twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 27 September 2011

Review Novel Memamah Jantungmu

Novel Memamah Jantungmu
Cover Novel Memamah Jantungmu


Pembunuhan sepuluh tahun yang lalu terus menghantui hidup Gilda. Roh-roh itu mengganggunya tanpa henti. Di tengah ketidakwarasannya ia kembali ke rumahnya. Saat ia semakin tenggelam dalam bayangan kematian ia akhirnya tahu papanya telah menemukan sesuatu yang dapat membuat nyawanya terancam. Seketika itu juga sebuah petualangan dimulai. Berjuang di antara hidup dan mati, Gilda menemukan cinta pertamanya. Ketika ia mulai percaya, semuanya berbalik menohok hidupnya. Tak ada yang bisa dia percaya lagi. Semuanya ingin merebut penemuan papanya. Gilda bimbang. Ia ingin menyerah. Langkah mana yang terbaik? Tikungan mana yang harus ia tuju? Penemuan apakah yang harus ia selamatkan sampai harus mengorbankan begitu banyak nyawa?

***

Itu adalah cuplikan sinopsis novel Memamah Jantungmu yang ditulis Rohani Syawaliah, atau Hani kalau saya biasa memanggilnya. Seorang penulis muda asal Pontianak yang selain jadi penulis, dia juga seorang penyiar radio di Volare FM dan aktif ngeblog hingga sekarang. Anda bisa mengunjungi blognya di honeylizious.com.

Rohani Syawaliah
Foto Hani dengan Novelnya


Novel yang ditulis Hani kali ini bergenre horor berbalut misteri mirip seperti cerita detektif yang penuh teka-teki. Mengisahkan kisah pembunuhan sebuah keluarga yang mati terbunuh akibat telah menemukan penemuan obat yang lagi diperebutkan banyak orang. Yaitu obat penawar HIV (AIDS).

Kalau membaca jalan ceritanya yang cukup menegangkan. Disini Hani sebagai penulis cukup pintar memainkan para pembacanya. Betapa dari awal cerita sampai akhir, pembaca seperti diseret ke dalam suasana horor yang amat mencekam. Adegan demi adegan dalam cerita novelnya membuat pembaca dipaksa harus sering-sering menahan nafas dengan berdebar menanti kejutan demi kejutan saat membacanya.

Satu adegan yang membuat saya sampai menahan nafas adalah ketika Gilda kecil, tokoh utama dalam novelnya, menyaksikan dari balik lemari satu persatu keluarganya mati dibunuh. Dan yang paling menegangkan saat pembunuhnya tahu dan akan membuka lemari dimana Gilda bersembunyi. Gilda dalam posisi yang sudah terancam akan bernasib sama seperti kedua orang tua dan adiknya yang lebih dulu terbunuh, tiba-tiba diselamatkan oleh suara ponsel adiknya.

Ya, novel ini memang sangat pas bagi pembaca yang senang dengan kisah-kisah horor dan berbau sedikit teka-teki seperti cerita detektif. Sebagai novel karya perdana dan dicetak secara self publishing, saya pikir ini adalah karya yang patut mendapatkan apresiasi. Keberanian Hani yang tak ragu membukukan karyanya tersebut bisa menjadi contoh banyak blogger lain dan calon-calon penulis yang suatu saat mungkin berencana akan menerbitkan buku namun masih ragu belum punya keberanian buat menerbitkannya.

Bagi penulis pemula yang belum pernah menerbitkan buku maka pilihan cetak buku secara mandiri (self publishing) adalah pilihan paling tepat. Karena tanpa ada resiko penolakan dari pihak penerbit. Juga tanpa ada bentuk campur tangan editor penerbit yang akan menyetir isi bukunya apakah layak jual apa tidak. Kita tahu di dunia penerbitan tak selalu karya bagus mendapat sambutan baik dan bisa naik cetak. Selama karya bukunya tak bisa memenuhi selera penerbit atau pasar pasti ditolak oleh penerbit.

Karena saya sudah cukup mengenal Hani dan sering membaca tulisan-tulisan dia yang memikat di blognya, waktu pertamakali novel tersebut akan diterbitkan saya langsung tertarik untuk preorder. Dan hasilnya saya cukup senang menjadi pembeli novel itu yang pertama sebelum akhirnya novel tersebut laris manis sampai cetak ulang beberapa kali karena banjir pesanan.

