twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 07 Desember 2011

5 Alasan Mengapa Saya Memilih BlackBerry PlayBook Daripada iPad

iPad dan BlackBerry PlayBook
Sebetulnya saya membeli tablet PlayBook ini suatu kebetulan karena saya telah Memenangkan Lelang di eBay. Saya mendapatkan PlayBook harga murah dengan selisih harga yang lumayan jauh kalau saya bandingkan dengan harga PlayBook disini. Kebetulan? Tidak juga, sih karena sebelumnya saya memang sudah ada rencana buat membeli komputer tablet. Alasannya? Karena tuntutan pekerjaan online dan offline yang menuntut saya untuk always connected ke internet maka pilihan pakai komputer tablet yang paling mengakomodir.

Kalau saya pakai laptop atau netbook terlalu repot, kurang praktis untuk dibawa kemana-mana. Sementara saya orangnya sering mobile. Pakai BB juga sama. Layarnya yang hanya seuprit, terlalu kecil kalau dipakai browsing internet. Tampilan mobile version dengan fitur dan view terbatas di layar BB cukup menghambat aktivitas transaksi online yang butuh kehati-hatian dan ketelitian tinggi. Contoh, untuk transaksi transfer dan payment finansial internet banking, maupun untuk pembayaran Pembelian Online ke Luar Negeri yang sering buka PayPal, dan website e-commerce dengan tampilan penuh (desktop).

Sebelum saya memutuskan beli PlayBook awalnya saya memang berencana untuk membeli komputer tablet yang paling populer dan digandrungi orang saat ini. Dan pilihan itu jatuh kepada iPad. Kenapa iPad? Karena tampilannya yang elegan, keren, tipis dan ringan praktis dibawah kemana-mana membuat saya tertarik ingin membeli iPad.

Namun, kemudian saya urungkan untuk membeli iPad dan memutuskan beli PlayBook dengan berbagai pertimbangan dan alasan. Saya punya alasan, ini mungkin subyektif saya meskipun fakta ini obyektif, mengapa saya lebih memilih PlayBook BlackBerry ketimbang iPad.

Berikut ini kelima alasan saya kalau Anda ingin tahu siapa tahu informasi ini berguna buat Anda bila suatu saat berencana membeli gadget tablet ini:

1. Harga iPad 3G cukup mahal

Saya sebelumnya sempat survey nanya-nanya ke beberapa toko gadget dan Apple Store di Jogja. Harga iPad 3G yang bisa dipakai mobile internet kemana-mana tanpa mengandalkan Wi-Fi, harga yang termurah masih di atas Rp 6 Jutaan. Hem, ini harga yang lumayan tinggi untuk ukuran kantong saya sehingga saya memutuskan untuk pikir-pikir dulu sebelum membelinya. Saya belum merasa harga segitu cukup pantas atau sepadan dengan fungsi dan kemudahan iPad yang diberikan ke saya. Harganya masih cukup mahal itu kesimpulan saya.

2. Saya pengguna gadget BlackBerry, bukan pengguna iPhone

Ini juga merupakan alasan saya meskipun bukan alasan utama. Saya sudah familiar dengan menu-menu yang ada BlackBerry karena saya pengguna gadget BlackBerry. Sementara iPhone saya belum pernah punya. Hanya beberapa kali pegang nyettingkan punya teman saja sehingga saya kurang familiar terhadap menu-menunya iPhone.

Nah, karena PlayBook keluaran dari vendor yang sama dengan BB, dari RIM Canada, tentu interfacenya akan mirip, tak jauh beda dengan menu-menu yang ada di BlackBerry sehingga tentu saja saya akan lebih mudah beradaptasi dengan PlayBook ketimbang saya memakai iPad yang menu-menunya sedikit asing karena belum familiar.

