twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 29 Juni 2011

Tips Marketing Ala Bob Sadino

Bob SadinoMasih melanjutkan artikel saya sebelumnya yang bercerita tentang teknik marketing, baca “Teknik Marketing Ala Gambar Porno dan Joger Bali”, kali ini saya mau sharing kembali tentang Tips Marketing Ala Bob Sadino agar Anda bisa sukses berjualan online di internet.

Sebelum saya bahas lebih lanjut saya ingin bertanya. Bob Sadino, ada yang masih belum kenal dengan pengusaha gila yang satu ini? Gila? He…He… Begitulah pengusaha satu ini sering dijuluki orang sebagai pengusaha gila karena ide-ide gilanya yang nyentrik. Saya pernah mereview buku yang berjudul “Belajar Goblok Dari Bob Sadino”, yang mengulas sisi menarik kehidupan Bob Sadino. Silahkan baca dulu artikelnya kalau Anda belum pernah membacanya.

Oke, saya lanjutkan. Sebagai salah satu karyawan di sebuah perusahaan retail (dept store), pekerjaan offline saya, dan juga pernah coba-coba jualan online sendiri lewat blog, marketing bagi saya bukan sesuatu yang baru buat saya. Jadi kali ini saya akan berbagi tips sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman saya pribadi yang pernah berjualan offline dan online untuk saya mix dengan pengalaman Bob Sadino. Juga, saya kaitkan dengan pengalaman nyata teman saya yang telah sukses malang melintang berjualan online di internet. Mari kita bahas apa itu Tips Marketing Ala Bob Sadino.

Anda tahu dulu saat Bob Sadino masih miskin, masih menjajakan telur door to door, Bob Sadino menerapkan teknik marketing ini. Yaitu menjual telur kepada orang-orang ekspatriat di wilayah Kemang Jakarta Selatan dengan memberikan bonus setangkai bunga Anggrek kepada pembelinya. Value Added yang diberikan oleh Bob Sadino ini membuat para bule-bule yang beli telurnya merasa senang sehingga dagangan telur berbonus setangkai bunga Anggrek Bob Sadino sangat laris manis dan diminati oleh pembeli.

Bob Sadino yang awalnya harus keliling dari rumah ke rumah untuk berjualan lambat laun akhirnya kualahan menerima pesanan. Dia yang awalnya banyak ditolak oleh pembeli akhirnya justru dicari oleh pembeli tanpa bersusah payah menjajakan telurnya lagi.

Memberikan Hadiah Sebagai Kejutan

Dalam berjualan online pun sama. Tidak ada salahnya pembeli (toko) online Anda, Anda beri bonus. Bonus tak perlu mahal-mahal tapi yang penting unik dan bisa membuat pembeli senang. Adanya bonus akan menjadi nilai tambah tersendiri bagi si pembeli. Pembeli akan merasa senang sehingga menciptakan impulse buying (pembelian kembali) untuk yang kedua kali, ketiga dan seterusnya.

Saya sudah pernah mempraktekkan hal itu di internet. Dan pembeli yang puas akan nanya-nanya lagi ke saya: “Ada lagi, nggak barang lain yang dijual lainnya?

Satu hal yang terpenting, dalam berjualan online Anda bisa pakai tips ini, yaitu berikan hadiah Anda sebagai kejutan. Jangan diumbar hadiahnya apa di penawaran Anda seperti (kebanyakan) sales letter yang penawarannya penuh bertabur bonus sampai berderet-deret. Alasannya? Pengunjung kebanyakan sudah neg (bosan) dengan model marketing seperti itu. Perlu strategi yang unik untuk membuatnya sedikit berbeda dengan kebanyakan.

Surprise Gift

Ingat, pengunjung bukan orang bodoh! Kebanyakan mereka berasumsi jika barang diberikan secara gratis, itu artinya bukan barang istimewa. Karena logikanya pasti begini: Kalau barangnya bagus ngapain harus diberikan gratis. Bukankah akan lebih menguntungkan kalau dijual?