Kalau Anda ingin mencicipi versi gratis dari novel tersebut, silahkan kunjungi blognya Hani melalui link ini. Dia memberikan bab pertamanya secara gratis untuk dibaca sebelum Anda memutuskan untuk membeli novel tersebut.

Nah, kalau penasaran dengan kelanjutan cerita Memamah Jantungmu, tentu Anda harus membelinya ke Hani. He..He… Silahkan kontak ke dia. Siapa tahu dia mau memberikan harga khusus buat Anda.


Bookmark and Share

Sabtu, 24 September 2011

Tawaran Email Kerjasama Marketing Gratis?

email marketing
Post kali ini saya kembali ingin bercerita tentang email yang masuk ke Form Contact yang ada di blog ini. Namun kali ini sedikit berbeda dengan email sebelumnya. Saya kurang tahu apakah pengirimnya hanya sekedar gambling coba-coba, atau pura-pura tidak tahu bahwa saya, narablognya juga seorang internet marketer. Mengapa demikian? Karena author emailnya yang saya duga juga seorang internet marketer, ini bisa saya lihat dari emailnya, tapi dengan amat halus berusaha memanfaatkan blog saya untuk promosi websitenya. Promosi dan publikasi secara gratis, pastinya.

Coba Anda simak dialog saya dengan dia lewat email berikut ini. Maaf, nama orang dan situsnya sengaja saya samarkan untuk melindungi privacynya.

Mrs C****ine, terima kasih atas emailnya dan atas apresiasinya memilih blog saya sehingga Anda berkenan mengirim email kerjasama promosi di blog saya. Ini suatu kehormatan bagi saya sebagai blogger sekaligus admin dari blog diptara. Mohon maaf sebelumnya kalau saya baru sempat reply email dari Anda. Saya sudah berkunjung ke situs Anda di D***n. Menarik! Konsep penawaran situsnya saya baru temui sekarang ini di internet setelah berkunjung ke website Anda.

Tentang tawaran kerjasama yang Anda tawarkan pada prinsipnya saya welcome. Selain saya sebagai penulis iklan (advertorial), saya pun juga sering menulis review gratis di blog saya. Saya akan mereview apapun yang menarik untuk dibagi ke pengunjung blog saya jika itu bermanfaat.

Nah, mungkin ini terdengar klise pertanyaan saya. Yang ingin saya tanyakan kepada Anda adalah apa bentuk sharing benefit yang bisa Anda berikan ke saya atas kerjasama ini? Maaf, karena saya tidak mungkin menulis dan mempublish review situs Anda tanpa saya dapat konpensasi apa-apa, bukan?

Demikian tanggapan dari saya. Jika Anda masih membutuhkan informasi lebih lanjut silahkan kontak saya kembali, terima kasih.

Hormat saya,
Joko Sutarto

On 9/14/2011 10:46 PM, service@foxyform.com wrote:

Hai Joko,

Perkenalkan nama saya C****ine, saya seorang online-marketer dari D***n.com, sebuah perusahaan start-up e-commerce yang duduk di Jerman.

Saya ingin berbagi informasi dengan kamu tentang D***n, yang kini datang ke Indonesia setelah hadir di 15 negara. Saya yakin informasi ini juga pasti menarik untuk kamu dan pembaca-pembaca blog kamu.

Kamu pasti kenal kan prinsip dasar belanja: “Kalau bisa beli dengan harga diskon, kenapa juga bayar dengan harga normal”?

Nah berangkat dari prinsip ini, kami membentuk www.d****nto.com di Spanyol, www.in****mlr.com di Turki, www.mi****us.ru di Rusia, www.d****to.com di Brasil dan last but not least www.d***n.com di Indonesia.

D***n.com menyediakan sebuah platform online gratis dimana orang-orang bisa mencari tahu promo apa saja yang sedang ditawarkan di Indonesia, yang mungkin menarik untuk mereka. Kami mengumpulkan dan menyortir semua penawaran yang ada secara user-friendly, sehingga di antara banyaknya situs-situs penawaran online lainnya, orang-orang cukup mengunjungi D***n.com saja untuk mendapatkan semua informasi tentang penawaran yang ada di kota tertentu.

Baik promo makan murah, belanja murah ataupun tiket pesawat murah, semua bisa ditemukan per one-click di D***n.com. Sekali lagi, kalau bisa beli dengan harga diskon, kenapa juga bayar dengan harga normal?

