twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Senin, 31 Oktober 2011

Fadel Muhammad: Sesendok Garam Itu Asin Tapi Sekapal Garam Adalah Manis

Fadel Muhammad
Sebelum saya menceritakan tentang sosok menarik Fadel Muhammad dalam post ini, saya ingin memberikan overview sedikit tentang penulisnya, Rhenald Kasali. Siapa yang tidak kenal dengan sosok profesor ekonomi yang satu ini? Hem, saya yakin sebagian besar dari Anda pasti sudah pernah kenal atau minimal pernah dengar nama ini, benar?

Saya beruntung dalam sebuah kesempatan pernah bertemu dengan Rhenald Kasali sewaktu awal tahun 2009 lalu beliau diundang jadi pembicara di perusahaan saya. Saya beruntung jadi tahu dan mengenal sosok beliau dengan lebih dekat, sama seperti saya akhirnya bisa mengenal sosok Hendrik Lim, MBA yang pernah juga awal tahun 2011 diundang perusahaan saya. Dan siapa sangka akhirnya saya berjumpa dengan beliau (Hendrik Lim, MBA) lagi secara lebih personal melalui blog ini meski untuk saat ini baru dari dunia maya.

Mudah-mudahan suatu saat saya pun bisa berjumpa kembali dengan Pak Rhenald Kasali sama seperti rencana dalam waktu dekat ini saya akan bertemu kembali dengan Pak Hendrik Lim, MBA.

Setiap kali saya membaca tulisan-tulisan Rhenald Kasali yang banyak tersebar di media, saya seperti sedang mendengar gaya bertutur beliau saat berbicara di depan kami dua tahun yang lalu. Dan yang paling berkesan adalah bagaimana sikap dan pandangan-pandangan beliau tentang kebijakan ekonomi yang ada di negeri ini. Opininya bernas, kritiknya tajam namun elegan karena penuh dengan sodoran contoh-contoh fakta, sangat sulit terbantahkan.

Saya melihat sosok Rhenald Kasali lebih pas sebagai seorang praktisi ekonomi ketimbang sosok akedemisi meskipun beliau seorang dosen, profesor dan guru besar Fakultas Ekonomi UI. Itu kesimpulan saya yang awam dan masih dangkal ilmu ekonominya.

Nah, kali ini saya akan sharing tulisan beliau yang dimuat di Koran Seputar Indonesia hari Kamis, 27 October 2011. Sengaja artikelnya saya kutip ke blog ini sebagai penebus kesalahan saya akibat kemarin telah beropini salah. Saya salah karena telah mengkritik Fadel Muhammad di artikel ini “Ada Saatnya Anda Harus Pergi Lengser”. Saya mengkritik Fadel tidak legowo menerima resuffle kabinet, padahal Fadel-lah orang yang sebetulnya paling pantas untuk dipertahankan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet SBY.

Mengapa Fadel Muhammad sampai dicopot? Baca dan temukan jawabannya di tulisan Rhenald Kasali di bawah ini.

***

Fadel Muhammad
Oleh: Rhenald Kasali

Secara pribadi saya tidak mengenalnya, bahkan bertemu saja baru satu kali. Itu pun di sebuah forum resmi, dalam diskusi tentang ekonomi kelautan yang diselenggarakan Radio Smart FM di Medan beberapa bulan lalu.

Namun, sejak Indonesia kehilangan Jusuf Kalla sebagai ”pendobrak” dan ”penggerak” ekonomi yang tidak pernah diam dalam ide, saya menemukan sosok ”bergerak” pada Fadel Muhammad. Selain tangannya dingin, kakinya ringan bergerak. Seperti yang sering saya katakan kepada para ekonom muda, ekonomi Indonesia ini bukannya kereta api otomatis yang cuma butuh jari untuk dijalankan.

Ekonomi kita adalah sebuah kapal besar yang tak akan bergerak kalau hanya dipikirkan. Ekonomi kita butuh a real entrepreneur yang piawai menggerakkan, melakukan breaktrough dan siap berperang melawan para mafioso. Jadi, pemimpin seperti inilah yang kita butuhkan, bukan harus dikurangi, tetapi perlu diperbanyak. Sayang kalau kita mengabaikannya.

Berperang Melawan Belenggu

Fadel mengagetkan kita saat dia maju berperang melawan ”beruang-beruang ekonomi” yang memaksa Indonesia melakukan impor komoditas tradisional yang banyak dikonsumsi rakyat. ”Beruang-beruang” itu tidak hanya memasukkan barang, melainkan juga menyodorkan data-data yang sudah dipoles yang seakan- akan kita sudah kekurangan segala komoditas dari beras, daging sapi,sampai garam, dan bawang merah. Pokoknya semua kurang dan mengancam inflasi.

Lalu apalagi kalau bukan harus impor? Kita melihat Fadel maju ke depan membongkar kontainer-kontainer berisi ikan kembung yang diselundupkan ke pasar Indonesia. Bukan cuma ikan kembung. Ternyata ikan lele dari Malaysia yang sangat mudah dikembangbiakkan di sini juga membanjiri pasar domestik melalui perbatasan Kalimantan, Pelabuhan Belawan, dan pelabuhan-pelabuhan penting lainnya.

Dari ikan kembung dia bergerak menyelamatkan industri garam rakyat yang bertahun-tahun digempur para importir bangsa sendiri. Impor-impor seperti itu jelas sangat berbahaya bagi masa depan bangsa ini.Harga impornya boleh sangat murah, dipasarkan dengan dumping atau tidak, tetapi perlahan-lahan mematikan ekonomi rakyat yang tersebar di seluruh pesisir Nusantara.

Setelah pertanian terpuruk, kini petambak garam pun dibunuh bangsa sendiri. Fadel-lah yang menuntut agar harga dasar garam rakyat dinaikkan. ”Kalau petambak hanya menerima Rp325 per kilogram, bagaimana mereka bisa hidup?”gugatnya. Dia pun mengusulkan agar dinaikkan menjadi Rp900. Petambak garam tentu senang dan mereka bisa kembali bekerja.

Tetapi kabar itu tak berlangsung lama karena kita mendengar Kementerian Perdagangan hanya mau menaikkan sampai ke Rp700. Itu pun beredar kabar ada saja pejabat—yang berdalih atas nama pasar bebas—tak mau tanda tangan. Petambak bisa jadi senang kepada Fadel, tetapi importir dan pemberi lisensi impor belum tentu.

Petani Tambak Garam
Petambak Garam

Kalau petambak garam dimanjakan Presiden, mereka bisa kembali menyekolahkan anak-anaknya dan makannya bisa lebih terasa enak.Mereka akan giat berproduksi dan impor garam akan hilang. Apakah benar inflasi akan terjadi hanya karena harga garam naik? Beberapa orang meragukannya, pasalnya harga dari petani yang rendah tidak menjamin harga kepada konsumen ikut rendah.

