twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Sabtu, 27 November 2010

Antara Red Ocean, Artikel Aktual, Artikel Sampah dan Artikel Pilar, Pilih Mana?

Red Ocean

Kalau saya mengamati tulisan-tulisan di blog, terutama personal blog banyak sekali yang terjebak untuk ikut-ikutan menulis tema-tema informasi mainstream media, tema-tema artikel aktual. Apa itu artikel aktual? Terjemahan bebasnya yaitu artikel headline news, artikel gaya koran, artikel yang menyajikan opini atau berita-berita hangat terkini.

Apakah ada yang salah dengan situasi tersebut? Apakah salah seorang blogger menulis artikel jenis aktual di blognya?

Jawabnya, tentu tidak! Anda tidak salah kalau menulis jenis artikel-artikel yang seperti itu. Tetapi, ini ada tetapinya, jika Anda ingin tulisan-tulisan Anda tetap menarik untuk dibaca dan bisa menopang eksistensi blog Anda secara jangka panjang seperti Artikel Pilar, maka Anda perlu melihat beberapa fakta yang akan saya sampaikan berikut ini, yang barangkali luput dari pemikiran Anda.

Apa itu faktanya? Anda tahu tulisan yang seperti itu, berbentuk artikel aktual prakteknya tidak berumur lama, cepat basi setelah beberapa hari atau beberapa minggu kemudian karena sudah ditimpa oleh headline news yang baru. Sedihnya, tulisan Anda tanpa bisa Anda hindari akan bernasib sama seperti artikel sampah yang samasekali tidak menarik untuk dibaca orang lagi. Mirip dengan koran lama yang beritanya sudah basi yang hanya cocok untuk dikilo saja daripada dibaca.

Satu lagi, mengapa saya berani mengatakan artikel seperti itu bisa bernasib sama seperti artikel sampah? Karena kalau artikel Anda ternyata tak lebih menarik cara ngemasnya, tak lebih menarik dari media, tak lebih unik dan hanya terkesan seperti copy paste saja, dan blog Anda yang memuat artikelnya ternyata tak lebih populer dari beberapa situs mayor berita, Google pun sudah barang tentu akan ogah untuk melist blog Anda masuk dalam 10 besar hasil pencarianya. Karena, tulisan Anda di mata Google dipandang seperti ikan kecil yang harus bersaing dengan banyaknya ikan besar media di lautan luas lepas di internet.

Itu artinya, sama saja Anda seperti bersaing dalam suasana niche market yang terlalu keruh atau situasi Red Ocean kalau dalam istilah marketing. Blog Anda bisa sangat berdarah-darah untuk memenangkan ketatnya persaingan.

Sebaliknya, banyak blogger yang suka mencibir dan mencaci model-model tulisan curhat di personal blog sebagai tulisan tak menarik, tak penting, sebagai sampah padahal justru sebaliknya. Tulisan yang berupa curhat atau cerita pengalaman penulis justru punya peluang untuk eksis selamanya di blog kalau Anda bisa mengemas curhatnya dengan menarik seperti halnya model-model cerita yang penuh hikmah di website KickAndy yang pernah saya singgung beberapa waktu yang lalu di blog ini. Baca "Mengapa Anda Perlu Membaca Cerita"

Tulisan berupa cerita itu punya kekuatan seperti jenis tulisan How-to, Tips, Tutorial dan karya sastra yang secara umum akan eksis lama bahkan punya peluang eksis sepanjang zaman karena tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan zaman. Contoh, saya punya beberapa artikel yang masuk Top 10 Artikel Diptara blog atau Popular Post blog ini. Kalau Anda lihat tanggal publishnya sudah berumur cukup lama, lebih dari satu tahun tapi tetap bertahan, menarik untuk dibaca, dikomentari, dicari dan dikunjungi oleh pengunjung yang datang mengalir cukup deras dari Google maupun dari forum-forum mayor lokal seperti dari Kaskus, Indowebster, detik dan Lintas Berita.

Dan contoh sebaliknya, saya juga punya beberapa artikel berlabel News yang berisi artikel berita aktual yang kini nasibnya seperti artikel sampah karena hanya memenuhi database blog saja tapi tak pernah menyumbang page view apalagi mendatangkan trafik.

Nah, terakhir kesimpulannya: Jika Anda memang serius dalam blogging maka Anda jangan mengabaikan betapa pentingnya memilih topik tulisan yang mengandung unsur Artikel Pilar di blog daripada hanya sekedar update blog seperti kejar setoran dengan menulis artikel-artikel aktual sebanyak-banyaknya, yang hanya menarik untuk waktu sesaat tapi hanya berumur pendek. Kecuali, kalau genre blog Anda memang blog berita dan Anda punya energi besar untuk ajeg posting rutin lebih dari tiga posting artikel atau lebih setiap harinya, saya persilahkan Anda mengabaikan opini ini.

Semoga setelah membaca tulisan ini Anda sudah bisa memilih dan menjawab pertanyaan saya di judul artikel ini.