Ko, sejujurnya saya berharap kamu mau berbagi informasi tentang D***n.com lewat blog kamu, terutama karena saya merasa pembaca kamu pasti juga tertarik dengan informasi ini. Apakah kira-kira kamu bersedia? Kalau kamu sibuk dan tidak punya waktu untuk menulis secara pribadi, saya juga bersedia untuk menuliskan artikelnya supaya kamu bisa dengan mudah meng-edit atau langsung menerbitkan artikel itu.

Kalau diijinkan, saya ingin mengirimkan overview dari D***n supaya kamu bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang D***n.com dan keuntungan-keuntungan apa saja yang bisa kami berikan untuk masyarakat Indonesia. Saya sangat berharap untuk bisa mendengar feedback dari kamu.

Terima kasih banyak Joko untuk waktu dan perhatian kamu! Have a nice evening..!

Best regards,
C****ine

Setelah email tersebut saya reply, saya tunggu hingga satu minggu dia tidak kunjung menanggapi email saya lagi, hingga akhirnya saya publish ini. Kesimpulan saya sementara, bisa jadi dia kecele karena blog yang diminta mereview ternyata tak mau memberikan reviewnya secara gratis. He…He….

Untuk kasus seperti ini memang saya harus bersikap tegas. Bukannya saya pelit untuk memberi review tapi kalau yang minta direview itu situs korporasi reputasi internasional yang jelas-jelas berorientasi profit masak harus saya berikan review gratis? Betul? Kecuali kalau situsnya memang benar-benar menarik dan akan memberikan manfaat besar buat semua orang maka saya layak mereviewnya secara cuma-cuma. Lha, ini situs e-commerce biasa, kok.

Beda kasus kalau yang meminta saya itu saudara atau teman yang sudah saya kenal dengan baik. Nah, tentu saya tak akan ragu untuk memberikan review secara gratis kalau diminta. Bahkan menuliskan Advertorial gratis tanpa dibayar pun juga tak masalah kalau itu untuk sebuah pertemanan atau untuk kegiatan sosial.

Saya jadi ingat dengan artikel Mas Jeprie desain digital yang bahas tentang kasus serupa. Baca artikel “Cara Saya Menghindari Tawaran Spec Work via Email”. Ternyata, banyak juga orang yang diam-diam berusaha memanfaatkan blogger untuk kepentingan komersial namun celakanya secara gratis tanpa membayar. Weleh-weleh!

Sumber Foto: Email Marketing Bottle


Bookmark and Share

Sabtu, 17 September 2011

Inilah 5 Ciri-ciri Situs E-Commerce Scam di Internet

E-Commerce
Bagi Anda yang kurang mengerti internet marketing, mungkin masih agak sulit membedakan mana-mana situs e-commerce yang beneran dan mana situs e-commerce yang menipu di internet. Dan karena banyak yang belum bisa membedakan mana pedagang asli, dan mana pedagang penipu (scam) maka saya pun sebagai pedagang online sering tak luput dicurigai juga sebagai scammer. Pengalaman saya selama ini berjualan di internet sering sekali menjumpai beberapa klien yang tidak mudah percaya begitu saja kepada saya sehingga ini menjadi salah satu hambatan untuk berjualan barang dan jasa di internet.

Kebetulan selain saya berjualan barang di internet, saya juga membuka Jasa Internet Buying Agen. Karena sistem jasa yang saya berikan juga harus bayar di muka (preorder) baru pembelian bisa saya proses maka sering sekali saya mengalami kejadian ini. Klien takut kalau sudah transfer bayar ke saya tapi barang tidak saya belikan. Jadi, di internet memang perlu cara-cara pendekatan, diantaranya pakai cara Emotional Marketing agar customer mau percaya kepada kita. Dan ini bukan pekerjaan gampang.

Sebenarnya apa saja, sih ciri-ciri situs e-commerce scam? Ada beberapa kriteria yang menjadi ciri-ciri situs itu bisa Anda curigai sebagai scam apa tidak. Diantaranya yang patut Anda curigai adalah kalau Anda menjumpai situs e-commerce yang punya ciri-ciri sebagai berikut:

1. Harga barang yang ditawarkan situsnya terlalu murah

Anda perlu waspada dan pantas curiga kalau menjumpai situs e-commerce yang barang dagangannya dijual terlalu murah. Contoh, saya pernah dapat klien yang akan membeli PC tablet buatan China ukuran 10 inch ber-OS Windows 7. Anda ingin tahu berapa harganya? Waktu saya cek situsnya, harga yang ditawarkan hanya $34 USD. Gila, sungguh tidak masuk akal, bukan? Buat beli operating systemnya aja mana boleh harga segitu. Betul? Jadi intinya Anda boleh tergiur dengan penawaran harga murah tapi tetap harus waspada dan hati-hati. Pakai logika juga, yang namanya pedagang apa mungkin mau rugi, pasti semua cari untung, bukan?