Bahkan impor murah sekalipun hanya menjadi alasan bagi importir untuk menguasai pasar.Harga akhir yang dibayar konsumen pun tetap saja tinggi. Lantas kalau harga dasar petambak dinaikkan, bagaimana nasib importir? Tentu mereka tidak tinggal diam. Menteri Perdagangan—atas nama perjanjian dagang yang dipayungi WTO—dan kita semua yang pernah belajar teori ekonomi, boleh saja percaya pada kompetisi dan pasar bebas.

Tetapi secara moralitas,tak ada bangsa yang secara tulus dan ikhlas membuka pasarnya secara bebas, murni 100%. Hanya bangsa yang bodohlah yang membiarkan pintunya dibuka lebar-lebar dan membiarkan ”beruang-beruang ekonomi” menari-nari memorak- porandakan pasar domestiknya.

Sementara pasar timbal-baliknya dibarikade dengan standar dan peraturan-peraturan yang tidak bisa ditembus. Anda tentu masih ingat betapa sulitnya produk-produk kelautan kita menembus pasar Amerika dan Eropa. Ketika Indonesia membuka pasar perbankan begitu leluasa bagi bank-bank asing, misalnya, Bank Mandiri kesulitan membuka satu saja cabangnya di Kuala Lumpur.

Apalagi membuka cabang dan jaringan ATM. Di Eropa kita juga melihat betapa sengitnya bangsa-bangsa yang percaya pada pasar bebas membuka pasar industri keju lokalnya dari gempuran keju buatan Kraft yang diproduksi secara massal. Di Amerika Serikat masih dalam ingatan kita pula, barikade diberikan kepada China saat CNOOC (China National Offshore Oil Corporation) berencana membeli perusahaan minyak Amerika (UNOCAL).

Sejumlah anggota kongres menekan Presiden Bush (2005) agar pemerintah membatalkan proposal China tersebut. Keju,minyak,udang,kopi,kertas, minyak sawit, atau tekstil sekalipun selalu dihadang masuk kalau industri suatu bangsa terancam. Jadi apa yang terjadi dengan lisensi impor di negeri ini? Sebuah keluguan atau kesengajaan? Bisakah kita memisahkan perdagangan dari pertahanan dan keamanan kalau wujudnya sudah mengancam kehidupan? Siapa peduli?

Pro-Poor

Maka sangat mengejutkan saat pekan lalu kita membaca Fadel Muhammad tidak lagi menjalankan tugas negara sebagai menteri kelautan dan perikanan. Sebagai warga negara kita mungkin terlalu rewel untuk mempersoalkan pencopotannya sebab semua itu adalah hak Presiden. Tetapi bagi seorang yang menjalankan misi Presiden yang pro poor–pro growth dan pro job, saya kira pantas kalau nada sesal layak kita ungkapkan.

Dia justru diganti karena membela kepentingan rakyat, pro-poor. Ibaratnya dia tengah berada di garis depan melawan ”beruang-beruang ekonomi” yang hanya memikirkan keuntungan sesaat dengan ”membeli” lisensi impor yang mematikan hak hidup rakyat jelata. Saya sebut mereka ”beruang ekonomi”karena seperti yang dikatakan Fadel, sesendok garam itu asin,tapi sekapal garam adalah manis.

Hanya beruanglah yang mampu mengendus rasa manis itu. Tahukah ”beruang-beruang ekonomi”itu bahwa petambak-petambak garam dan nelayan adalah penjaga perbatasan yang melindungi negeri dari segala serangan. Apa jadinya negeri ini bila hidup mereka dilupakan?
Bukankah lebih baik menjaga pertahanan perbatasan dengan memberikan kapal-kapal yang bagus dan pekerjaan yang menarik kepada para nelayan daripada membeli kapal perang yang tak pernah cukup untuk menjaga bibir-bibir pantai yang begitu luas?

Maka yang mengejutkan publik sebenarnya adalah mengapa bukan ucapan terima kasih dan bintang yang disematkan pada Fadel; melainkan serangkaian ucapan defensif dari kelompok-kelompok tertentu?

Karena itu, melalui tulisan ini, saya justru ingin memberi motivasi yang tulus agar Fadel Muhammad tidak berhenti sampai di sini,melainkan terus berkarya bagi kaum papa, petani-petani garam, dan para nelayan yang ”kalah” bukan dari persaingan bebas, melainkan dari ”beruang-beruang ekonomi”yang menjual negeri melalui lisensi impor.

Seorang pemimpin sejati tidak memimpin hanya karena dipanggil tugas.Pemimpin sejati bertugas karena panggilan. Saya senang membaca berita bahwa Fadel telah kembali bekerja dengan Yayasan Garamnya. Selamat bergabung di sektor ketiga. Inilah sektor kemandirian yang bekerja murni untuk memberantas kemiskinan.

Inilah sektor non-APBN yang memanggil orang-orang yang mau berjuang tanpa pamrih. Asosiasi Kewirausahaan Sosial yang saya pimpin tentu senang menyambut Fadel.Saya percaya Fadel pasti bisa berbuat lebih besar karena dia punya kekuatan perubahan yang justru tak dimiliki politisi lain. Simpati besar dari rakyat untuk Fadel layak kita sematkan.  RHENALD KASALI Ketua Program MM UI

Sumber Foto: rachelhulin.com


Bookmark and Share

Minggu, 30 Oktober 2011

Cara Mudah Menguatkan Posisi Artikel Lama di SERPs Google

Winner
Untuk membuat artikel tertentu di blog terus bertahan lama dan selalu muncul dalam daftar hasil pencarian (SERPs) Google, terutama di halaman pertama, memang gampang-gampang susah. Kenapa? Karena dengan berjalannya waktu artikel lama biasanya akan tenggelam karena kalah bersaing dengan munculnya artikel-artikel baru yang lebih fresh dan up to date. Google —boleh saya simpulkan demikian untuk urusan yang seperti ini— sepertinya mengikuti kaidah kita, manusia. Yaitu lebih suka dengan barang baru ketimbang barang lama, kecuali kalau tidak ada pilihan dalam memberikan hasil pencariannya baru disodorkan artikel lama.

Tak percaya? Coba saja Anda riset di Google. Cari dan ketikkan kata kunci sembarang di kotak telusur Google. Amati list situs (SERPs) yang disodorkan oleh Google. Kebanyakan adalah artikel posting yang baru update, atau tidak ada yang berasal dari tahun jadul. Atau kalau itu berasal dari artikel lama dari forum atau blog, kebanyakan adalah artikel yang lagi ramai dithread atau dikomentari pengunjung.