3. PlayBook bisa konek atau Bridge ke BlackBerry

Saya baru tahu belakangan ini setelah baca-baca di internet waktu mencari tablet, ternyata PlayBook bisa konek atau Bridge ke BlackBerry. Apa manfaatnya kalau bisa Bridge ke BB? Banyak. Anda bisa memainkan PlayBook layaknya BB namun dengan menu lega layar lebar 7 inch PlayBook. Bukankah ini menyenangkan? Anda bisa buka chat BBM, email, browsing yang biasanya hanya lewat layar kecil BlackBerry, sekarang dengan adanya PlayBook bisa Anda lakukan secara remote dari PlayBook. Apakah ini tidak menyenangkan?

4. Memaksimalkan biaya berlangganan BIS BlackBerry

Saya menganggap, lagi-lagi ini untuk ukuran kantong saya, biaya berlangganan BIS BB yang saya keluarkan Rp 99 ribu setiap bulan, bukan biaya yang cukup murah. Saya berlangganan BIS Unlimited Telkomsel. Mengapa tak murah? Karena dengan biaya segitu saya menganggap belum maksimal penggunaan BB saya kalau hanya buat chat BBM, YM, Pushmail dan sesekali download maupun browsing internet.

Dengan menggunakan PlayBook saya bisa memaksimalkan biaya berlangganan BIS saya. Saya bisa akses internet, browsing lewat PlayBook dengan numpang BB saya sebagai modemnya. Dan yang penting, catat gratis, tidak perlu bayar lagi biaya GPRS yang akan dicharge seperti halnya kalau saya misalnya menggunakan BB saya, saya pakai sebagai modem lewat bukan PlayBook yang akan kena biaya GPRS karena APN yang digunakan bukan APN RIM. Bukan kah ini benar-benar memaksimalkan biaya berlangganan BIS BlackBerry saya?

5. Menghemat biaya berlangganan internet

Yang ini sudah jelas, bisa menghemat biaya berlangganan internet saya. Kalau saya pakai iPad misalnya, saya harus berlangganan internet unlimited lagi setiap bulannya supaya iPad saya bisa dipakai akses internet dimanapun dan kapan pun tanpa perlu mencari Wi-fi. Kalau pakai PlayBook tidak, karena saya sudah ada BB di samping saya yang siap menjadi modemnya secara Bridge gratis bila sewaktu-waktu saya akan buka untuk konek ke internet.

Bayangkan, kalau misalnya saya jadi membeli iPad artinya saya harus nambah pengeluaran baru lagi setiap bulannya. Saat ini saja saya sudah lumayan berat untuk mengeluarkan biaya berlangganan internet saya. Saya tiap bulan harus membayar paket internet Flash saya Rp 250 ribu perbulan. Langganan BIS BB Rp 99 ribu perbulan. Itu belum termasuk pengeluaran pulsa untuk nomor BB saya dan HP kedua saya yang lainnya. Nah, kalau saya pakai iPad otomatis pengeluaran itu akan bertambah lagi.

Itulah ke-5 Alasan Mengapa Saya Memilih BlackBerry PlayBook Daripada iPad. Oh, ya diantara pembaca apa sudah ada yang menggunakan kedua gadget tablet tersebut? Silahkan sharing, ya. Terima kasih.


Bookmark and Share

67 komentar:

  1. Wah, saya kira mau dijadikan giveaway akhir tahun :).

    BalasHapus
  2. oh iya, termasuk menggunakan pin BB untuk klien bisnis ya. Saya kagok ngeblog pake layar sentuh... nanti mungkin ada netbook mirip tablet, #gajengarang

    BalasHapus
  3. besok kalau sudah nyampe, saya dipinjemin bentar ya pak, sambil ngopi2 dimana gitu :D

    BalasHapus
  4. wuih cocok!!
    tapi belum beli ada duit beli, nabung dulu~

    BalasHapus
  5. Honeylizious:
    Boleh kalau mau nitip saya untuk dibeliin. Tinggal transfer saja uanganya ke saya pasti nanti saya belikan. :D