Nah, kalau semua barang yang ditawarkan harganya tak masuk akal, itu jelas-jelas situs e-commerce scam. Penipu sering memanfaatkan kelemahan orang yang mudah tergiur dengan harga murah untuk menipu di internet. Ingat, dalam ilmu marketing ada yang namanya teknik Social Engineering Marketing. Manusia itu punya beberapa kelemahan dasar yang bisa dieksploitasi.

2. Umur situs masih terlalu muda atau baru berumur beberapa bulan

Umur situs e-commerce scam kebanyakan tidak akan berumur lama. Sebab setelah dapat korban situs akan dilaporkan sebagai scam oleh para korbannya di internet sehingga kebanyakan pelakunya langsung menutupnya terus ganti buat situs baru lagi. Dan kalau berbicara reputasi sebuah situs tentu sulit untuk menguji sebuah situs itu bisa dipercaya apa tidak kalau umur situsnya saja masih seumuran jagung, baru tiga bulan misalnya. Jadi Anda juga harus waspada kalau menjumpai situs e-commerce yang baru berdiri atau dibuat di internet. Semakin tua umur sebuah situs semakin trust. Kalau Anda mau aman lebih baik memilih berbelanja ke situs-situs e-commerce yang sudah terkenal dan punya reputasi baik semacam eBay, Amazon, Alibaba dll.

Lalu bagaimana cara mengecek umur sebuah situs? Mudah saja, silahkan cek data register nama domain situsnya ke Whois. Nanti disana Anda akan disodori oleh Whois dengan data-data kapan situsnya itu lahir, berapa umur situsnya dan siapa pemiliknya.

3. Situs tidak secure dan belum dienkripsi

Situs e-commerce ciri-cirinya data pasti (kebanyakan) dienkripsi. Karena situsnya pasti meminta data-data Anda. Yaitu nama, alamat shipping, data-data keuangan Anda, salah satunya kartu kredit. Akan sangat berbahaya kalau lalu-lintas datanya tidak dienkripsi. Data bisa dibajak oleh hacker. Jadi Anda patut mencurigai sebuah situs itu scam kalau situs e-commercenya tidak mengenkripsi data situsnya.

Bagaimana cara melihat sebuah situs itu dienkripsi atau tidak? Saat Anda sudah mulai masuk ke halaman login atau memasukkan data-data seperti nama, alamat (shipping), dan juga data pembayaran di form situsnya, coba cek address bar situs yang muncul di browser Anda harus berubah menjadi https, bukan tetap http tanpa huruf “S”. Contoh https://www.ebay.com.

4. Belum terintegrasi dengan payment gateway

Situs e-commerce pasti juga terintegrasi dengan payment gateway sebagai alat pembayaran. Yaitu pasti akan ngelink, contoh ke Paypal atau ke jaringan kartu kredit Visa dan Master. Nah, kalau sebuah situs cara pembayarannya masih menggunakan transfer secara manual, Anda patut curiga itu adalah situs scam.

5. Rangking Pagerank Google, Alexa dan trafik masih sangat rendah

Umur situs scam karena kebanyakan tidak berumur lama maka trafik dan reputasi di Google pasti masih rendah pula. Pagerank kebanyakan masih nol, Alexanya juga masih gemuk di atas jutaan. Silahkan gunakan pagerank checker yang banyak tersedia di internet kalau Anda ingin mengeceknya. Silahkan ketikkan saja kata kunci “Pagerank Checker” di Google nanti Anda akan disodori banyak situs yang menyediakan tool gratis buat mengecek rangking Google sebuah situs.

Itulah kelima poin minimal yang perlu Anda perhatikan jika Anda hendak transaksi e-commerce di internet. Kalau ciri-ciri di atas tidak ada satu pun terlihat di situsnya, Anda tak perlu was-was lagi akan tertipu. Karena situs e-commerce yang bukan scam umumnya tidak mempunyai kriteria-kriteria di atas.

Kalau Anda ada pertanyaan dan tambahan saya persilahkan tambahkan di kolom komentar. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat berbelanja dengan aman.