Kedua, kalaupun itu artikel lama yang disodorkan biasanya karena ada alasan tertentu yang menjadi alasan Google mengapa artikel lama tersebut tetap dilist dalam pencariannya.

Alasan tertentu? Ya. Sekarang pertanyaannya, adakah cara mudah dan yang penting alamiah (organik) tanpa mengeluarkan biaya yang bisa kita lakukan buat menguatkan posisi artikel lama di blog agar terus bertahan lama di SERPs halaman pertama pencarian Google? Jawabnya ada dan ini yang akan saya bahas di artikel ini.

Anda ingin tahu, cara yang biasa saya lakukan untuk menguatkan artikel lama blog saya adalah dengan terus menerus membuat artikel baru yang punya relevansi topik yang sama dengan artikel lama tersebut. Terus saya berikan tautan backlink menuju artikelnya. Setidaknya, cara ini sudah saya praktekkan dan hasilnya ampuh buat menguatkan posisi beberapa artikel Advertorial saya. Artikel yang saya backlink terus bertahan lama di SERPs Google dan menjadi Popular Post meski sudah mendekati setahun lamanya saya publish di internet. Contoh artikel ini “Tips Mengembalikan Keperawanan Yang Hilang”, meski sudah ada blog lain, salah satunya malah PR-nya lebih tinggi dari PR blog ini (PR 4), yang mencopas artikel tersebut tetap saja blog ini yang sering muncul di halaman pertama SERPs Google.

Ya, karena persaingan kata kunci di artikel itu cukup ketat, bahkan ada yang pasang iklan Google AdWords, artikel saya hanya bisa bertengger di urutan ke-3 dari 10 besar SERPs Google. Lihat gambar hasil capture pencariaannya di bawah.

SERPs Advertorial Hymen
SERPs Advertorial Hymen


Dan fakta mengejutkan yang kedua, ada satu lagi artikel yang saya buat sebagai penguat posisi advertorial malah dihadiahi PR 2 oleh Google. Artikelnya bisa Anda lihat di sini “Cara Mudah Belanja E-Commerce ke Luar Negeri”. Artikel ini sebetulnya saya buat sebagai pengumpan atau untuk menguatkan artikel advertorial “Internet Buying Pembelian Barang Ke Luar Negeri Harga Murah” tapi oleh Google malah dihadiahi PR 2. Dan saat saya cek dengan kata kunci “Cara belanja e-commerce ke luar negeri” justru muncul berderet di nomor 1 sampai dengan 3 di halaman pertama pencarian Google.

SERPs Advertorial Internet Buying
SERPs Advertorial Internet Buying


Kesimpulan: Tidak perlu harus jago SEO kalau hanya ingin menguatkan artikel lama blog di SERP. Juga tidak perlu nyepam kemana-mana dengan cari backlink sebanyak-banyaknya ke banyak blog lain. Pakai cara sederhana seperti yang saya lakukan diatas ternyata sudah lumayan ampuh buat mempertahankan artikel lama dalam SERPs Google. Tak percaya atau Anda ingin mencoba? Selamat bereksperimen.

Sumber Foto: blog.massagetoday.com


Bookmark and Share

Rabu, 26 Oktober 2011

Pengobatan Gratis Buat Penderita Hydrocephalus

Hydrocephalus
Beberapa hari yang lau saya mendapatkan email dari Azizah Foundation, setelah sebelumnya menerima pesan lewat broadcast BBM di BlackBerry saya. Karena isi pesannya kali ini sangat berguna, yaitu memberitahu tentang pengobatan gratis buat penderita Hydrocephalus (penyakit kepala membesar) maka tak ada salahnya saya sharing berita tersebut ke blog ini. Siapa tahu diantara teman pembaca blog ini ada yang sedang menderita penyakit tersebut sehingga bisa memanfaatkan pengobatan gratis ini.

Sebagaimana kebanyakan broadcast message yang sering menyambangi BlackBerry saya, saya seringkali acuhkan karena beberapa diantaranya sering berisi informasi tak valid bahkan Hoax. Contoh informasi dokter kanker hoax dari Bandung beberapa waktu yang lalu yang sempat mencatut nama dubes Korea dan Menkes.

Karena kali ini informasinya amat menarik maka sebelum saya percayai apalagi menyebarluaskannya saya sempatkan untuk kirim email lebih dahulu ke alamat email yang disebutkan. Dan hasilnya seperti jawaban emailnya dari Azizah Foundation yang saya kutip dibawah ini, ternyata beritanya benar, bukan hoax. Jadi silahkan bagi siapa saja barangkali punya kerabat atau teman yang kebetulan menderita penyakit ini (Hydrocephalus) saya persilahkan menghubungi pihak Azizah Foundation.

----- Forwarded Message -----
From: azizah foundation <azizahfoundation@yahoo.com>
To: "jokostt@yahoo.com" <jokostt@yahoo.com>
Sent: Wednesday, October 12, 2011 4:13 PM
Subject: Bls: Mohon Info

PERSYARATAN UTK PASIEN HIDROCEPHALUS:

  1. KTP
  2. KK
  3. SURAT KETERANGAN DIATAS MATERAI BAHWA SETUJU DIOPERASI ( APABILA PASEIEN TERSEBUT MEMANG SDH DINYATAKAN HARUS DIOPERASI )
  4. SKTM
  5. JAMKESMAS KALAU DI JAKARTA
  6. JAMKESDA KALAU DI DAERAH
  7. PHOTO PASIEN
  8. SURAT KETERANGAN DARI DOKTER BAHWA MENDERITA HIDROCEPHALUS

SEMUA PERSYARATAN DIATAS TERSEBUT TOLONG DI KIRIM VIA EMAIL SETELAH DATA2 NYA KAMI TERIMA AKAN KAMI PELAJARI TERLEBIH DAHULU, TRIMS

PERSYARATAN DIATAS HARUS DILENGKAPI SETELAH ITU HUB SAUDARA AHMAD FAISAL/ SRI DI NOMOR : 021.7183201

Dari: Joko Sutarto <jokostt@yahoo.com>
Kepada: azizahfoundation@yahoo.com
Dikirim: Selasa, 11 Oktober 2011 20:20
Judul: Mohon Info

Maaf saya hanya ingin klarifikasi saja sebelum saya sebarkan infonya. Apakah info yang dibroadcast di bawah ini benar?

Bila di sekitar kalian ada balita yg mengidap penyakit hydrosephalus (kepala membesar), Azizah Foundation siap membantu anda dengan biaya Rp 0 alias gratis total sampai sembuh.