    Cahya:
    Gitu, ya? Boleh, Mas, Akan saya pertimbangkan. :D

    Ami:
    Iya, Mbak Ami. Sekarang PIN BB sudah seperti nomor kontak telpon dan jadi kontak buat komunikasi bisnis. Sama, saya juga belum familiar pakai layar sentuh. Nanti sedikit-sedikit bisa ngelap tangan pakai tisue, nih biar tidak kotor layarnya. :D

    Jarwadi:
    Boleh, Mas. Kapan kita bisa kopdar. Kalau pas ke kota Jogja kontak, Mas siapa tahu bisa ketemuan dan ngopi bareng. Benar, lho Mas. Saya tunggu. :)

    FridiGraph:
    Nabung? Kalau kelamaan bisa beli dengan ngutang pakai kartu kredit terus dicicil juga bisa, kok Mas. He2...

    BalasHapus
  6. Alasan yang masuk akal :D

    BalasHapus
  7. aku belum kepikiran untuk beli tablet mas.
    Masih lebih berat ke netbook yg kecil itu daripada tablet.

    Mungkin kalau untuk presentasi, okelah pakai tablet. Tapi untuk nulis dimanapun dan kapanpun rasanya masih kurang nyaman.

    BalasHapus
  8. Charles:
    Karena kelima alasan itu faktanya memang begitu, Mas Charles. Jadi ini bukan masalah tentang iPad lebih jelek dari Playbook tapi bagaimana memilih gadget yang pas dengan kebutuhan dan kondisi saya saat ini.

    Arief Maulana:
    Untuk urusan kepraktisan dibawa kemana-mana dalam segala kondisi, tablet menang ketimbang netbook, Mas karena langsung menyala dan sentuh tanpa membuka flip monitor lebih dulu. Namun untuk urusan pengetikan seperti menulis, Mas Arif ndak salah keybord konvensional seperti di netbook/laptop lebih nyaman buat mengetik dengan cepat ketimbang layar sentuh.

    Saya juga belum terbiasa dengan layar sentuh sebenarnya jadi perlu pembiasaan diri dulu nanti. Atau untuk urusan menulis saya mungkin tetap menggunakan laptop saya. Jadi khusus transaksi-transaksi online saja saya mengandalkan tablet. Itu pun akan saya gunakan kalau saya sedang tidak di depan meja kerja saya.

    BalasHapus
  9. tadi pagi baca artikelnya R10, ttg bbrp hal yg tidak gratis yg dikeluarkan RIM, beliau mengambil dari Kompas ...

    Yang intinya aturan dibuat oleh RIM, jadi tak hanya Telkomsel, provider lain pun juga akan mengenai biaya tambahan untuk layanan yang telah ditentukan.

    ini tautannya: http://catatan-r10.blogspot.com/2011/12/blackberry-juga-menyedot-pulsa.html

    *Btw ngiler juga memiliki BB Playbook :)

    BalasHapus
  10. Pilihan yang cerdas... sekali dayung tiga pulau terlampui, tukeran mas kalo sudah in hand sama gemini 3G namabh berapa ya hehehe?

    BalasHapus
  11. adetruna:
    Saya tadi langsung meluncur ke link artikel yang ditinggalkan Mas Ade. Dan ini komentar saya yang saya tinggalkan disana dan masih menunggu moderasi dari admin blognya:

    Saya pengguna BlackBerry pakai BIS Telkomsel. Setahu saya bukanya dari dulu larangan 8 poin itu sudah ada. Waktu pertama kali aktifkan paket BIS, poin2 itu ada di disclaimernya di-SMS ke pelanggan oleh operator. Terus di website Telkomsel tentang layanan paket BIS BB-nya juga sudah diperinci detil seperti itu. Kecuali yang nomor 7, saya baru tahu sekarang ini kalau itu termasuk larangan dan akan dikenakan biaya tambahan GPRS.