Bookmark and Share

Selasa, 13 September 2011

6,7 Millions USA Dollars Ditawarkan, Mau?

Money Gift
Siang ini tanpa ada hujan, tanpa ada angin tiba-tiba ada email masuk ke inbox saya. Sayangnya, oleh Yahoo dijebloskan ke folder Spam. Padahal, emailnya sangat-sangat mengejutkan karena berisi tawaran yang sangat menggiurkan! Sama menggiurkannya seperti Email dari London setahun yang lalu.

Silahkan dibaca emailnya di bawah ini.

From: Rahma Firly <rahma.firly2011@rediffmail.com>
To: rahma.firly2011@rediffmail.com
Sent: Tuesday, September 13, 2011 2:44 AM
Subject: PENAWARAN KERJASAMA

Salam

Saya ingin memperkenalkan diri saya rahma firly dari indonesia, saya bekerja di 1 Ace Security (SIA Courses) di Inggris. Saya ingin
membicarakan hal yang sangat penting yang saya harapkan anda dapat menyimpan ini dengan rahasia. Saya bekerja di Perusahaan dibidang security yang biasanya menerima dan menyimpan barang-barang berharga sampai pemiliknya siap untuk menerima atau mengambil. Posisi saya di perusahaan ini yaitu di stock department sebagai direktur
dan saya berwenang untuk segala kegiatan yang berada didalam stock department ini. Tiga tahun lalu bernama Mr.Masashi Kishimoto dari jepang mendepositkan safety trunk yang berisi uang 6,7 MILLIONS USA DOLLARS (enam juta tujuh ratus ribu USA DOLLARS). Setelah tsunami yang terjadi di jepang pemilik safety trunk ini Mr.Masashi Kishimoto tidak pernah menghubungi Perusahaan kami lagi.


Setelah itu kita mengetahui beliau sudah meninggal di bencana alam tersebut. Dikarenakan saya bekerja di dalam perusahaan ini saya tidak bisa mengclaim Uang ini.Mungkin anda bingung kenapa saya mengirim email ini karena saya ingin menawarkan kerjasama jika anda bersedia untuk mengclaim menjadi partner Mr.Masashi Kishimoto di Indonesia. Yang saya butuhkan dari anda adalah data-data lengkap bapak untuk saya berikan ke pengacara saya. Jika bapak bersedia untuk kerjasama ini saya akan gunakan kekeuatan saya di perusahaan ini dan koneksi yang saya punya untuk merubah semua document menjadi nama anda sebagai partenr bisnis Mr.Masashi Kishimoto dengan legal agar safety trunk yang berisi uang ini dapat di pindahkan ke Indonesia dan diterima anda.

Data-data yang saya butuhkan adalah:

~ Nama lengkap sesuai KTP

~ Alamat tempat tinggal sekarang

~ No Tlp yang dapat dihubungi

~ Usaha / Pekerjaan


Balas email dan info yang saya minta ke rahma_firly@hotmail.com

Setelah saya menerima info yang saya butuhkan saya akan berikan no tlp pribadi saya. Jika anda tidak menerima tawaran ini saya harap anda abaikan surat ini karena saya masih bekerja di perusahaan ini sekarang saya tidak mau ada masalah.

Terimakasih
Rahma Firly

Hem, saat ini terus terang saja saya belum begitu tertarik apalagi membutuhkan uang sebesar itu. Jika Anda berminat bisa menghubungi orang tersebut. Siapa tahu beneran. He2... Ada-ada saja cara orang menipu di jaman sekarang. :D


Bookmark and Share

Sabtu, 10 September 2011

Hotel Equator Surabaya, Hotel Berbintang 4 Yang Payah Pelayanannya

Hotel Equator Surabaya
Sama seperti tulisan saya sebelumnya yang menceritakan tentang buruknya pelayanan hotel berbintang, baca Hotel Berbintang Tak Selamanya VIP, layanan hotel Equator, hotel berbintang 4 di kota Surabaya ini juga sama. Yaitu memperlakukan tamunya dengan pelayanan yang sangat mengecewakan. Bedanya, kalau dulu di kota Salatiga Jawa Tengah dan saya sendiri yang mengalaminya, kali ini kawan saya yang mengalaminya beserta keluarganya saat Mudik lebaran kemarin.

Pelayanan apa yang mengecewakan di Hotel Equator Surabaya? Simak kutipan cerita dalam email yang dikirimkan oleh kawan saya di bawah ini untuk lebih jelasnya.