Utk info lebih lanjut bisa kontak langsung ke nomer 021.7183201 atau email ke azizahfoundation@yahoo.com

Mohon bantu sebarkan broadcast ini agar saudara2 kita yg memiliki anak yg mengidap hedrosivalus dan kesusahan biaya bisa terbantu.

Thanks

Joko Sutarto
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Semoga informasi ini bermanfaat. Dan mohon bantuan Anda untuk men-sharing atau menyebarluaskan info ini agar bisa membantu para penderita penyakit ini yang kebetulan kurang mampu, terima kasih.

Update: Bagi Anda yang ingin tahu informasi tentang Hydrochepalus dan ingin menghubungi Azizah Foundation, selain bisa kontak via email diatas, Anda juga bisa mengunjungi websitenya di azizahfoundation.com untuk mencari informasi lebih lanjut.

Sumber Foto: medicatherapy.com


Bookmark and Share

Selasa, 25 Oktober 2011

Standar Keamanan Terbaru Belanja Online Dengan Kartu Kredit

3D Secure
Keamanan bertransaksi online memang masih menjadi ekspektasi terbesar orang dalam berbelanja online (e-commerce) di internet. Mudahnya kartu kredit dibobol dan disalahgunakan untuk transaksi online membuat banyak orang, pemegang kartu kredit, takut untuk bertransaksi secara online.

Bayangkan saja, hanya dengan berbekal tahu nama pemegang kartu, nomor dan masa berlaku kartu serta tiga angka dibalik kartu kredit seseorang, pembobol sudah bisa menyalahgunakan kartu kredit Anda untuk berbelanja online. Mudah, bukan?

Makanya, tak heran kalau sampai detik ini banyak orang yang tetap enggan atau tak berani transaksi online. Saya pun meski sudah sangat sering bertransaksi online —karena saya buka Jasa Internet Buying Agen— selama ini masih sangat berhati-hati sekali dan lebih memilih menggunakan Paypal ketimbang pakai kartu kredit secara langsung. Alasannya? Saya tak ingin mengobral data kartu kredit saya kepada para merchant online yang sangat rawan buat disalahgunakan.

Dan seperti menjawab tantangan tersebut beberapa bank penerbit kartu kredit kini mulai mengeluarkan inovasi terbarunya. Beberapa bank, saya ambil contoh Citibank dan bank BCA mulai care akan hal ini sehingga terus berupaya melakukan proteksi perlindungan kepada para nasabahnya.

Bank BCA

Apa standar dan inovasi keamanan terbaru yang sudah dilakukan oleh Citibank dan BCA? Baiklah, langsung saya bahas mulai dari BCA dulu. Khusus BCA mulai 17 Oktober 2011 sudah mengeluarkan program baru dengan memberikan proteksi PIN buat melindungi transaksi online khusus pemegang kartu kredit BCA Visa. Perlindungan ini hampir mirip seperti perlindungan terhadap pemegang kartu debit (Tahapan) yang sudah cukup lama dilindungi dengan token PIN untuk setiap akses finansial perbankan via Klik BCA. Atau sedikit mirip seperti sistem PIN internet banking di bank CIMB Niaga — dikirim lewat ponsel.

BCA menyebutnya dengan Lima Langkah Mudah Belanja Online bersama BCA. Program ini memungkinkan pemegang Kartu Kredit BCA Visa untuk berbelanja online dalam 5 (lima) langkah mudah, yaitu dengan cara update informasi; input data; notifikasi; verifikasi; dan konfirmasi.

Berikut ini adalah rincian kelima langkah tersebut saya kutip dari situs resminya di BCA:

  1. Daftarkan informasi pribadi anda dengan memasukkan nomor ponsel anda ke Halo BCA (021) 500888. Pendaftaran nomor ponsel ini hanya bisa dilakukan oleh Pemegang Kartu Utama. Jika anda adalah Pemegang Kartu Tambahan, harap informasikan Pemegang Kartu Utama untuk melakukan update nomor handphone ke Halo BCA.
  2. Setelah memilih barang atau jasa yang diinginkan dan hendak melakukan transaksi, masukkan nomor kartu kredit; tiga angka di balik kartu (Card Verification Value); dan Expiry Date. Jika situs tempat anda berbelanja online terdaftar dalam program 3D Secure, akan muncul halaman pop-up setelah anda memilih "Continue" untuk langkah verifikasi.
  3. Selanjutnya, notifikasi Authorisation Code akan dikirim ke nomor ponsel yang telah anda daftarkan. Nomor Authorisation Code ini akan berganti setiap anda melakukan transaksi baru.
  4. Setelah itu, masukkan nomor tersebut ke slot Authorisation Code yang tersedia. Apabila nomor Authorisation Code yang dimasukkan salah satu hilang sebelum dimasukkan ke dalam layar tampilan, tekan tombol Resend Authorisation Code untuk mendapat nomor yang baru. Untuk dapat mengakses halaman verifikasi seperti diatas, pastikan settingan browser anda memperbolehkan (enable) halaman pop-up.
  5. Terakhir, jika proses verifikasi berhasil, anda akan mendapat konfirmasi bahwa transaksi anda sudah berhasil. Halaman akan kembali ke website asal anda saat bertransaksi.

Lima langkah diatas tentunya harus didukung oleh merchantnya juga. Merchant harus sudah support dengan sistem kemanan transaksi 3D Secure — istilah proteksi yang dipakai oleh BCA dari jaringan Visa dan Mastercard internasional.

Contoh yang kedua, di Citibank juga sama melakukan perlindungan hampir serupa dengan yang dilakukan di bank BCA. Bedanya kalau di Citibank tidak menggunakan PIN tapi transaksi diverifikasi secara langsung by phone dari Citibank Officer kepada nasabah.

Pengalaman saya pernah menggunakan kartu kredit Citibank buat transaksi online, saya langsung ditelpon oleh pihak Citibank begitu transaksi selesai saya lakukan. Hanya dalam waktu kurang dari satu menit setelah transaksi selesai saya lakukan ponsel saya langsung berdering. Citibank langsung menghubungi saya untuk mengklarifikasi transaksinya apakah benar saya yang melakukan.

Saya pun sempat menanyakan hal ini kepada Citibank Officer apakah ini standar baru yang diterapkan oleh pihak Citibank? Jawabnya benar Citibank memang sudah menerapkan perlindungan ekstra seperti itu untuk melindungi para nasabahnya. Mereka secara realtime akan memantau dan melaporkan kepada pemegang kartu kredit setiap kali ada transaksi online tidak wajar atau diluar kebiasaan nasabah. Termasuk transaksi dengan nilai transaksi besar, misalnya sudah memakai limit sampai 50% akan diverifikasi kepada pemegang kartu.