    Oh, ya tambahan. Poin no 3 tidak berlaku lagi kalau akses internetnya bridge pakai PlayBook BlackBerry dengan menjadikan BB layaknya modem.

    Shafira:
    Kalau pebisnis harus cerdas, Mbak dalam mengkalkulasi untung ruginya. Kalau tidak bisa tekor, nih. Betul? :)

    Akan saya pertimbangkan tawarannya, Mbak. Tinggal mau nombok berapa gitu aja. :D

    BalasHapus
  12. Ngga sempat kepikiran untuk mencoba samsung Galaxy Tab ya bro??? Kalau saya justru lebih senang dengan Galaxy Tab (walaupun itu sampai kini hanya masih sebatas impian)

    BalasHapus
  13. bro eser:
    Sudah sempat menimbang-nimbang untuk beli Galaxy Tab juga, Bro tapi harganya juga sama dengan iPad, mahal kalau yang 3G dan bisa dipakai buat nelpon. Kalau PlayBook ini dengan spesifikasi sudah lumayan bagus tapi bisa dengan harga jauh lebih murah. Di USA Harga PlayBook sekarang dilepas cuma $199 USD untuk yang 16 GB.

    BalasHapus
  14. dulu saya berpikir BB Playbook butuh BB sebagai modem sebagai kelemahan

    sekarang dgn semakin murahnya harga BB playbook, rasanya gadget ini wajib dimiliki pengguna BB agar dapat internetan dgn mudah dan tetap murah :)

    BalasHapus
  15. Saya sih belum punya dua2nya. Tapi pernah coba make punya teman. :D Btw, kalau disuruh milih antara Playbook dgn iPad, saya milih Samsung Galaxy Tab (loh.. koq malah milih yg lain?) :D Habis saya lebih suka OS Android sih.. :)

    BalasHapus
  16. Saya bukan pengguna iPad, Mas. Tapi juga bukan pecinta BB. Sayang, ngga bisa ngasi pendapat. Tapi, kabarnya Playbook penuh gebrakan, kok. :D

    BalasHapus
  17. belum pake bb, iped, ataupun tab lainnya...
    huhuhuhuhu....

    BalasHapus
  18. r10:
    Saya juga dulu sempat punya anggapan begitu. Playbook kalau cuma mengandalkan Wifi, ya kurang menarik apalagi tidak bisa digunakan seperti fungsi ponsel. Ternyata tidak, Playbook bisa pakai ponsel BB layaknya modem dan gratis.

    TONGKONANKU:
    Kalau melihat maksimalisasi fungsi dengan alasan fitur saya rasa Samsung Galaxy Tab yang akan keluar sebagai pemenang diantara Playbook dan iPad. Karena Samsung Galaxy Tab pakai OS Android. Kelebihan opensource banyak aplikasi pendukungnya dan gratis. Kedua, bisa dipakai sebagai telpon. Meski saya tak bisa bayangkan gimana enaknya nelpon dengan menempelkan layar 7-10 inch ke pipi kita. Kecuali kalau bisa pakai bluetooth headset baru praktis tak ribet. :D

    Dalam kasus saya ini, saya tidak melihat dalam arti sisi fiturnya tapi melihat fungsi dan kebergunaannya, maksimalisasi fungsi, efektivitas dan efisiensi biaya operasionalnya, Mas jadi pilihan terbaik saya adalah Playbook.

    Kaget:
    Gebrakan terakhir yang palaing menarik ya itu, Mas. RIM mereduze harga ritel Playbook jadi $199 USD untuk kapasitas 16GB, $299 USD untuk yang 32GB dan $399 USD untuk yang 64GB. Ini gebrakan luarbiasa. Sayang, harganya disini yang termurah masih belum bergeser dari angka Rp 3.2 Juta.

    Sriyono Semarang:
    Belum semuanya, ya? Tinggal milih saja yang mana, Mas. :D

    BalasHapus
  19. Saya belum pakai tablet, Pak, tapi saya berencana punya. Namun saya masih ragu-ragu. Menurut pengalaman Pak Joko sendiri, batre Playbook ini kuat berapa lama dengan penggunaan berapa lama?