Kepada Yth
General Manager Hotel Equator Surabaya
di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan terjadi masalah pembayaran billing hotel saat kami menginap di hotel Equator. Yaitu kartu kredit kami diswipe sebanyak dua kali di mesin EDC hotel Anda akibat kesalahan dari receptionist pihak hotel. Bersama ini mohon bantuan Anda selaku management pihak hotel untuk menyelesaikan permasalahan kami.

Adapaun kronologis kejadiannya sebagai berikut:

Pada hari Rabu 31 Agustus 2011 kami sekeluarga check in menginap di hotel Equator Jalan Pakis Argosari Surabaya. Kami bermalam dengan ambil 2 kamar untuk menginap selama 2 malam. Saat check in KTP saya dan kartu kredit suami saya dengan nomor 1888-8010-8686-XXXX atas nama Eko Swasono SE saya serahkan ke pihak receptionist, yang pada waktu itu diterima oleh seorang wanita. Oleh receptionist terus saya diberi kunci untuk dua kamar dan kartu breakfast untuk dua hari besoknya. Kami kemudian langsung menuju ke kamar untuk beres-beres dan mandi karena kecapekan dalam perjalanan.

Pada hari Jumat 2 Sept 2011 kami check out dari hotel. Lalu kami bayar tagihan hotel dengan kartu kredit suami saya, sama seperti waktu check in. Faktur kartu kredit ditandatangani oleh suami saya sesuai harga kamar yang harus dibayar.

Pada hari Sabtu 3 September 2011 saya menelpon ke BCA Card Center untuk menanyakan jatuh tempo pembayaran pemakaian kartu kredit kami. Saya terkejut ternyata di data transaksi BCA tercatat ada transaksi sebanyak 2 kali transaksi di hotel Equator. Dengan perincian transaksi yang pertama sebesar Rp 2,5 juta, yang suami saya tidak pernah tanda tangani, juga tidak dapat slip/faktur EDC-nya. Transaksi kedua, ada transaksi senilai Rp 1,912,000 sesuai rate harga kamar yang kami pakai menginap .

Karena terjadi transaksi sebanyak dua kali di kartu kredit kami maka saya mencoba menghubungi pihak hotel Equator. Setelah saya telpon berkali-kali menanyakan ke pihak hotel, tidak ada solusi yang memuaskan. Yang ingin saya tanyakan mengapa harus diswipe Rp 2,5 juta dan pada saat check out tidak dibatalkan transaksinya? Sepanjang pengalaman saya sering menginap di hotel-hotel manapun prosedur tiap check in di hotel selalu kartu kredit diswipe open sebagai jaminan. Dan faktur akan dirobek atau di-void saat tamu check out.
Tapi di hotel Equator tidak, tanpa ada pemberitahuan berapa nominal yang diswipe, juga tidak dilakukan pembatalan transaksi.

Dan yang membuat kami semakin direpotkan, setelah saya cek ke BCA, ternyata limit kartu kredit suami saya tetap diblokir senilai Rp 2,5 juta, sehingga kami tidak bisa menggunakan kartu kredit tersebut. Kami seolah dicurigai oleh pihak hotel Equator seperti tidak mampu bayar tagihan hotel sehingga limit kartu kredit kami perlu diblokir dan harus menunggu sampai 14 hari lamanya buat buka blokirnya.

Lalu hari Rabu pagi tanggal 7 September 2011 saya coba telpon kembali ke bagian accounting hotel Equator agar melepas pemblokiran kartu kredit kami tersebut sesuai saran dari pihak bank. Karena hanya pihak hotel Equator sebagai merchant tempat transaksi yg bisa melakukan void/pembatalan transaksi sekaligus melepas pemblokiran tersebut.
Dan yang membuat saya kecewa pihak hotel Equator tidak bisa membantu untuk memberi solusi kepada kami. Seandainya saya tidak memantau ke bank penerbit kartu kredit kami di BCA, bisa-bisa kami harus bayar kamar dobel Rp 2,5 juta plus Rp 1,912 juta.

Sayang sekali hotel bintang 4 seperti hotel Anda tidak bisa memberi pengarahan kepada receiptionistnya dalam melakukan transaksi pembayaran card. Kami sungguh kecewa dengan pelayanan hotel Anda dan semoga pengalaman ini tidak terulang pada tamu-tamu yang lain.

