twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 17 Juni 2012

Pemahaman Yang Salah Dalam Memahami Kurs Valuta Asing

Sampai hari ini, terkait bisnis Jasa Importir Pembelian Barang Luar Negeri saya, tak jarang saya sering menemui pertanyaan dari klien yang belum bisa membedakan antara Kurs Jual dan Kurs Beli bank untuk penukaran valuta asing. Banyak orang yang bertanya ke saya kalau mau belanja ke situs e-commerce luar negeri yang menggunakan mata uang asing (dolar) itu yang digunakan pakai kurs apa. Pakai kurs bank jual apa kurs beli?
Exchange Rate Valas

Maaf, tanpa bermaksud untuk menggurui atau merendahkan bagi yang kurang paham tentang masalah kurs ini apakah salah satunya termasuk Anda yang belum paham masalah kurs ini? He2… Baik, saya coba terangkan bagi yang belum mengerti.

Kalau Anda pegang mata uang rupiah (IDR) ingin membeli barang ke luar negeri yang pakai mata uang asing dolar (USD) maka kurs yang dipakai adalah kurs jual yang lebih tinggi. Sebaliknya, kalau Anda punya dolar, contoh karena Anda bekerja online yang berpenghasilan dolar dan ingin menukar ke rupiah maka nilai kurs yang dikenakan adalah kurs beli.

Saya akan berikan contoh ilustrasi agar lebih mudah memahaminya. Contoh misalnya saya mau ke luar negeri, katakanlah ke Amerika. Karena mata uang yang dipakai disana pakai dolar USD maka sebelum berangkat saya pergi ke money changer tempat penukaran valas. Saya ingin membawa mata uang sebesar $1000 USD ke Amerika. Berapa rupiah yang harus saya bayar ke money changer?

Saat ini kurs beli bank, saya ambil contoh bank BCA, Rp 9300/dolar dan kurs jual Rp 9600/dolar maka saya harus membayar pakai rate kurs jual dengan membayar rupiah sebesar Rp 9600 X 1000 = Rp 9.600.000.

Dan setelah saya pulang dari Amerika ke Indonesia ternyata dolar saya masih sisa. Uang $1000 USD yang saya bawa ke Amerika masih sisa 200 USD. Saya ingin menukarkan kembali ke dalam rupiah. Bagaimana perhitungannya? Karena saya punya dolar ingin membeli rupiah maka kurs yang dipakai adalah kurs beli, yang lebih rendah. Jadi perhitungannya adalah $200 USD X Rp 9300 = Rp 1.860.000.

Contoh kasus saya di atas berarti saya rugi sebesar selisih kurs (Rp 9600-Rp 9300) X 200 = Rp 60.000 dan money changer atau bank sebaliknya dapat untung Rp 60.000 dari selisih kursnya.

Khusus bagi Anda yang sering bertransaksi valas dan mempunyai akun rekening di PayPal. Saya juga ingin mengingatkan jangan sampai salah dalam menghitung kurs. Dua hari yang lalu saya juga hampir salah dalam menghitung kurs PayPal saya.

Ceritanya begini, saya kebetulan ada saldo PayPal balance di dalam rekening PayPal saya lumayan besar sebab baru saja membeli PayPal balance ke teman saya. Karena mata uang yang dipakai PayPal dalam dolar Amerika (USD) maka apabila Anda ada transaksi pembelian ke luar negeri yang menggunakan mata uang selain USD, contoh kemarin saya ke mata uang Poundsterling Inggris (GBP) maka perlakuannya adalah seperti withdraw (tarik dana) PayPal sehingga akan terjadi dolar Anda dihargai murah (lebih rendah) karena Anda dianggap menjual dolar dengan menukarkannya ke mata uang lain.
Exchange Rate PayPal

Seperti yang Anda lihat sendiri di capture email di atas saat saya transaksi exchange rate PayPal: 1 U.S. Dollar = 0,618487 British Pounds. Dan ini adalah kurs withdraw, bukan kurs jual. Artinya, dolar saya dihargai pakai rate beli buat membayar transaksi pembayaran mata uang GBP.

Nah, celakanya saya memberikan kurs langsung kepada klien saya dari rupiah ke Poundsterling tanpa pakai kurs tengah ke dolar lebih dulu sehingga terjadi selisih tekor di kurs lumayan besar. Bayangkan, untuk transaksi sebesar 307.71 GBP dari selisih kurs saya hampir saja tekor sampai Rp 237.993.

Dalam contoh saya di atas tidak akan berlaku dua kali kurs apabila akun PayPal Anda pakai sumber dana dengan ambil dari kartu kredit. Karena pakai kartu kredit justru lebih aman tidak pernah pakai kurs tengah atau dua kali kurs tapi bisa direct langsung dari rupiah ke mata uang asing selain dolar.