    BalasHapus
  20. Belum punya dua-duanya Pak Joko.. Suka pegang iPad punya PakBos ajah. Masih mikir kalo buat beli.

    BalasHapus
  21. saya sdh pake dua2nya (Onyx dan Playbook)... tampilan layar Playbook untuk browsing bener2 memuaskan... beda dengan tampilan tablet lainnya... serasa menggunakan desktop atw laptop... apalg klo pake Wifi... bisa bwt nonton acara tv tanpa buffer... klo iPad gak bisa dipake nonton tv tuh...

    BalasHapus
  22. Vicky Laurentina:
    Wah, saya juga belum ada pengalaman, Mbak Vicky jadi belum bisa cerita. Umumnya, sih kalau tablet bateraynya tahan antara 7-12 jam. Kalau PlayBook yang saya ceritakan ini barangnya masih dalam perjalanan dari California USA kesini. He2...

    Isnuansa:
    Saya belinya ini juga kepaksa dan memaksakan diri karena butuh, Mbak Nunik. :)

    Anonim:
    Terima kasih sharing pengalamannya. Boleh juga, tuh nanti saya coba streaming buat nonton TV. :)

    BalasHapus
  23. wah BlackBerry Playbook yah, dulu sempet ada keinginan untuk ngawinin bb dengan pb, tapi gtw kenapa setelah baca-baca kok jadi tertarik dengan android malah beli GT, tapi kembali sesuai selera yah mas :), salam kenal mas, kunjungan pertama saya

    BalasHapus
  24. Catur:
    Ya, Mas semua tinggal masalah pilihan dan kita cenderung memilih titik beratnya kemana. Oh, ya Mas boleh nanya saya baca-baca di internet katanya diantara jajaran tablet, Samsung Galaxy Tab yang paling boros bateraynya. Hanya tahan 6 jam. Apakah ini benar?

    BalasHapus
  25. Wah, BB mania rupanya. Btw, saya juga lagi menimbang-nimbang untuk nyari tablet. Dan, sepertinya saran Bung Joko bakal jadi referensi utama saya. Trims, vote bermanfaat deh. :D

    BalasHapus
  26. dengan harga yang sama mending samsung android aplikasinya lebih banyak

    BalasHapus
  27. Bung Eko:
    BB Mania karena tuntutan pekerjaan sebetulnya Mas Eko. He2.. Silahkan dipertimbangkan, Mas tapi tentunya dengan sudut pandang kebutuhannya masing-masing.

    hendra:
    Dengan Samsung Android tipe yang mana yang bisa harga segitu, setara Playbook, Mas Hendra?

    BalasHapus
  28. Waah.. .
    jadi pengen beli jugaa.. . ane pake gemini pake gaul. .. itu juga agak boros.. blm bsa maksimal soalnya..hmm

    BalasHapus
  29. ada-akbar.com:
    Monggo, Mas Akbar kalau mau beli. Eman-eman kalau paket BIS-nya tidak diberdayakan maksimal. Betul? He2...

    BalasHapus
  30. Sebuah ulasan yang cukup menarik, bisa buat bahan pertimbangan saya. Kebetulan sekarang lagi ada rencana membeli gadget tab, thanks for share yach...

    BalasHapus
  31. Saya sih pake Galaxy Tab ajah. Ga suka BB ya dari dulu soalnya

    *sok jual mahal, hihihi*

    BalasHapus
  32. Dwi Wahyudi:
    Sama-sama, Mas. Terima kasih sudah mampir. Semoga menang kontesnya.

    Bang Said:
    Galaxy Tab katanya boros bateraynya, Mas. Hanya tahan 6 jam. Benar, ya?