Dan kasus itu tentu tak berlaku kalau Anda memberikan hadiahnya sebagai kejutan. Karena ada unsur surprise yang membuat pembeli senang sehingga membuat hadiahnya menjadi amat bernilai.

Efek marketing ini juga sama, impulse buying atau memicu pembelian yang kedua dan seterusnya. Pilih mana untung gede tapi hanya sekali jual dengan tanpa memberi hadiah, ataukah margin keuntungan berkurang sedikit untuk membeli hadiah tapi pembeli datang lagi suatu saat untuk membeli? Saya yakin Anda pasti akan memilih jawaban yang kedua.

Teknik Social Engineering Marketing

Pembeli adalah raja, perlakukan mereka dengan istimewa jadi jangan pernah memperlakukan mereka sebagai obyek bisnis. Salah satunya jangan mempengaruhi mereka dengan hard selling yang memaksa mereka untuk membeli produk Anda, tapi tawarkan secara soft selling. Sebagai penjual tugas Anda hanya menawarkan dan untuk selanjutnya melayani mereka dengan sebaik-baiknya. Serahkan sepenuhnya keputusan membeli hanya kepada mereka.

Mengapa? Alasannya sederhana, untuk membangun Trust. Karena beda antara penjual menyebalkan dan penipu, dengan penjual beneran di internet tipis sekali bedanya. Penipu kebiasannya akan memaksa. Penjual menyebalkan juga akan memaksa. Jadi jangan pernah memaksa tapi gunakan teknik Social Engineering untuk menggali kelemahan dasar manusia dalam mempengaruhi mereka. Sentuhlah sisi emosinya. Keputusan membeli biarkan sepenuhnya mereka yang memutuskan. Anda tak berhak memaksa calon pembeli untuk membeli produk Anda.

Social Engineering

Apa itu Social Engineering Marketing? Yaitu teknik marketing yang memanfaatkan kelemahan dasar manusia untuk mempengaruhi prospek (calon pembeli) agar percaya (Trust) dan menuruti keinginan kita. Dalam Social Engineering ada 6 (enam) point penting yang bisa Anda eksploitasi untuk mempengaruhi calon pembeli, yaitu sebagai berikut:

  • Timbal balik
  • Konsistensi
  • Validasi Sosial
  • Kesukaan
  • Otoritas
  • Kelangkaan.

Penjelasan selengkapnya silahkan Anda baca ulasan sahabat saya disini.

Demikian sedikit tips dari saya. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat berjualan di internet. Jika Anda ada tambahan atau pertanyaan silahkan tinggalkan di kolom komentar, terima kasih.

Sumber Foto: Koran Baru|Surprise Gift|Social Engineering


Bookmark and Share

28 komentar:

  1. Kata om Bob, Ilmu di sekolah dah basi semua, sekolah yang di indonesia lho tentunya... ayo belajar di dunia nyata...

    BalasHapus
  2. Sriyono Semarang:
    He2... Kata-kata Bob Sadino itu kalau sampai didengar orang yang terlalu bangga dengan sekolah dan ijazahnya bisa mencak-mencak, tuh orangnya, Mas. Betul?

    BalasHapus
  3. Membaca atau mendengar nama Bob Sadino, apa yang pertama kali muncul adalah tokoh low profile yang selalu tampil mengenakan celana pendek

    bravo bob sadino

    BalasHapus
  4. Pernah mewancarai Om Bob di salah satu acara entrepreneurship dan masih ingat kata beliau, Anda harus berani gila kalau mau sukses..
    Dan saya sekarang masih waras.. hehehee

    BalasHapus
  5. jarwadi:
    Terkait kebiasaan nyentrik Bob Sadino yang kemana-mana suka pakai celana pendek, saya jadi ingat kejadian menarik sewaktu Bob Sadino diundang oleh DPR ke Senayan. Bob Sadino datang pakai celana pendek kemudian ditolak tak boleh masuk. Padahal, dulu eranya Presiden Soeharto yang orangnya terkenal militeristik dan diktator tak masalah waktu kunjungan ke pabriknya Bob Sadino disambut pakai celana pendek.

    giewahyudi:
    Wah, beruntung sekali, Mas pernah ikut acara seminarnya Bob Sadino. Benar, Bob Sadino ini satu aliran sama Purdi Chandra. Sama-sama gilanya, tak mau dengan cara-cara berbisnis yang umum.