Melihat inovasi bank BCA dan bagaimana langkah perlindungan yang sudah dilakukan Citibank, rasanya tidak ada alasan lagi sekarang ini untuk tetap takut berbelanja e-commerce di internet pakai kartu kredit. Selain karena alasan tersebut di atas, kartu kredit punya keunggulan tersendiri secara keamanan dibanding Anda menggunakan kartu debit. Apa kelebihan kartu kredit? Baca tulisan terdahulu saya “5 Alasan Mengapa Anda Lebih Aman Menggunakan Kartu Kredit Daripada Kartu Debit” kalau Anda ingin tahu lebih jelasnya.

Demikian, semoga sharing info ini bermanfaat. Jika Anda ada tambahan atau pertanyaan saya persilahkan tinggalkan dalam kolom komentar, terima kasih.


Bookmark and Share

Minggu, 23 Oktober 2011

Pergi Tanpa Ucapkan Kata Selamat Tinggal

Snow Women
Perpisahan memang selalu menyisakan gurat kesedihan. Dulu, setahun yang lalu (07/2010), saya pernah sedih sekali waktu kehilangan karena harus berpisah dengan salah satu sahabat blogger saya, Mas Anis Fahrunisa. Dia secara tiba-tiba berhenti ngeblog dan mengucapkan kata selamat tinggal pada saya. Dan siapa yang paling sedih kalau berpisah? Biasanya yang ditinggalkan. Betul?

Tapi ada yang datang dan pergi bukankah itu sudah hal biasa? Lumrah. Karena manusia hidup pada akhirnya juga akan berpisah satu sama lainnya. Yang tak biasa dan perlu disesalkan adalah kalau ada yang datang, sudah pernah mengisi hari-harimu lalu tiba-tiba dia pergi tanpa meninggalkan pesan sepatah katapun apalagi mengucapkan kata selamat tinggal. Bukankah ini tak biasa? Ada apa? Pasti itu pertanyaannya.

Sekali lagi, ada apa? Dan ini yang saya alami sekarang ini. Ada seseorang —teman yang sebetulnya belum lama saya kenal, baru tiga bulan lamanya saya mengenalnya lewat blog dan sosial media— secara tiba-tiba memutus tali pertemanan dengan saya. Bahkan bukan hanya itu saja, dia juga pergi dan memblokirku pula. Memblokir saya di kontak BlackBerry Messenger (BBM), sosial media Facebook dan juga Twitter sekaligus. Tempat dimana kami —saya menyebutnya kami karena dia teman bersama saya dengan beberapa sahabat saya lainnya di dunia maya— biasa saling menyapa bercanda ria.

Apa salah saya?

Tidak jelas! Saya tak tahu. Saat terakhir hari Minggu (16/10/2011) lalu waktu kutanya kenapa BBM saya tiba-tiba diremove waktu itu dia bilang singkat ke saya lewat DM Twitter: “Masa sih mas ga kok”. Lalu dia kembali DM saya untuk yang kedua kali dan memberi nomor PIN-nya ke saya: “Error kali mas Pin:268***F3.”

Itu jawaban dia. Saya tanpa punya prasangka apa-apa lalu coba invite kembali dan dia langsung approve. Tapi kini saya tak perlu lagi menduga-duga alasannya yang untuk kedua kali. Kenyataannya dia sudah meremove saya kembali dan tidak peduli lagi dengan kebingungan saya. Apakah saya harus menanyakan ini kepada dia lagi? Tidak! Untuk apa? Anggap saja dia seperti para teman angin lalu saya yang tiba-tiba invite BBM atau YM saya lalu pergi remove saya begitu saja, setelah dia mendapatkan apa yang diinginkannya.

Di internet saya banyak menjumpai tipe-tipe teman atau orang seperti itu. Datang dan pergi. Jadi kenapa saya harus merasa kehilangan? Masih banyak para teman dan sahabat di luar sana yang tulus mau berteman dengan saya, betul?



Tiga post terbaru blog saya kali ini, yang ini “Cinta dan Kehilangan”, “Ada Saatnya Anda Harus Pergi Lengser” dan artikel ini “Pergi Tanpa Ucapkan Kata Selamat Tinggal”. Semua bercerita menyuarakan tentang sebuah perpisahan. Saya tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Ini suatu kebetulankah? Entahlah. Mungkin ada yang bisa bantu saya untuk menjawabnya? :-)

Sumber Foto: visualizeus.com


Bookmark and Share

Jumat, 21 Oktober 2011

Ada Saatnya Anda Harus Pergi Lengser

Dahlan IskanMembaca tulisan Dahlan Iskan yang berjudul “Inikah Kisah Kasih Tak Sampai?”, yang mengisahkan cerita perjalanannya hendak pergi ke Amsterdam, Belanda kemudian secara tiba-tiba dibatalkannya gara-gara telpon dari istana, saya jadi ingat tulisan lama dia (Dahlan Iskan) sebelumnya yang ditulis pada bulan Juni 2011 lalu, “Bupati Baru di Kolam Keruh”.

Pada kedua tulisan itu, kini seperti ada benang merah yang menghubungkannya. Apa benang merahnya? Nanti di akhir tulisan saya Anda akan bisa menarik benang merah kesimpulannya.

Karena Dahlan Iskan samasekali tak tertarik dengan jabatan menteri maka pada saat pengumuman penting reshuffle kabinet SBY hari Selasa (18/10/2011) kemarin, dia justru dengan santainya akan pergi meninggalkan Indonesia.

Saya baru tahu setelah baca tulisan Dahlan Iskan yang berjudul Inikah Kisah Kasih Tak Sampai, kalau dia itu sebetulnya juga tak mau lama-lama menjadi dirut PLN. Hanya ingin menjabat direktur tiga tahun saja. Bahkan jabatan menteri pun dia juga tak tertarik. Alasannya? Karena dia lebih senang jadi orang bebas.

Ah, Dahlan Iskan jadi mengingatkan saya akan sosok bupati Tuban sekarang, Fathul Huda, yang pernah ditulisnya dalam tulisan kritiknya itu. Fathul Huda, bupati Tuban yang samasekali tak tertarik jadi bupati dan awalnya tetap ngotot tak mau dicalonkan jadi bupati meski berulangkali didesak untuk dicalonkan.