    BalasHapus
  33. poin no 4 dan 5 itu alasan yang sangat2 tepat...kita memaksimalkan BIS dengan playbook, jadi biaya langganan BIS 125rb(kebetulan saya pake xl) menjadi sangat efektif dan efisien

    BalasHapus
  34. Bung Aldy:
    Betul, menjadi sangat efektif dan efisien karena tak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi tapi cukup memaksimalkan yang sudah ada.

    BalasHapus
  35. Waduh, selera orang beda-beda ya Pak, saya aja anti ama Blackberry. :D

    BalasHapus
  36. Asop:
    Selera boleh beda tapi kita masih tetap teman, kan Mas Asop? He2... Saya dulu juga tak suka BB, Mas. Berhubung karena kebutuhan buat mendukung pekerjaan, baik offline maupun online jadinya terpaksa saya pakai BB.

    BalasHapus
  37. jadi tertarik beli Playbook...thanks buat reviewnya yah mas..btw apa betul dalam waktu dekat ini utk aplikasi emial client + bbm akan di masukkan ke Playbook, jadi gak perlu pake BB lagi utk jd bridge...salam.

    BalasHapus
  38. Bonar Sihotang:
    Sepertinya ada yang salah pengertian ini, Mas. Yang saya tahu justru PlayBook untuk koneksi internetnya selain mengandalkan Wifi butuh pairing atau Bridge ke BlackBerry. Kalau tanpa BB, Playbook tak bisa menjalankan fungsi BB seperti pushmail, BBM dll. Tapi, ya saya kurang tahu juga apakah nantinya PlayBook bisa seperti BlackBerry tanpa ketergantungan Bridge ke BB lagi. Kita tunggu saja.

    BalasHapus
  39. Asyik juga sepertinya pake playbook, sayang baru beli Experia Ray. Thanks atas sharenya Pak Joko.

    BalasHapus
  40. wah saya baru beli BB playbook dapat harga 2.5 juta...........jujur saya juga makainya puas hanya saja saat saya pairing dengan BB saya yang masih pakai OS 5 ternyata lebih lambat dibandingkan BB istri saya yang pakai OS 7!

    apakah memang seperti itu atau kebetulan saja ya?!?!!?.......jika ada informasi mohon dishare mas ya!!! salam kenal!!

    BalasHapus
  41. Jhoni:
    Kalau yang sudah OS 7. Contoh seperti seri Dakota pasti RAM-nya sudah gede, Mas. Jadi tentu kemampuannya lebih cepat termasuk saat dipakai bridge dengan Playbook dibanding yang BB lama masih OS 5.

    BalasHapus
  42. bisa ga di konek ma gemini biasa yg max cma edge

    BalasHapus
  43. menarik, saya jg pernah berpikiran bahwa dg menggunakan PB jadi lebih hemat mengenai biaya untuk internetan, tapi masalahnya apakah saat konek dg BB sbg modem engga bikin BB cepat panas dan rusak?

    BalasHapus
  44. Woro Pratiwi:
    Kalau Playbook bridge terus-terusan sama BB, Playbooknya, sih tak masalah. Hanya tentu saja BB akan extra kerjanya. Yang pasti cepat habis bateray BB-nya.

    BalasHapus
  45. Gw br beli pb 64 gb 3,1 jt. Sejauh ini memuaskan. Bridge pake bb os 7 cpt gan. Lock di 3g no buffer. Donlod pun oke. Trus gw uda install applks android yg uda dikonvert ke format bar. Ga da masalah. Kekurangan pb mnrt gw cm blm full support film mkv. Cm sebagian yg bs buka mkv. Intinya. Pb itu hrg murah spek tinggi rasa android bening cem ipad.

    BalasHapus
  46. kalau punya BB sih ndak masalah.Lha wong ponsel saya saja masih jadul.

    BalasHapus
  47. Apakah smua bb bisa dipairing dgn pb?

    BalasHapus
  48. Apakah smua bb bisa dipairing dgn pb?