Terakhir, sekali lagi saya mohon bantuannya agar pihak hotel mem-void transaksi yang pertama sebesar Rp 2.5 juta supaya blokir limit kartu kredit kami dibuka. Saya menunggu tanggapan penyelesaian dari pihak hotel Anda selama 3 hari. Jika sampai batas waktu tersebut tidak ada penyelesaian dengan terpaksa saya akan mengirimkan keluhan ini ke Surat Pembaca beberapa media nasional dan beberapa milis.

Demikian, terima kasih sebelumnya atas tanggapan baik dan kerjasamanya.

Hormat saya,
Henny Yuliani

Begitulah kejadiannya. Dan saat saya publish tulisan ini, paginya baru saja email tersebut dilayangkan ke management hotelnya. Kita tunggu saja bagaimana reaksi/tanggapan GM hotelnya setelah membaca email tersebut. Somasi di email tersebut tak main-main, lho. Mengirimkan ke milis dan Surat Pembaca! Dan saya pun akan bantu teman saya tersebut untuk menyebarluaskan ke milis saya kalau mereka tak ada itikad baik menyelesaikannya.

Semoga kisah di atas bisa jadi pelajaran bersama agar kejadian seperti ini tidak terjadi pada Anda. Sering-sering lah melakukan kontrol terhadap pemakaian kartu kredit Anda agar kejadian seperti di atas tidak menimpah diri Anda.

Update 13 September 2011:
Akhirnya blokir limit kartu kredit teman saya mulai hari ini Selasa tanggal 13 September 2011 dilepas oleh sistem di BCA. Pihak hotel Equator juga sudah kirim email resmi menyatakan permohonan maafnya atas kejadian tersebut.


Bookmark and Share

Senin, 05 September 2011

Strategi Marketing Harga Tiket Pesawat Saat Lebaran

Post kali ini masih bercerita seputar Lebaran dan Mudik. Saya akan cerita pengalaman saya pesan tiket pesawat secara online. Dan pengalaman saya ini semoga bisa menjadi pembelajaran buat siapa saja yang barangkali suatu saat melakukan booking reservasi tiket pesawat secara online.

Seperti kita ketahui bersama sistem pertiketan pesawat tidak mengenal flat tarif, tapi fluktuatif tarif, bisa tinggi dan rendah tergantung hari H keberangkatannya kapan. Apakah hari biasa ataukah hari peakseason. Saat bertepatan peakseason seperti lebaran, natal dan long weekend harga tiket akan melambung tinggi sampai menyentuh batas atas. Sementara, saat hari-hari biasa harga tiket akan menyentuh level terendahnya. Ini yang umum terjadi di semua maskapai penerbangan.

Apa yang saya paparkan diatas saya yakin sebagian besar dari Anda kebanyakan sudah tahu kalau Anda sering bepergian dan booking tiket pesawat. Namun, pertanyaan saya apakah Anda juga tahu kalau maskapai penerbangan juga cukup cerdik menerapkan strategi marketing harga tiket? Yaitu akan membanting harga tiket saat semakin mendekati hari H-nya. Tak peduli itu hari peakseason sekalipun. Dan ini saya sudah mengalami sendiri waktu pesan tiket buat balik dari mudik lebaran kemarin. Maskapai penerbangan mengenjot harga tiket sampai batas atas pada jauh-jauh hari sebelum hari H saat saya booking tiket sebulan sebelumnya. Lalu membanting harga tiket pada saat semakin mendekati hari H keberangkatannya.

Ya, kemarin kebetulan saya habis mengurus reschedule penerbangan saya. Sebelumnya saya rencana balik ke Jogja tanggal 10 September 2011. Kemudian saya ajukan menjadi tanggal 7 September 2011 karena anak-anak mulai masuk sekolah tanggal 8 September 2011. Iseng-iseng sebelum mengajukan reschedule saya mengecek posisi site kursinya apakah masih ada atau tidak ke situs Batavia. Dan hasilnya, saya sangat terkejut. Site memang masih ada bahkan mulai dari yang site ekonomi, reguler sampai premium ada semua. Ini sungguh berbeda waktu saya booking sebulan sebelumnya waktu itu. Site yang tersisa tinggal premium.

Yang membuat saya semakin terkejut harga tiket sekarang terjun bebas dari sebelumnya waktu saya pesan Rp 600 ribu turun menjadi Rp 337 ribu per orang. Praktis untuk empat site total selisihnya saya harus rela melepaskan uang saya sampai lebih dari Rp 1 juta. Weleh-weleh! :(

Coba Anda lihat perbandingan harga tiketnya di bawah ini.

