twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 12 Agustus 2012

3 Situs E-Commerce Bad Reputation Dari Inggris

Posting kali ini saya akan sharing pengalaman saya Transaksi Pembelian Ke Luar Negeri dengan situs e-commerce dari Inggris. 3 situs poor customer service yang mempunyai reputasi dan pelayanan buruk. Saya kurang tahu apakah tiga situs ini sudah cukup mewakili tipikal orang Inggris memang seperti ini, atau hanya kebetulan belaka?

Hem, entahlah, saya tidak bisa menggeneralisir kalau orang Inggris semua sifat-sifatnya sama seperti ini. Tapi, ya faktanya yang terjadi seperti itu. Ini berbeda dengan mayoritas orang USA, China dan Eropa lainnya yang rata-rata baik semua pelayanannya.

Berikut adalah 3 situs e-commerce Inggris yang mempunyai reputasi dan pelayanan buruk:

River Island 
River Island



Saya pernah transaksi di situs ini. Beli sepatu wanita senilai 22 GBP. Di situsnya tertulis shipping ke Indonesia gratis. Nah, setelah barang sampai di Indonesia ternyata kurir River Island, yaitu PT Aramex menagih duty/tax yang sebetulnya adalah biaya kurir diam-diam.

Kenapa saya sebut biaya kurir diam-diam? Karena aturan import negara kita sudah sangat jelas kalau beli barang dari luar negeri nilai masih di bawah 50 USD (22 GBP masih di bawah 50 USD) bebas pajak. Dan Aramex bermain curang dengan membahasakan sebagai duty/tax, padahal sejatinya itu adalah fee kurir Aramex.

Saya sudah komplain Aramex mengajukan keberatan dan mereka tetap menolak membebaskan duty/tax-nya. Saya juga komplin ke toko River Island namun mereka juga lepas tangan begitu aja dan berdalih urusan pajak itu diluar tanggung jawab mereka.

Saya sudah jelaskan ke River Island kalau ini bukan masalah pajak tapi fee kurir ditagihkan sebagi duty/tax. Dan mereka tetap tak mau tahu dan lepas tangan begitu saja tanpa memberi solusi ke saya sebagai pembeli di tokonya.

Marlins 
Marlins

Situs kedua ini juga dari Inggris. Saya melakukan inquiry pembelian beberapa buku dan DVD pesanan klien sebuah Universitas dari Semarang. Nilainya lumayan besar sampai 1034.52 USD. Dan anehnya, entah kenapa saya sudah empat kali kirim email tapi mereka tak pernah membalas satupun email dari saya.

Lucunya, klien saya berkali-kali email ke mereka selalu dibalas. Ini yang membuat saya jadi heran. Terlebih terakhir kali email dari klien saya yang pernah komunikasi sama mereka saya forward ke email mereka tapi tetap saja dicuekin gitu saja. 

Bank Fashion 
Bank Fashion

Yang ini juga sama reputasinya buruk padahal sebuah situs e-commerce milik sebuah perusahaan di Inggris. Ceritanya, saya order tas di situs ini. Setelah tiga hari tak ada update saya kontak sellernya. Dan relpy sellernya sungguh menyakitkan. Dia bilang karena alasan keamanan (trust) tidak bersedia menerima payment dari saya, orang Indonesia.

Lha, anehnya menolak payment saya tapi kartu kredit saya tidak ditolak (declined) tapi tetap didebet dananya. Saya tunggu refundnya juga tak kunjung dikreditkan ke rekening kartu kredit saya sampai 11 hari lamanya. Alasannya, waktu saya tanyakan ke mereka, katanya sistem dia yang lagi error, gagal melakukan transfer. Nah, sudah begitu setiap saya email komplin selalu berbeda-beda orang yang melayani dengan statement yang berbeda-beda.

Ternyata saya tidak sendirian yang dikecewakan oleh situs e-commerce Bank Fashion ini. Saya lihat di Fanpage Facebook-nya, bisa Anda lihat di sini, ternyata ada cukup banyak customer yang dikecewakan oleh situs ini.

Demikian sharing pengalaman saya. Jika Anda ingin bertransaksi dengan ketiga situs e-commerce tersebut di atas sebaiknya Anda berhati-hati, terima kasih.


Bookmark and Share

15 komentar:

  1. wah, naas pak kalau berurusan dengan site e-commerse seperti ini, bisa nombok :(

    BalasHapus
  2. beli online di indonesia saja belum pernah
    apalagi sampe keluar negeri
    paling pol beli pulsa apa tiket pake internet banking

    BalasHapus
  3. Terima kasih info, menbuat kita harus hati2 terhadap website bermasalah..

    BalasHapus
  4. Wah postinganya bernada kecewa Pak.. :D
    Sepertinya tidak ada koordinasi antara pemilik barang(sepatu) dan kurir, dalam hal ini Island River dengan PT.Aramex sehingga merugikan Pak Joko. Ternyata kita harus hati-hati kalo belanja barang riil via e-comercie, untungnya selama ini saya hanya beli product digital saja jadi tidaka ada masalah karena cuma via download saja.

    BalasHapus
  5. Jadi, sampai sekarang tidak ada solusinya, pak? Apa saja yang bisa dilakukan bapak selain menulis di blog?

    BalasHapus
  6. Jeprie:
    Solusi tidak ada, Mas. Yang ada saya hanya bisa patuh dengan layanan mereka. Kecuali yang Marlins akhirnya saya serahkan ke klien saya untuk transaksi langsung.

    Selain menulis di blog? He2 salah satunya berbisnis dengan Mas Jeprie tentunya. Bukan begitu, Mas? Kok masih pura-pura nanya. :)

    BalasHapus
  7. weww, ternyata ga selamanya yg berbau 'luar' itu bagus yah, huhu nice share bgt !

    BalasHapus
  8. sy juga lagi ngincer barang ni mas, setelah searching dapetnya toko dari uk terus, kalaupun ada yg di singapur harganya beda +-$10

    Tapi kalau di itung2 plus biaya masuk kira2 nanti mahal mana ya mas ?

    soalnya blom pernah belanja barang dari luar

    BalasHapus
  9. River Island sepertinya terkenal :)
    Aramex termasuk salah satu kurir swasta, perhitungan pajaknya berbeda sekali dengan pos. Mahal. Itulah yg membuat saya pribadi males jika pengiriman menggunakan kurir swasta, bukan pos. Dari UK biasanya pake aramex sih.
    Situs ketiga nyebelin banget itu. Padahal tampilannya bagus.

    Terima kasih infonya
    Salam

    BalasHapus