    BalasHapus
  6. wah, mantaps postingannya nih :) komplit. kayaknya saya harus menerapkannya

    BalasHapus
  7. Saya sudah dapat menduga siapa teman Mas Joko yang sudah berhasil malang me-Lintang sebagai internet marketer senior, bahkan sampai sekarang beberapa teknik beliau sudah mulai saya terapkan. (salam buat beliau)

    Ketika saya bergelut di bidang budidaya sayuran (horticulture farmer) kurang lebih 6 tahun, saya sempat diundang oleh Dinas Pertanian Jawa Barat untuk mengikuti penyuluhan teknik budidaya sayuran professional organik. Saat itu yang menjadi percontohan adalah metode dan komoditi Bob Sadino.

    Tulisan Mas Joko kali ini semakin memeperkuat keyakinan saya akan kepiawayan Bob Sadino dalam menjalankan teknik marketing termasuk di dunia maya yang diawali dengan perjuangan extra keras dan mengesampingkan gengsi. Saya pikir patut untuk ditiru dan dicoba.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  8. Social Engineering Marketing menarik mas.. dulu saya kira Social Engineering itu hanya untuk mengelabuhi dalam dunia IT dan biasanya para hacker yang menggunakan itu untuk dapat informasi melalui dunia offline ternyata sekrang ada Social Engineering Marketing :D

    BalasHapus
  9. Kalau mikirin trik, sekarang susah banget Mas. Trik apa yang ngga ada, semua ada. Yang penting penerapan dan ucapan2 yang manis disamping hadiah kecil :D

    BalasHapus
  10. Andi Sakab:
    Silahkan dicoba, Mas Andi. :)

    Yuda:
    Tebakan Mas Yuda tak salah. He2... Nanti saya sampaikan salamnya, Mas.

    Wah, asyik, Mas Yuda sudah pernah ikut pelatihan seperti itu. Setahu saya Bob Sadino memang jagonya kalau urusan holticulture karena dia pakarnya di bidang itu. Dan dia juga pelopor dalam bidang peternakan yang pertama kali memperkenalkan ayam broiler di negara kita.

    sibair:
    Intinya juga hampir sama, Mas dengan penerapan Social Engineering dalam dunia IT itu. Yaitu memanfaatkan kelemahan orang lain jadi senjata kita. Cuma yang ini di sisi marketingnya. Bagaimana memanfaatkan kelemahan dasar manusia untuk kita gunakan mempengaruhinya secara marketing agar mau membeli produk kita.

    Kaget:
    Nah, kalau urusan seperti itu (marketing) Mas Anto malah jagonya ketimbang saya. He..He...

    BalasHapus
  11. Ide yang menarik untuk membagikan bonus saat terjadi transaksi (bukan sebelum transaksi).. Btw saya mau tanya bro.. kalau barang yang kita jual merupakan barang orang lain kita mua ngasih hadiah gimana ya??? COntohnya kalau kita ikut affiliasi dari amazon

    BalasHapus
  12. bro eser:
    Terima kasih, Bro untuk pertanyaannya. Tentang pemberian hadiah, idealnya, sih produk itu milik kita sendiri. Boleh juga produk orang lain tapi kita yang menjual dan mengirimkannya sendiri. Bukan tokonya yang mengirimkan. Jadi saat mau memberi hadiah bisa dikirimkan bareng dengan penjualan produknya. Kalau barang affiliasi alternatifnya, mau tak mau, kita harus kirim tersendiri khusus untuk memberikan hadiah tersebut.

    BalasHapus
  13. mantap ini artikel tentang marketingnya... memberikan bonus yang berkesan dihati pembeli. Saya akan coba terapkan ini di barang jualan saya, bob sadino cerdik juga ya :D

    BalasHapus
  14. saya sedang belajar.. mohon panduannyaaa...