Fathul Huda, kata Dahlan Iskan dalam tulisannya punya modal yang luar biasa: Tidak takut tidak jadi bupati! Itulah modal nomor satu, nomor dua, nomor tiga, nomor empat dan nomor lima yang jarang dimiliki semua calon pemimpin negeri ini yang rata-rata ambisius ingin melanggengkan dinasti jabatannya. Dan kini Dahlan Iskan sudah membuktikannya pada dirinya sendiri, sama seperti tulisan kritiknya itu. Dia tak tertarik jadi menteri. Dia terpaksa jadi menteri sehingga sama seperti Fathul Huda. Boleh saya katakan punya modal kuat: Tidak takut tidak jadi menteri!

Apakah saya salah kalau mengatakan demikian? Bukankah mayoritas pemimpin di negeri ini seperti itu? Ingin berlama-lama duduk di jabatannya. Sehingga segala cara akan dilakukan demi melanggenggakan kekuasaannya.

Di tulisan Bupati Baru di Kolam Keruh —waktu itu Dahlan Iskan masih menjabat sebagai dirut PLN, belum diangkat sebagai Menteri BUMN— ia bercerita, saat di PLN dia berkesempatan keliling ke seluruh Indonesia sehingga bisa mengenal banyak sosok bupati/walikota ke daerah-daerah. Dia mengkritik tentang rendahnya kualitas para pemimpin daerah di negeri ini. Hanya ada beberapa gelintir sosok bupati/walikota menonjol dan yang punya prestasi, tuturnya. Sisanya tak lebih hanya orang-orang biasa yang tak punya kemampuan menonjol. Sedihnya, ada yang tak punya urat malu akibat terlalu nyaman duduk di kursi empuk kekuasaan sehingga sampai lupa berdiri. Contoh bupati Tuban yang lama, Haeny Relawati Rini Widyastuti, yang masih nekad dan tak punya malu tetap mencalonkan diri lagi meski sudah dua kali menjadi bupati hanya untuk mengejar jabatan wakil bupati.

Itulah faktanya, contoh-contoh para pejabat di negeri ini. Lihatlah, bukankan tidak sedikit para pejabat di negeri ini yang demi untuk melanggengkan jabatan atau kekuasaannya sampai-sampai rela membuang rasa malunya dengan segala cara agar tetap duduk di kursi nyamannya sebagai pejabat.

Contoh lainnya lagi bisa Anda lihat sekarang —kebetulan contohnya masih segar dalam ingatan kita, pada saat reshuffle kabinet SBY kemarin— pada beberapa menteri SBY yang dicopot. Ada yang mau menerima dan melepaskan jabatannya dengan legowo, tapi ada juga yang tak rela dicopot dan mau melepaskan jabatan menterinya dengan begitu saja. Anda belum tahu siapa menterinya? Saya sebut saja Fadel Muhammad, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan SBY.

Ya, memang manusiawi lah bila Anda sedih karena jabatan Anda secara tiba-tiba dicopot. Anda dipecat seperti Steve Jobs didepak dari CEO Apple! Siapa yang tak kaget, sedih bila tanpa ada angin tanpa ada hujan tiba-tiba Anda dicopot. Terkejut boleh tapi tentu saja yang lebih penting adalah Anda harus mau intropeksi diri kenapa Anda sampai dicopot. Saya rasa itu yang jauh lebih penting Anda pikirkan dan renungkan daripada mengeluhkan pencopotannya.

Sekarang saya tiba-tiba jadi ingat dengan kata-kata bijak seorang teman di kantor saya. Dia pernah mengatakan begini ke saya: “Jika Anda terlalu lama stagnan duduk di jabatan Anda, tahu dirilah kalau Anda ada saatnya harus pergi lengser. Kasihan orang-orang yang berada dibawah Anda tidak bisa naik, terhambat kariernya karena Anda terlalu lama duduk disitu”.

Update 31 Oktober 2011: Setelah membaca banyak informasi dari media, salah satunya opini dari Prof Rhenald Kasali, saya perlu meralat tentang sikap saya terhadap Fadel Muhammad. Justru dia layak kita dukung dan mendapatkan apresiasi atas prestasinya selama menjadi menteri. Dia lah menteri yang selama ini tegas menolak import garam dan membela kaum miskin (petani). Namun sayang dia justru disingkirkan karena dianggap merugikan beberapa gelintir orang serakah (importir) yang berkolusi dengan pemerintah atas dalih pasar bebas.

Sumber Foto: Kabarbisnis.com


Bookmark and Share

Sabtu, 15 Oktober 2011

Cinta dan Kehilangan

Steve Jobs
Saya sangat terkesan sekali waktu mendengarkan pidato Steve Jobs saat berceramah di depan wisuda mahasiswa Universitas Stanford ini. Terus terang saya sangat menyesal mengapa baru tahu sekarang dan bisa mendengarkan isi pidato sebagus itu justru di saat dia (Steve Jobs) sudah meninggal. Saya sangat menyesal sekaligus terkesan sekali terutama dengan bagian kedua dalam pidato Steve Jobs yang bercerita tentang arti Cinta dan Kehilangan.

Entah kenapa saya merasa tersindir saat ini kalau mendengar pidato itu. Semoga saya bisa mengikuti jejak Steve Jobs. Menerima perubahan dan kehilangan sekaligus tapi tetap masih bisa bangkit kembali.

Baiklah, kalau Anda belum pernah mendengar atau membacanya saya sudah mengembed videonya dari Youtube ke blog ini. Dan sekaligus di bawah videonya saya berikan teks pidatonya dalam bahasa Indonesia buat Anda. Saya mengutip sebagian isi pidatonya, yang bagian kedua. Saya kutip dari blognya Nukman Lutfi. Selamat membaca.



Saya beruntung karena tahu apa yang saya sukai sejak masih muda. Woz dan saya mengawali Apple di garasi orang tua saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami bekerja keras dan dalam 10 tahun Apple berkembang dari hanya kami berdua menjadi perusahaan 2 milyar dolar dengan 4000 karyawan. Kami baru meluncurkan produk terbaik kami –Macintosh– satu tahun sebelumnya, dan saya baru menginjak usia 30. Dan saya dipecat. Bagaimana mungkin Anda dipecat oleh perusahaan yang Anda dirikan? Yah, itulah yang terjadi. Seiring pertumbuhan Apple, kami merekrut orang yang saya pikir sangat berkompeten untuk menjalankan perusahaan bersama saya. Dalam satu tahun pertama, semua berjalan lancar. Namun, kemudian muncul perbedaan dalam visi kami mengenai masa depan dan kami sulit disatukan. Komisaris ternyata berpihak padanya. Demikianlah, di usia 30 saya tertendang. Beritanya ada di mana-mana. Apa yang menjadi fokus sepanjang masa dewasa saya, tiba-tiba sirna. Sungguh menyakitkan.

