twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 31 Agustus 2010

Antara Bandwidth Limit Exceeded dan J.CO Donuts

J.CO DonutsPernakah Anda menemui kata-kata di bawah ini saat mengakses sebuah halaman website di internet?

Bandwidth Limit Exceeded
The server is temporarily unable to service your request due to the site owner reaching his/her bandwidth limit. Please try again later

Lantas apa hubungan kata-kata di atas dengan J.CO Donuts? Berikut penjelasannya.

Sama seperti posting saya kemarin tentang Blog Hilang, kata-kata ini juga mengandung sebuah pesan. Artinya halaman website/ blog yang sedang kita kunjungi sudah over limit kuota bandwidth hostingnya sehingga tidak bisa diakses untuk sementara waktu.

Kalau Anda menjumpai kata-kata seperti itu dalam mengakses sebuah blog mungkin masih wajar, apalagi itu sebuah blog pribadi yang tidak ada muatan kepentingan komersial di dalamnya, yang tentu saja minim dengan dana sponsor. Contoh blognya kawan saya Mas Adi di rismaka.net kemarin sewaktu saya akses juga muncul kata-kata seperti itu. Sekali lagi, itu sangat wajar. Karena menyewa hosting dengan fasilitas unlimited bandwidth memang prakteknya tak murah. Pertanyaan saya bagaimana kalau itu terjadi pada sebuah website korporasi besar sekelas J.CO Donuts? Masihkah wajar?

Lengkap sudah kekecewaan saya pada J.CO Donuts hari ini. Kenapa pasalnya? Bagaimana tidak, kemarin hari Sabtu, 28 Agustus 2010 saya telah dikecewakan oleh pelayanan J.CO Malioboro Mall Yogyakarta akibat menolak transaksi penukaran rewards point saya dengan alasan katanya point saya habis, alias tak mencukupi. Padahal, saya coba hubungi bank penerbit kartu kredit saya setelah itu, ternyata jumlah poin rewards saya masih ada. Bahkan lebih dari cukup kalau hanya untuk redempoint dengan tiga lusin donut.

Kemarin saya sudah meluangkan waktu untuk complain lewat telpon kemudian saya susul dengan kirim email pengaduan ke management J.CO tapi sampai dengan hari ini belum ada satu pun pihak yang mengontak saya yang mewakili management J.CO coba menanggapi complain saya.

Akh, mengapa saya jadi bandingin J.CO dengan perusahaan tempat saya bekerja yang sangat care dan cepat dalam merespon complain semacam ini. Saya harus bisa memaklumi mungkin kelas perusahaan J.CO tak sebesar dan seenak donutnya. Buktinya, sewa hosting website saja masih yang murah dan kelas ecek-ecek begitu.

Catatan: Terima kasih Anda sudah membaca keluhan saya yang tidak penting ini.

Sumber Foto: Citibank


Bookmark and Share

13 komentar:

  1. Itulah kalau perusahaan tidak memperhitungkan pasar. Dikiranya hanya sedikit orang saja yang online. Padahal situs sekarang sudah termasuk hal penting dan berpengaruh besar pada kredibilitas perusahaan.

    Orang yang online, katakanlah benar sedikit, mereka punya peluang besar untuk komplain dan menyebarkan keluhan dengan cepat. Baik lewat blog pribadi (seperti Pak Joko sekarang), forum, atau lewat jaringan sosial.

    Kalau masalah internetnya sudah jelek, bagaimana mau bisa dipercaya oleh kalangan pengguna online? Harganya hosting unlimited murah pak, apalagi untuk ukuran perusahaan. Di hostgator unlimited bandwidth biayanya 9$ per bulan, kalau sekaligus 1-3 tahun jauh lebih murah lagi.

    Harusnya perusahaan belajar dari kasus Prita atau Sony.ak yang beberapa waktu lalu digugat Sony.

    Bank sendiri saya lihat masih kurang perhatian dengan situsnya pak. Mencari informasi via situsnya masih sulit.