Tiket Pesawat Batavia_1
Issued Date 27 Juli 2011


Tiket Pesawat Batavia_2
Issued Date 5 September 2011


Hem, pengalaman ini sungguh berharga. Saya harap tahun depan saya tak terkecoh lagi untuk cepat-cepat booking tiket jauh-jauh hari sebelumnya kalau ternyata para maskapai menerapkan Strategi Marketing mengecoh seperti diatas. Membanting harga saat semakin mendekati hari H penerbangannya.


Bookmark and Share

Minggu, 04 September 2011

Merayakan Lebaran Dari Masa ke Masa

Lebaran
Saat saya tulis post ini lebaran telah usai. Yang belum usai adalah sebagian dari mereka yang merayakan lebaran masih belum semuanya balik dari kota tempatnya mudik, tak terkecuali saya. Saat saya menulis tulisan ini saya masih mudik di Surabaya. Rencana baru hari Kamis, 7 September 2011 dengan pesawat Batavia pagi saya baru balik meninggalkan kota Surabaya menuju Jogja.

Lebaran, berdasarkan siklus yang saya alami dari masa ke masa bagaimana merayakan lebaran dan mudik setiap tahun, setidaknya saya sudah mengalami dua dari tiga masa siklus dalam memaknai lebaran. Saya tidak tahu apakah fase yang saya alami ini berlaku juga buat semua orang, termasuk Anda.

Baju baru, makanan enak dan angpaw

Masa pertama ini saya alami saat saya masih anak-anak hingga beranjak remaja. Momen lebaran selalu saya tunggu tiap tahun. Mengapa? Karena lebaran itu bagi saya selalu identik pasti saya akan dibelikan baju baru oleh orang tua saya. Lebaran identik juga dengan banyak makanan enak-enak terhidang di meja rumah saya, juga terima banyak angpaw dari sanak saudara saat bersilahturahim ke rumah mereka. Kegembiraan ini yang akan saya rayakan dan sambut gembira setiap tahun. Dan ini terus berulang setiap tahun hingga akan berakhir setelah saya beranjak dewasa.

Mudik dan reuni berkumpulnya keluarga besar

Masa kedua, setelah saya meninggalkan masa remaja dan mulai menikah dan jauh dari orang tua saya, maka momen lebaran adalah sesuatu yang saya tunggu juga. Bedanya saya tak menunggu baju baru, makanan enak dan angpaw, tapi lebaran adalah saat saya bisa mempertemukan istri, dan anak-anak saya dengan si Mbahnya, saudara dan keluarga saya lainnya.

Dan saya pun ikut menikmati lebaran dan mudik karena bisa ketemu dengan orang tua, mertua dan saudara-saudara yang saling berjauhan. Karena lebaran adalah momen pemersatu buat reuni keluarga. Ada kebahagiaan waktu bisa berkumpul. Kerinduan selama setahun terhapuskan disaat lebaran. Ini kebahagiaan yang saya tunggu setiap tahun.

Menjadi orang tua dan dikunjungi anak-anak dan cucu

Masa ketiga ini saya belum melewatinya. Menjadi orang tua dan dikunjungi anak-anak dan cucu-cucunya. Namun setidaknya saya bisa sedikit merasakannya karena bisa melihat itu pada orang tua saya saat menerima kunjungan kami saat mudik lebaran.

Karena kami terpisah jauh. Jarak geografis dan rutinitas sehari-hari cukup menyita waktu sehingga membuat kami tidak bisa sering-sering menjenguk orang tua. Dan saatnya nanti saya akan berada di masa ini. Menjadi orang tua dan dikunjungi anak-anak dan cucu saya di akhir masa hidup saya. Dengan catatan tentunya kalau Saya tak mati muda dan sempat menikmati masa tua.

****

Hem, suatu saat siklus di atas pasti akan berputar, bukan? Anda semakin menjadi tua dan renta, yang tiap tahun berharap dikunjungi dan bisa melihat anak dan cucu-cucu Anda. Setiap lebaran selalu berdoa buat kebahagiaan mereka. Berdoa dan selalu berharap semoga tahun ini bukan tahun terakhir melihat anak dan cucu-cucu Anda.

Dalam kesempatan ini tak lupa saya mengucapkan: Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Minal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Sumber Foto: Link Sukses


Bookmark and Share