Kesimpulannya, apabila Anda punya stock dolar di PayPal sebaiknya gunakan untuk transaksi pembelian yang bayarnya pakai kurs dolar juga. Jangan membeli atau pakai buat bayar ke situs yang pakai mata uang selain dolar karena dolar Anda akan dihargai murah seperti halnya kasus withdraw. Sekarang pertanyaannya, bagaimana kalau kita punya dolar tapi tak ingin membelanjakan lagi ke luar negeri tapi ingin menarik ke dalam rupiah supaya tidak kena kurs beli? Caranya, jual saja dolar Anda ke para importir, contoh kayak saya. Nanti dolar Anda akan saya beli lebih tinggi dari nilai tukar kurs beli bank.

Ada yang berniat menjual dolar PayPalnya ke saya? :)

Bookmark and Share

20 komentar:

  1. Kalau saya sih gampangnya kurs jual dan kurs beli itu dilihat dari sudut pandang bank atau money changernya. Jadi, kalau kurs jual itu bank/money changer jual mata uang asingnya (kita yang beli). Dan kurs beli itu bank/money changer membeli mata uang asing (kita yang jual mata uang asingnya ke bank/money changer).

    Ini diajarin Papaku sih. Biar mudah aku mengerti dan gak njelimet katanya. :D

    BalasHapus
  2. Kimi:
    Iya betul Mbak Kimi. Cara paling mudah adalah melihat istilah Jual dan Beli itu dari sudut bank atau money changer. Setuju. Cuma kadangkala kasusnya customer saya tidak hanya belum mengerti tentang istilahnya saja, tapi masalah kursnya juga. Saya beberapa kali dapat customer yang ingin beli barang ke luar negeri tapi nawar minta kursnya pakai kurs beli. Mana bisa? Apa saya yang harus nomboki selisih kursnya? :D

    BalasHapus
  3. dollar saya di paypal 1.95 pak, saldo waktu verifikasi pake kartu kredit doeloe... :D

    BalasHapus
  4. Iya, Pakdhe. Istilah kurs jual dan kurs beli itu sumbernya dari pihak bank atau money changer. Jadi bank yang menjual dan membeli, bukan kita yang menjual dan membeli..

    BalasHapus
  5. kalo jual dolar ke anda via liberty reserve bisa ?

    BalasHapus
  6. Luar biasa, ilmu saya bertambah. :)

    BalasHapus
  7. Ilustrasinya bagus banget pak Joko, saya jadi bener2 mudheng :D
    Ternyata begitu tho lika-liku transaksinya, jadi lebih tau konsep jual-beli ini :)

    BalasHapus
  8. makasih udah share artikelnya yaaa...:)

    BalasHapus
  9. Dolar saya juga masih recehan Mas

    BalasHapus
  10. Makasih ;) sya jadi faham, hehe

    BalasHapus
  11. wah kl saya ingin jual euro saya..ada yg mau beli?

    BalasHapus
  12. Saya mau jual RM 2000 dan SGD 1414 ada yang mau??
    rate nya brapa??

    BalasHapus
  13. Terimakasih pak atas penjelasannya. Tapi sebaiknya bagaimana ya cara yg tepat untuk mengkalkulasi kurs valuta asing?
    Soalnya saya jg sering transaksi menggunakan PayPal dgn funding source dr kartu kredit dan sy sering pakai kurs SGD & HKD.
    Apa lebih baik kita menambahkan beberapa nominal dari kurs jual BCA? (saya pakai BCA)
    Secara kan kita baru tau tagihan biaya ketika membayar bill. Mohon bimbingannya. Trims.

    BalasHapus
  14. pak mau tanya, untuk pembelian barang di Amazon bisa kah dengan paypal verifikasi vcc ?
    nuwnu :)

    BalasHapus
  15. PAK MAU TANYA BISAKAH KITA MENJUAL USD KE IDR TAPI NILAI TUKAR PER USD DI ATAS KURS BI? KALAU MEMANG BISA DAN ADA YG MINAT CALL SAYA DI 081283999500 KEBETULAN SAYA DIMINTAI TOLONG MENCARI BUYER UNTUK PERHITUNGAN TUKAR SEPERTI ITU, DAN JUMLAH USD YA BISA DIKATAKAN WOW BANYAK BANGET PAK.

    BalasHapus
  16. Intinya, si money changerlah yang untung

    BalasHapus
  17. Mau beli dollar sy mas. Email. Arin.bengbeng@gmail.com

    BalasHapus