twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 31 Maret 2009

Tips Nelpon Hemat Saat Roaming

Tips Roaming hemat
Tahukah anda mengapa kalau kita keluar negeri masih dikenakan biaya Roaming saat terima panggilan telepon? Padahal Roaming di dalam negeri kan sudah lama sekali dihapus oleh semua operator alias free.

Jawabnya, pertama mungkin sudah bisa ditebak, yang jelas karena operator tidak mau rugi karena harus nanggung mahalnya biaya interkoneksi lintas operator antar negara sendirian.

Karena mahalnya ini maka operator, maaf boleh saya bilang over protektif, untuk menghindari resiko pelanggannya akan ngemplang, alias tidak mau membayar tagihan (khusus pelanggan Pasca Bayar) maka pihak operator mengenakan syarat cukup ketat hanya untuk sekedar bisa Roaming keluar negeri. Contoh untuk pelanggan kartu Halo Telkomsel memberikan syarat kita harus setor deposit dulu sebesar Rp 2 juta. Atau kalau anda tidak mau setor deposit, sistem pembayaran kartu Halo anda jika masih manual harus dirubah dulu menjadi auto debet, baru bisa dibukakan fasilitas Roaming internasionalnya.

Yang kedua, karena pada saat kita Roaming nomor telepon GSM kita tetap tercatat sebagai nomor dimana tempat kita terdaftar sehingga si pemanggil nomor anda dalam penghitungan biaya panggilannya bukan berdasarkan jarak antara si pemanggil dengan anda tapi berdasarkan nomor anda terdaftar dimana dan si pemanggil anda berada dimana. Bingung, kan? He…He… Ilustrasi sederhananya seperti dibawah ini.

Contoh misalnya saya orang Surabaya, nomor telepon GSM saya juga tercatat sebagai nomor Surabaya. Sekarang saya sudah stay di Jogja. Setiap ada incaming call ke telepon saya dari teman-teman saya di Surabaya, teman saya tetap dihitung panggilan lokal meskipun saya prakteknya tidak di Surabaya lagi. Bahkan termasuk juga kalau misalnya saya sedang Roaming keluar negeri.

Dan sebaliknya, teman-teman saya di Jogja meski dalam satu kota yang sama dengan saya tinggal, tetap akan terkena biaya pulsa lebih mahal seolah-olah melakukan interlokal ke Surabaya setiap menghubungi saya. Tidak peduli meskipun jarak panggil teman saya ke saya hanya dalam hitungan beberapa meter saja. Mahalnya ini akan sangat terasa kalau si pemanggil nomor saya pakai operator GSM yang berbeda dengan saya atau si pemanggil pakai nomor PSTN. Kecuali kalau Si pemanggil pakai kartu Halo Bebas Bicara seperti saya maka tidak akan terpengaruh.

Pada posisi seperti yang saya sebutkan pertama jelas pihak operator yang dirugikan, dan saya dengan teman-teman saya yang diuntungkan. Nah, inilah alasannya mengapa biaya Roaming keluar negeri tetap dipertahankan. Ingat, dulu tahun 90-an sampai dengan awal tahun 2000-an operator Telkomsel mengenakan biaya Roaming, kan?

Berikut adalah Tips Nelpon Hemat Saat Roaming:

Ganti Nomor Luar Negeri
Jika anda Roaming keluar negeri dalam jangka waktu yang lama, misal karena naik haji, bekerja atau sekolah diluar negeri, agar hemat lebih baik ganti simcard nomor telepon anda dengan nomor lokal negara disana untuk sementara.

Pakai VOIP
Apabila handset telepone anda sudah support fasilitas panggilan Voip (Voice over internet protocol) yaitu panggilan telepon berbasis internet maka tidak ada salahnya anda gunakan panggilan Voip seperti dari layanan Skype, Fring, Voip Rakyat dll untuk menghubungi teman atau relasi anda yang berada di luar negeri yang berbeda dengan negara anda tinggal agar lebih hemat.

Ganti Nomor Lokal
Kalau anda tipe orang yang suka berpindah-pindah tempat dari satu kota ke kota yang lain seperti saya, He…He… terlebih bila sudah menetap permanen di suatu kota yang jauh dari asal daerah anda maka sebaiknya nomor anda diganti dengan nomor lokal di kota tempat tinggal anda.

Pakai Nomor CDMA
Sebaiknya pakai nomor telepon CDMA lokal untuk mendampingi nomor seluler GSM anda jika memang anda tetap ingin mempertahankan nomor GSM anda.

Telepon Lokal dengan CDMA
Pakailah telepon CDMA lokal atau PSTN bila anda ingin menghubungi nomor lokal di tempat tinggal anda agar biaya panggilannya lebih murah.

Demikian sharing Tips dari saya, semoga info ini bermanfaat.


Bookmark and Share

Kamis, 19 Maret 2009

Antara Bebas Fiskal dan Wajib Pajak Nakal

bebas fiskal

Apakah Anda termasuk wajib pajak yang taat?