Dalam beberapa bulan kemudian, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya merasa telah mengecewakan banyak wirausahawan generasi sebelumnya –saya gagal mengambil kesempatan. Saya bertemu dengan David Packard dan Bob Noyce dan meminta maaf atas keterpurukan saya. Saya menjadi tokoh publik yang gagal, dan bahkan berpikir untuk lari dari Silicon Valley. Namun, sedikit demi sedikit semangat timbul kembali– saya masih menyukai pekerjaan saya. Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tidak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya putuskan untuk mulai lagi dari awal.
Waktu itu saya tidak melihatnya, namun belakangan baru saya sadari bahwa dipecat dari Apple adalah kejadian terbaik yang menimpa saya. Beban berat sebagai orang sukses tergantikan oleh keleluasaan sebagai pemula, segala sesuatunya lebih tidak jelas. Hal itu mengantarkan saya pada periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun berikutnya, saya mendirikan perusahaan bernama NeXT, lalu Pixar, dan jatuh cinta dengan wanita istimewa yang kemudian menjadi istri saya. Pixar bertumbuh menjadi perusahaan yang menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang merupakan studio animasi paling sukses di dunia. Melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan, Apple membeli NeXT, dan saya kembali lagi ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung bagi kebangkitan kembali Apple. Dan, Laurene dan saya memiliki keluarga yang luar biasa.

Saya yakin takdir di atas tidak terjadi bila saya tidak dipecat dari Apple. Obatnya memang pahit, namun sebagai pasien saya memerlukannya. Kadangkala kehidupan menimpakan batu ke kepala Anda. Jangan kehilangan kepercayaan. Saya yakin bahwa satu-satunya yang membuat saya terus berusaha adalah karena saya menyukai apa yang saya lakukan. Anda harus menemukan apa yang Anda sukai. Itu berlaku baik untuk pekerjaan maupun pasangan hidup Anda. Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat. Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama- semakin mesra Anda dengannya. Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti.


Bookmark and Share

Jumat, 14 Oktober 2011

Email Phishing Malware Menyerang Nasabah Bank CIMB Niaga

CIMB Niaga
Masih membahas tentang kejahatan cyber seperti post sebelumnya, baca “Email Phishing Coba Membobol Account PayPal Saya”, kali ini saya akan share berita yang kurang lebih sama. Penipuan jenis phishing malware. Yaitu kejahatan penipuan via email yang mencoba membobol data akun para nasabah bank, kali ini menimpa CIMB Niaga.

Email ini beberapa hari yang lalu juga sempat dithread di milis saya, Telematika. Seorang anggota milis memberi tahu kalau email tersebut type phising malware. Phising terhadap website CIMB Niaga dengan menggunakan attachment dengan extensi .mht yang merupakan temporary files MIME HTML yang mengarahkan user untuk mengirimkan account banknya.

Dan kemarin warning email tersebut rupanya sempat juga nyambangi email kantor saya. Dari HRD menginformasikan bahwa ada email palsu mengatasnamakan pihak bank CIMB Niaga minta update data. Bagian HRD menginformasikan kepada seluruh user email agar mengabaikan kalau terima email tersebut.

Berikut saya kutip email phishingnya yang dikirimkan oleh penipunya:

-----Original Message-----
From: CIMB NIAGA [mailto:clicks@clicks.com]
Sent: 03 Oktober 2011 16:32
Subject: Mengamankan account Anda

Perhatian CIMB Pelanggan,

Kami telah memperhatikan bahwa penipu menggunakan cara baru dan canggih untuk mencuri uang dari rekening nasabah Bank CIMB 'dan karena ini, kami telah meluncurkan langkah-langkah keamanan baru dan canggih untuk mencegah uang dicuri dari rekening pelanggan kami.

Untuk program ini akan efektif pada profil Anda, Anda diminta untuk men-download file terlampir dan ikuti instruksi. Catatan bahwa ini aktivasi keamanan gratis dan wajib sebagai kegagalan untuk melakukan hal ini akan menghasilkan suspensi sementara pada profil online Anda sebagai CIMB tidak akan bertanggung jawab jika uang ada sesuatu yang diambil dari account Anda.

Download file terlampir untuk terus dan tidak diabaikan.

salam

bagian penerangan
CIMB Niaga

Dan ini email versi lainnya yang sempat masuk ke email kantor saya.

Email Phishing CIMB Niaga
Email Phishing CIMB Niaga


Pesan saya kalau Anda nasabah bank yang menggunakan internet banking, berhati-hatilah. Kejahatan semacam ini tak henti-hentinya menyerang para pengguna internet. Tips dari saya jangan mudah percaya dengan email yang masuk ke inbox Anda walaupun sender terlihat asli karena email begitu mudah dimanipulasi. Kedua, jangan mengklik link secara sembarangan pada anchor text yang dikirimkan lewat email. Periksa dulu linknya menuju kemana dengan cara di-hover sebelum diklik. Ketiga, kalau mendapatkan email dengan attachment (lampiran), apalagi berekstensi aneh, sebaiknya waspada jangan sembarangan klik atau buka. Jika Anda tidak yakin sebaiknya nelpon dulu ke nomor call center bank Anda.

Terakhir, khusus Anda pemegang kartu debit bank CIMB Niaga Visa Electron, saya ingin memberitahu Anda. Waspadalah terhadap kartu ATM (debit) Anda. Jika kartu debit Anda sampai hilang segera lah melapor dan minta diblokir ke pihak bank. Karena kartu debit CIMB Niaga Visa Electron punya kelemahan, yaitu bisa dipakai berbelanja di semua merchant yang terima pembayaran berlogo VISA tanpa butuh PIN dan tanda tangan pemegang kartu. Selengkapnya saya pernah menuliskannya di artikel ini “5 Alasan Mengapa Anda Lebih Aman Menggunakan Kartu Kredit Daripada Kartu Debit”.


Bookmark and Share

Rabu, 12 Oktober 2011

Email Phishing Coba Membobol Account PayPal Saya

PayPal Phishing
Kejahatan cyber memang terus mengancam para pengguna internet. Para pelakunya tak henti-hentinya terus mencari celah buat membobol akun kita yang ada di internet. Terutama akun yang berhubungan dengan data finansial. Baru-baru ini ada sebuah email phishing (palsu) nyelonong ke akun email saya. Sebuah email pemberitahuan yang sempat membuat saya sedikit kaget. Betapa tidak? Akun PayPal saya diberitahu limited. Yaitu semacam peringatan kalau akun saya bermasalah atau kena Suspend sehingga tidak bisa dipergunakan lagi.

Namun, sebelum saya mempercayai email tersebut, lewat browser saya coba masuk login dulu ke PayPal apa benar akun saya kena limited. Saya masuk lewat bookmark di browser saya, bukan lewat anchor link yang ada di email tersebut. Dan hasilnya akun PayPal saya ternyata aman-aman saja tidak limited. Akh, lega rasanya.