    BalasHapus
  49. Ngangsu Kawruh:
    Selama BB-nya bisa diinstal dengan aplikasi BlackBerry Bridge bisa dipairing ke PlayBook.

    BalasHapus
  50. Kebetulan saya juga pemakai playbook, partner dengan BB Tour 1 provider AHA, nyaman utk browsing, BBM, baca/edit document,klo pengen ngetik cepat bisa pake keypad BB. Hemat langganan Internet 1 bisa dipakai di 2 device. Aplikasi terbatas ga masalah,tergantung anda mau pake utk apa,rasanya utk daily ga akan perlu puluhan ribu Aplikasi deh, peace

    BalasHapus
  51. wahhh.....saya berminat ni sptnya...
    kalo saya.. mau beli dgn harga sprti di US bisa titip belikan pak....hehhe

    BalasHapus
  52. coba klo ga perlu konek ke bb, jd seperti layak nya bb biasa, uda ada fitur" bbm nya dll, makyoss.. ga perlu 2 bb.

    BalasHapus
  53. Kalau mau browsing d BB playbook pake BIS nya BB smartphone gmana cara ya? coz sudah saya aktifkan BB bridge nya tapi kok masih g bs browsing ya? cuma bsia BBM ama email doank :)
    BIS saya Full Service juga, makasih

    BalasHapus
  54. BBny os brp? Klo os 7 uda cpt tuh. Tinggal pairing aja. Klo mw lbh cpt. Delete aja BBIS2 di service book. Cr di option. Dijamin bakal lbh cpt browsingnya.

    BalasHapus
  55. Apakah browsing menggunakan Playbook 2.0 benar2 tidak dikenakan biaya data tambahan? Apa saja yang perlu diperhatikan agar brwosing tidak dikenakan biaya tambahan selain BIS yang sudah di bayar.

    BalasHapus
  56. setelah smua prtmbangan dr crita diatas, spertinya mang bgus playbook tuk diambil....?? Mnrut anda sndri, gmn slma anda memakainya dlam segi kenyamanan dll.

    BalasHapus
  57. Jay Rama:
    Saya sudah 2 tahun lebih menggunakan PlayBook sebagai pendamping BB saya saat ini. Cukup memuaskan dan belum terpikir untuk coba melirik ganti dengan tablet lain. :D

    BalasHapus
  58. Setuju lebih menguntungkan beli PlayBook ketimbang tablet lain.

    BalasHapus
  59. yah smuax di sesuaikn dgn kondisi dn keadaan msing2,, kalo saya lbh pake samsung sma ipad,.

    BalasHapus
  60. Oh iya mas, kan saya pengguna BlackBerry Z10 yang tentunya OS10 dan mengandalkan kuota. Dan saya juga mau beli PB tapi masih ragu. Yang jadi pertanyaan, apakah kuota akan tetap berkurang kalau di konek ke PB? Trims :)

    BalasHapus
  61. Oh iya mas, kan saya pengguna BlackBerry Z10 yang tentunya OS10 dan mengandalkan kuota. Dan saya juga mau beli PB tapi masih ragu. Yang jadi pertanyaan, apakah kuota akan tetap berkurang kalau di konek ke PB? Trims :)

    BalasHapus
  62. BB OS 10 sekarang sudah tidak menggunakan paket BIS lagi, tapi paket data internet seperti halnya Android. Artinya, pemakaian data internet di PlayBook jika pairing ke BB, ya otomatis mengurangi kuota internet BB-nya. Kalau ingin yang tidak mengurangi ya harus pakai BB yang OS lama yang masih menggunakan paket BIS

    BalasHapus
  63. Apa data paketnya sprti bb os7 bisa fullservice,
    Gk main kuota sprti tablet pada umumnya....
    Sekian makasih

    BalasHapus
  64. Apa data paketnya seperti bb os7 yg fullservice
    Gk sprti tablet pada umumnya yg pake kuota

    BalasHapus