Jika jawabannya "Ya" maka berita tentang pembebasan biaya fiskal keluar negeri bagi orang atau wajib pajak yang sudah ber-NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah sungguh berita yang patut kita sambut dengan gembira, terutama bagi Anda yang sering Travelling keluar negeri. Betapa tidak, apalagi biaya fiskal di tahun 2009 ini sudah naik 150% menjadi Rp 2,5 juta (untuk yang lewat pesawat udara).

Eit...Tapi tunggu dulu jangan keburu senang dulu, tidak demikian halnya kalau Anda termasuk tipe wajib pajak yang tidak taat atau nakal karena suka memanipulasi laporan pajak Anda. Kenapa sebab? Menurut sumber dari orang dirjen Pajak, ada tujuan lain yang mendasar mengapa keputusan ini perlu dibuat.

Alasan implisitnya, boleh saya simpulkan hampir sama tujuannya seperti mengapa pengajuan kredit ke Bank jika kreditnya diatas Rp 50 juta Anda diwajibkan harus punya NPWP.

Nah, ini penjelasannya. Orang yang biasa pergi keluar negeri atau yang punya pinjaman di bank sampai diatas Rp 50 juta logikanya tidak mungkin orang biasa dengan penghasilan pas-pasan. Betul, nggak? Dan untuk mencrosscek valid tidaknya laporan pajak Anda maka audit dirjen pajak akan meminta data atau ngelink ke Imigrasi dan BI (Bank Indonesia) tentang aktifitas finansial Anda. Jadi jangan coba-coba, jika Anda sengaja curang atau berbohong pasti akan ketahuan.

Masih belum jelas? Nih, saya tambahkan lagi. Kasarnya begini, tidak masuk dilogika, kan bila Anda misalnya seorang pengusaha atau profesional dengan penghasilan tinggi tapi laporan pajak penghasilan Anda rendah atau bahkan nihil terus tiap tahun tapi kenyataannya tiap bulan atau bahkan bisa tiap minggu plesir keluar negeri? He..He...

Demikian, semoga sharing info ini bermanfaat dan segera menyadarkan Anda yang kebetulan belum taat pajak.


Bookmark and Share

Jumat, 13 Maret 2009

Tips Design Pencahayaan Lighting Ruang

pencahayaan lighting


Apakah anda tahu bahwa hakekat design pencahayaan lighting sebuah ruang sebenarnya menganut kaidah siang dan malam?

Okey, mungkin anda masih bingung tapi beberapa contoh design ruang yang saya paparkan berikut ini mungkin bisa sedikit menjelaskan.

Jika anda sering traveling ke banyak tempat dan sering menginap di hotel-hotel berbintang, coba amati pencahayaan lighting di room hotelnya! Pencahayaan lighting roomnya akan cenderung soft, remang-remang dan kuning warna lampunya. Pencahayaan lighting yang dibuat hotel seperti ini sebenarnya bukan tanpa alasan tapi dengan maksud agar para tamunya jadi betah dan merasa nyaman untuk beristirahat di hotel.

Berbeda dengan hotel, contoh ruangan kantor, bank, rumah sakit dan sekolah-sekolah, mengapa tempat-tempat ini design pencahayaan lighting ruangannya cenderung terang dan putih warna lampunya?

Inilah yang disebut hakekat siang dan malam. Waktu siang adalah waktu untuk melakukan segala aktifitas yang membutuhkan tenaga dan pikiran untuk berpikir. Waktu siang indentik dengan sinar Matahari yang cahayanya terang dan putih.

Sementara waktu malam adalah waktu untuk beristirahat, bersantai setelah seharian kita menguras tenaga dan pikiran untuk bekerja. Warna malam identik dengan cahaya remang-remang dan cahaya kuning seperti sinar bulan.

Sekarang anda baru nyadar kan kenapa konsep pencahayaan lighting kedua tempat yang saya sebutkan tadi berbeda design pencahayaan lightingnya? Semua tak lain dilakukan oleh design interiornya untuk memberikan efek psikologis yang berbeda ke penghuninya.
Jadi tidak ada dalam kamus design interior kalau design ruangan kantor cahaya lightingnya dibuat kuning dan remang-remang cahayanya kalau nggak ingin semua karyawannya tertidur pulas. He....He....

Berikut Tips memilih jenis lampu:

Colour Rendering
Dalam katalog jenis lampu, satuan yang dipakai untuk membedakan warna cahaya lighting atau biasa disebut Colour Rendering adalah Kelvin atau sering disingkat K. Semakin tinggi angka satuan Kelvinnya, biasanya satuannya dalam ribuan, maka akan semakin putih warna cahaya lightingnya. Begitupun sebaliknya, semakin rendah angka Kelvinnya maka akan semakin kuning warna cahaya lampunya.
Contoh pada lampu Philips jenis esential type warm white (kuning) satuan Kelvinnya dalam 2700 K. Dan kalau type cool daylight (putih) satuan kelvinnya sebesar 6500 K.