Bayangkan seandainya itu benar kena limited kepala saya bisa cemot-cemot karena otomatis saldo PayPal balance saya tidak bisa saya tarik atau gunakan buat belanja e-commerce. Tentu saja ini akan membuat pusing tujuh keliling karena saya tidak bisa melakukan pembayaran-pembayaran dari para klien yang menggunakan Jasa Pembelian e-commerce via PayPal saya.

Dari awal sebetulnya saya sempat curiga kalau ini email phishing. Karena melihat ciri-cirinya, pertama dijebloskan ke folder spam oleh Gmail. Kedua, anchor text yang mengandung link untuk perintah aktivasinya, waktu saya cek mengarah ke situs asing ini http://laure-b.com/US/paypal.com, bukan ke situs PayPal.com. Meskipun sender emailnya seolah-olah asli — yang ini, sih memang mudah dipalsukan, saya pernah menuliskannya di artikel “3 Cara Menipu di Internet”. Ketiga, akun email yang terima email phishing tersebut bukan akun email yang saya pakai buat buka rekening di PayPal.

Berikut saya kutip email yang masuk ke folder spam Gmail saya.

Information Regarding Your account:
Dear PayPal Member:

Attention!

Your PayPal account has been limited!

As part of our security measures, we regularly screen activity in the PayPal system. We recently contacted you after noticing an issue on your account.We requested information from you for the following reason:

Our system detected unusual charges to a credit card linked to your PayPal account.

Reference Number: PP-259-187-991

This is the Last reminder to log in to PayPal as soon as possible. Once you log in, you will be provided with steps to restore your account access.

Once you log in, you will be provided with steps to restore your account access. We appreciate your understanding as we work to ensure account safety.

Click here to activate your account

We thank you for your prompt attention to this matter. Please understand that this is a security measure intended to help protect you and your account. We apologise for any inconvenience.

Sincerely,
PayPal Account Review Department

Dan penampakan situsnya waktu saya buka di browser Chrome muncul pesan warning seperti di bawah ini. Rupanya Google Chrome sudah memblok sekaligus memperingatkan saya kalau situs tersebut adalah situs phishing.

Phishing
Warning dari Google Chrome


Penasaran kemudian saya coba buka lagi lewat Firefox. Hasilnya, lewat Firefox masih bisa kebuka. Firefox ternyata masih kalah dibanding Chrome untuk urusan yang satu ini ( masalah keamanan). Ini screnshoot penampakan situsnya.

Situs Phishing
Situs PayPal Palsu


Bagaimana? Benar-benar mirip dengan situs PayPal yang asli, bukan?

Sumber Foto: Madtomatoe.com


Bookmark and Share

Sabtu, 08 Oktober 2011

Resolution Center, Fasilitas Dispute Transaksi E-Commerce di Paypal

Dispute
Pernah transaksi e-commerce di internet? Kalau pernah tentu Anda tak asing lagi dengan namanya alat pembayaran bernama Paypal. Paypal sebagai alat pembayaran e-commerce di internet sudah tidak diragukan lagi kehandalannya dibanding menggunakan kartu kredit, karena Paypal sangat terpercaya dan aman.

Nah, kali ini saya ingin sharing pengalaman saya menggunakan fasilitas dispute yang ada di Paypal. Apa itu fasilitas dispute? Kalau di Paypal dispute namanya Resolution Center. Yaitu fasilitas yang disediakan oleh Paypal buat menyelesaikan masalah yang terjadi diantara pihak buyer dan seller (merchant). Contoh, misalnya payment sudah dilakukan oleh buyer namun seller belum juga mengirim barang yang dipesan. Karena umumnya transaksi di internet sistemnya preorder dan tumpuan transaksi di internet sepenuhnya bergantung pada kepercayan, jadi masalah yang sering terjadi adalah uang sudah ditransfer namun barang belum juga dikirim oleh tokonya.

Setidaknya saya sudah dua kali mengalami kejadian di atas. Saya ada order pesanan dari klien yang memesan barang ke luar negeri ―saya buka Jasa Internet Buying Agen. Keduanya sudah lebih dari sepuluh hari namun seller tidak segera memberi kabar kapan barang akan dikirim. Padahal, waktu handling dan shipping umumnya adalah ―ini waktu yang saya pakai patokan situs e-commerce eBay.com dan Alibaba.com― rata-rata hanya tiga hari. Kalau pun paling telat maksimal tidak akan lebih dari seminggu.

Akhirnya terpaksa saya gunakan jurus terakhir. Saya dispute transaksinya via Resolution Center Paypal. Saya minta uang yang sudah saya transfer direfund lagi ke akun Paypal saya dan berhasil.

Berikut bukti transaksi saya ke situs e-commerce imosh.com. Saya dispute karena barang yang sudah dijanjikan tokonya selama lebih dari sepuluh hari tidak segera dikirim karena alasan stock barangnya lagi kosong.

Refund Dana Paypal
Refund Dana ke Paypal


Dan ini contoh kedua, yang ini lagi proses penyelesaian di Paypal. Saya mendispute transaksi ke situs theblackcatcloset.com karena sudah sebelas hari sejak payment situsnya tidak segera memberi kabar kapan barangnya akan segera dikirim. Beberapa kali kami ―saya dan klien yang pesan barangnya ― coba kontak komunikasi via email dengan sellernya namun jawabannya selalu mbulet punya beberapa macam alasan.

Dispute Transaksi
Dispute Transaksi di Paypal


Semoga sharing pengalaman saya ini bermanfaat buat Anda yang akan melakukan transaksi e-commerce di internet. Tips dari saya selain melihat dari sisi trust apakah situsnya punya Ciri-ciri Scam, yang tak kalah penting adalah masalah service situsnya apakah bagus apa tidak. Ini penting Anda lihat sebelum memutuskan untuk bertransaksi.

Bagaimana cara melihat pelayanan sebuah situs itu bagus apa tidak? Test saja dengan mengajaknya chatting atau kirim email lebih dulu pura-pura nanya sebelum beli. Jika respond mereka cepat ada kemungkinan layanan mereka juga bagus. Tapi kalau respond mereka lambat, saran saya sebaikknya cari situs e-commerce lain yang sudah punya reputasi bagus.

Update 16 Oktober 2011: Klien saya yang memesan barang dari luar negeri memberitahu saya kalau barang pesanan dari situs theblackcatcloset.com akhirnya sudah dikirim sehingga saya meng-cancel disputenya di Paypal. Permasalahan otomatis selesai.

Sumber Foto: Dispute


Bookmark and Share