    BalasHapus
  2. Setuju dgn bg Jeprie, sepertinya website bagi kebanyakan perusahaan msh bersifat formalitas semata. Padahal secara fungsi, website ditujukan untuk mempermudah akses bagi pelanggan dlm menemukan informasi, bertransaksi, dll.
    Hehe, sabar Mas Joko..Mungkin itu perusahaan sebaiknya disaranin bikin account facebook atau twitter aja kalo gak sanggup sewa hosting.. :D

    BalasHapus
  3. Jeprie:
    Sebetulnya kalau admin websitenya lebih care terhadap situsnya mungkin kejadian ini tak akan terjadi Mas Jeprie. Setahu saya pemakaian Bandwidth bisa dicek prosentase pemakaiannya setiap saat lewat Cpanel. Kalau mau habis kuotanya, kan tinggal diupgrade. Betul, ndak?

    Ya, faktanya banyak corporasi yang bikin website hanya sekedar bikin saja, tidak dibuat dan dikelola secara baik dan profesional

    ajir:
    Saya lihat J.CO sudah ada accountnya di FB, Mas Ajir. Hem, atau jangan-jangan perusahaannya lebih asyik berpromosi dengan account facebooknya yang free maintenance daripada mengelola situsnya sendiri.

    Terima kasih saya sudah diingatkan, mungkin saya yang harus belajar lebih sabar lagi.

    BalasHapus
  4. Ya, memang data bandwidth bisa kita monitor di Cpanel. Tapi untuk skala perusahaan, sudah tidak mungkin lagi menggunakan bandwidth limited.

    Situs saya saja yang sifatnya personal sudah tidak sanggup lagi limited. Sejak 6 bulan launching sudah harus unlimited.

    Admin yang baik (setidaknya berfikir jernih) pasti sudah bisa memperkirakan dari awal kebutuhan perusahaannya. Apalagi $9 per bulan bukan biaya besar, apalagi ini perusahaan komersil.

    BalasHapus
  5. hahahahahahahahhaha.... aya aya wae... dasar donat .... tapi ya nasib blogger ... keluhannya cuma bisa dibaca teman2nya hahahhahahah.... moga2 salah satu karyawan jco ada yang jadi seorang blogger trus nyasar kesini, hahahahhahahahah

    BalasHapus
  6. Wah, wawasan saya makin bertambah ttg masalah ini nih. Ya, saya juga sering mendapatkan blog teman yg tidak bisa diakses dengan peringatan2 seperti di atas.

    Mungkin itu hanya tuk blog2 hosting berbayar ya?

    BalasHapus
  7. Jeprie:
    $9 perbulan untuk kelas perusahaan, betul itu tak mahal. Blog personal seperti punya Mas Jeprie aja sudah mampu ambil unlimited, kok kelas perusahaan masih hitungan banget. Perusahaan yang aneh!

    MisterXWebz:
    Beginilah, Mister nasib seorang blogger. Tapi saya heran sudah diemail, ditulis di blog tapi samasekali ndak ditanggapi. Mungkin perlu ditulis di koran dulu baru akan ditanggapi.

    Darin:
    Betul, Mas Darin itu hanya untuk situs yang pakai hosting berbayar aja.

    BalasHapus
  8. pak joko, kok bapak pake blogspot engga wordpress org saja. kan blogspot rawan kena blokir sepihak dengan alasan blogger spam, kan sayang traffic nya pak joko alexanya udah mencapai 175,777 harus kedelet, by the way yang pagerank 3 itu accound blogspot bapak atau domain bapak???

    BalasHapus
  9. jadi kalau semakin ramai pengunjungnya banwith harus di tambah klo enggak halaman akan hilang, Maksudnya seperti itu ya pak...

    BalasHapus
  10. hendra/lipat brosur:
    Wis kadung pakai blogspot dari awal, Mas Hendra. Sempat terpikir mau migrasi ke WP, tapi repot. Sudahlah, mudah-mudahan, sih nggak sampai dibanned. Dulu domain blog ini sempat PR 3 di awal tahun 2010.

    Betul, saat kuota/ limit bandwidth sudah over karena traffic tinggi maka situs tidak bisa diakses. Nunggu ganti bulan baru normal kembali. Tapi itu hanya berlaku pada situs dengan pakai hosting sendiri.

    BalasHapus
  11. Thanks for good stuff

    BalasHapus
  12. Terima kasih kang atas postingnya

    BalasHapus
  13. terima kasih infonya gan, ane baru beli hosting 100mb 3 bulan eh....sudah kena Bandwidth Limit Exceeded. sebel banget sich website kita ga bisa di akses pembaca. sekali lagi terimakasih sudah posting artikel yang membantu saya. :)

    BalasHapus