    BalasHapus
  15. Wirausaha nyentrik ini memang banyak memnerikan inspirasi. Yang penting berani out of box, #eh

    BalasHapus
  16. Reza Fauzi:
    Silahkan kalau mau dicoba, Mas. Semoga sukses dan laris manis dagangannya.

    merisa:
    Sama, Mbak. Mari sama-sama belajar.

    Kurnia Septa:
    Yang berani out of box ini yang memang tak mudah diikuti, Mas. Tapi tak ada salahnya kita mencoba. Karena Bob Sadino sudah mencontohkannya dan berhasil

    BalasHapus
  17. Tipsnya sepertinya bagus pak, tapi kok saya masih bias ya... Mungkin karena saya tak bakat dalam bidang marketing.. atau mungkin juga karena tidak dibarengi contoh yang nyata dan spesifik dalam bidang bisnis online.

    BalasHapus
  18. rismaka:
    Lama tak muncul begitu muncul langsung rombongan ya, Mas komentarnya. Apa kabar, Mas Adi? Sibuk, ini kelihatannya. He He.

    Saya coba jawab pertanyaannya. Kalau contoh nyata yang sudah saya praktekkan yaitu memberikan hadiah gift sebagai kejutan. Kalau teknik Social Engineering saya sudah beri rujukan link di artikelnya untuk lebih jelasnya. Teman saya itu sudah pernah mempraktekkannya. Kalau saya sudah menerapkan di blog dengan menyentuh sisi emosi prospek saya. Saya pengaruhi mereka secara halus saat dia SMS/chat dengan saya sehingga tanpa sadar ada kedekatan emosi dengan saya terus beli barangnya.

    BalasHapus
  19. Lho memangnya bapak pernah jualan di blog? Barang apa pak?

    BalasHapus
  20. rismaka:
    Inilah uniknya blog personal yang tak terang-terangan jualan, Mas. Bahkan kawan bloggernya sendiri tak tahu juala temannya apa. :D Tetapi disinilah kadang letak kekuatannya. Kebanyakan pengunjung lebih Trust ke saya justru karena saya tak nampak seperti orang jualan.

    Barang yang saya jual ada, kok di blog ini saya label pakai label Advertorial. Saya sudah lumayan dapat duit dari jualan barang itu.

    BalasHapus
  21. mantap mas artikelnya,mencerahkan saya mas tentang marketing,markeitng juag seni ya mas

    BalasHapus
  22. berkunjung ke kediaman beliau sungguh merupakan hal yang menarik. kenapa?? rumahnya kecil, seukuran rumah dikomplek perumahan. tapi halamannya luas sekali....

    BalasHapus
  23. sepatu kerja pria:
    Terima kasih. Marketing juga seni? Ya, seni menjual :)

    pardicukup:
    Wah, Mas Pardi malah sudah pernah ke rumah Bob Sadino. Ini rumah Bob Sadino yang di daerah Sentul itu, Mas? :)

    BalasHapus
  24. tidaklah terlalu penting apa yang kita tahu, tapi lebih penting apa yang kita lakukan dari apa yang kita tahu.

    BalasHapus
  25. Saya sendiri baru terjun di bisnis online, harus banyak belajar dari empunya apalagi dari seorang Bob Sadino
    Terima kasih sudah menshare tips keren nie

    BalasHapus
  26. Faktor kejutan memang efektif, jadi memberikan bonus tanpa klien tahu sebelumnya kalau akan ada bonus kegembiraannya berbeda ketimbang bonus yg digembor2kan diawal. Apalagi kalau produknya memang bagus, bukan cm dpt ro tapi juga promosi gratis.

    BalasHapus
  27. saya minimalis furniture
    mengucapkan terima kasih atas info motivasinya

    BalasHapus
  28. Memang yang paling penting dalam bisnis itu marketingnya, gan. Harus kreatif dan beda sama sejuta 'tukang jualan lain' BTW, kalo ada yg mau jadi pengusaha tapi bingung mau bisnis apa, coba agan lihat 20 ide bisnis unik, minim saingan, untung besar, yang bisa agan mulai tanpa modal disini; proyekoranggila.blogspot.com

    BalasHapus