Lumen
Satuan yang membedakan kekuatan cahaya bohlam lampu adalah Lumen. Semakin tinggi satuan Lumen sebuah lampu maka semakin terang atau tinggi pula Lux cahaya yang dipancarkan. Lampu yang baik idealnya adalah ratio lumennya tinggi diatas 50 lm/W. Yaitu hasil dari kekuatan lumen lampu bila dibagi satuan watt lampunya hasilnya mendekati atau diatas 50-an lumen.
Contoh lampu yang ratio lumennya tinggi adalah lampu-lampu hemat energi seperti TL, PLC, Metal halide,dll. Sedangkan lampu yang ratio lumennya jelek adalah lampu pijar.

Demikian Tips dari saya. Semoga sharing Tips ini bermanfaat. Bila ada yang bermaksud mengomentari atau menambahkan saya persilahkan.


Bookmark and Share

Minggu, 01 Maret 2009

Blackberry, Sebuah LifeStyle atau Kebutuhan?

BlackBerry
Sebelum saya mengulas lebih jauh tentang gadget yang lagi ngetrend dan banyak digandrungi orang saat ini, yaitu gadget yang bernama BlackBerry, saya mau bercerita tentang tiga sosok teman saya yang cukup unik dalam memandang gadget komunikasi nirkabel.

Sebut saja teman saya yang pertama bernama Sutan, seorang assistan manager dengan tingkat ekonomi, saya bilang cukup mapan sehingga kalau hanya untuk beli handphone seri terbaru maupun beli BlackBerry, saya rasa sangat mampu. Tapi kenyataannya, dia tidak pernah mau beli handphone.

Suatu waktu saya tanya alasan dia mengapa tidak mau beli handphone, alasan dia seperti ini: “Buat apa mesti beli handphone, toh saya di kantor sudah ada telepon, di rumah juga sudah ada telepon. Untuk apalagi?” jawabnya argumentative.

Jawaban yang cukup logis dan tidak terlalu salah, pikir saya waktu itu.

Meskipun sekarang akhirnya dia pakai handphone, itu lain soal. Dia tidak berubah prinsip tapi lebih karena alasan tuntutan pekerjaan karena diprotes oleh atasan dan teman-teman dia karena susah kalau dihubungi.

Dan teman saya yang kedua, sebut namanya Yudi. Seorang manager di salah satu cabang perusahaan tempat saya bekerja. Berbeda dengan Sutan, Yudi mau memakai handphone seperti orang kebanyakan. Yang berbeda adalah setiap kali saya bertemu dia, handphone yang dia pakai selalu itu-itu saja, tidak pernah ganti merk ataupun model. Untuk orang sekelas manager, handphone dia termasuk handphone kuno karena modelnya tidak uptodate.

Alasan dia kalau ditanya mengapa tidak mau ganti handphone: “fungsi handphone, kan sebagai alat komunikasi, untuk menelepon dan sesekali sms. Lalu untuk apa gonta-ganti handphone kalau fungsinya tetap sama?” ujarnya beralasan. Benar juga pikirku.

Lain Sutan, lain Yudi, lain lagi temanku yang satu ini. Sebut saja namanya Ferry. Seorang manager juga tapi orangnya yang ini kalau berpenampilan sangat dandy, fashionable dan selalu mengikuti mode dalam berpenampilan. Termasuk dalam urusan gadget handphone. Dalam satu tahun dia bisa sampai 3-4 kali ganti handphone demi untuk mendukung penampilannya.

Nah, sebelum saya menjawab BlackBerry sebuah LifeStyle atau Kebutuhan”, saya ingin sedikit sharing tentang apa itu BlackBerry (bagi yang belum tahu). BlackBerry adalah perangkat gadget komunikasi seluler buatan vendor RIM (Research In Motion) dari Canada, yang mempunyai feature unggulan berupa pushmail, yaitu adanya alert atau pemberitahuan sms setiap kali ada email masuk ke inbox email kita sehingga kita tidak ketinggalan berita, dapat langsung membaca serta membalasnya langsung lewat perangkat BlackBerry.

Pada PDA atau handphone jenis communicator dan seri office terbaru, contoh pada Nokia seri 9300, 9500, E61, E63, E71, E90 dan E95 sebenarnya fasilitas pushmail juga sudah ada, namun kelebihan BlackBerry adalah karena perusahaan RIM (Research In Motion) menyediakan APN di servernya untuk memfasilitasi BlackBerry pada setiap akses data penggunanya dengan melakukan enskripsi, scanning virus dan kompresi data menjadi sangat kecil. Bayangkan email berukuran 1 MB bisa diperkecil oleh BlackBerry menjadi 10 kb aja dengan isi yang tetap sama sehingga sangat menghemat byte data yang terpakai dan mempercepat loading dan lalu lintas datanya.

Kesimpulannya, bagi anda yang mirip dengan karakter Si-Ferry maka BlackBerry adalah sebuah LifeStyle, namun bila anda adalah orang yang penting karena punya kedudukan strategis, punya mobilitas tinggi, pembuat dan pengambil keputusan pada sebuah lembaga, perusahaan atau negara yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak layaknya Presiden Obama maka BlackBerry adalah sebuah Kebutuhan.


Bookmark and Share