Sumber Foto: Ship in blue ocean


Bookmark and Share

46 komentar:

  1. kasihan sekali sang author,dia nulis capek-capek hanya dihargai dengan kata "pertamax",sama saja itu merendahkan dan menghina author,kalau tidak faham dengan artikel mending diam...jangan menyebar luaskan kata-kata kuno dan pasaran bernama "pertamax" ...11 paragraf hanya di hargai kata sampah bernama "pertamax"..kasihan sekali sang author..

    Mas joko...>> permasalahan yang timbul ketika akan menerapkan tips untuk menulis "artikel pilar" yang mas berikan di atas adalah "kemampuan menulis orang tidak sama,pun begitu dengan pemilihan dan pengolahan ide menjadi senuah tulisan...
    ketika berada di lapangan/offline,banyak ide yg muncul,tapi implementasinya yg sulit..
    soalnya blog lain dengan FB,kalau FB cukup dengan 10 kata lebay,selesai urusan....
    ide panjang dan banyak,tapi ketika terbentur soal perbendaharaan kata dan kosakata yang sedikit,akhirnya mentah lagi tuh ide...tapi bukannya tidak bisa sih,dengan sedikit belajar dan pembelajaran suatu saat pasti bisa...
    kalau saya pribadi lebih suka membaca tulisan yg berdasar opini author,tak lekang oleh waktu..

    BalasHapus
  2. Pak Joko, saya mikir panjang deh soal artikel ini. Bagaimanapun juga berita aktual kadang perlu ditulis sebagai "sejarah". Misalnya tahun ini yang menggemparkan adalah Merapi, Gayus yang dipenjara bisa ke Bali, Sumiati disiksa di Arab.

    Saya menulis semua itu memang agak melenceng. Gayus saya kaitkan dengan bahwa uang "panas" akan membawa bencana bagi yang terlibat, pejabat penjara semua dipecat. Sumiati lebih parah lagi, kaitannya malah sebetulnya manusia yang berbuat jahat merusak dirinya sendiri (akan masuk neraka yang membuat mukanya cacat).

    Yang komen sedikit juga egp (emang gue pikirin, hehehe). soalnya emang curhat total kali ya. Mengingatkan untuk menghindari api neraka itu gak gampang, orang lebih suka berita abs (asal bapak senang).

    Btw, terima kasih artikelnya, memotivasi saya untuk menulis curhat untuk memotivasi saya sendiri. seperti do'a saya setiap harinya, minta pada Allah untuk memberi kebaikan di dunia, memberi kebaikan di akhirat, dan minta dihindarkan dari api neraka...

    BalasHapus
  3. Saya sendiri biasa menyebut Artikel Pilar dengan istilah "Artikel Abadi" karena sekalipun sudah basi menurut hitungan waktu posting, tetapi ternyata justru artikel tersebut merupakan popular artikel yang banyak dicari dan dibutuhkan pembaca seperti (kalau gak salah) "Tips Memilih AC Hemat Energi" yang merupakan salah satu artikel pilar Diptara Blog, bener gak?

    Saya sependapat dengan Mas Joko bahwa memang artikel aktual suatu saat akan menjadi basi bahkan mungkin saja menjadi artikel sampah. Ini berbeda dengan artikel-artikel curhat yang sebenarnya dapat menjadi bahan rujukan atau introspeksi buat pembaca tanpa mengenal waktu.

    BalasHapus
  4. Widodo:
    Saya akan lebih sedih lagi kalau komentar seperti itu (Pertamax) benar-benar hanya ditulis tanpa membaca postingan saya, Mas Widodo. Tapi semoga saja Mas Hendra bukan termasuk tipe blogger yang seperti itu.

    Dengan menulis opini ini bukan berarti saya sudah expert menulis. Tidak, Mas. Kita sama-sama masih belajar untuk jadi penulis yang baik.

    Kayaknya kita memang banyak persamaan, Mas Widodo. Saya juga sangat suka membaca dan menulis Opini. Makanya, diskripsi blog ini pun saya beri tulisan "Sebuah Opini dan Catatan Harian"

    Ami:
    Mbak Ami, menulis artikel aktual ndak salah, Mbak. Tapi, kurang memberi manfaat buat blog kita secara jangka panjang, juga seperti yang sudah saya ulas di atas sangat ketat persaingannya karena artikel blog kita harus bersaing keras dengan media mainstream yang bukan tandingan blog kita.

    Sementara, letak kekuatan blog itu sebenarnya pada sentuhan personalnya, pada sisi opini dari authornya. Bukan pada sisi newsnya yang merupakan wilayah atau rana media.

    Yuda:
    Ya, benar Mas Yuda. Berdasarkan data statistik, artikel itu sampai saat ini masih menjadi artikel pilar blog ini, berada di peringkat ke-3 sebagai penyumbang trafik dan paling banyak dibaca oleh pengunjung meskipun sudah berumur hampir setahun lamanya.

    BalasHapus
  5. sebenarnya tulisan blog yang mirip dengan berita yng hot di media mainstream yg kesannya cppaste gak apa2 asal diolah dengan perspektif yang lebih dalam yang mungkin bisa jadi inspirasi atau renungan bagi pembaca blog...

    BalasHapus
  6. @widodo Apakah memang anda spesialis kritikus blog yang memiliki tubuh kekar dan bertatoo? memang kebiasaan saya pertamax dulu baru komen lagi di bawahnya.

    @joko menyambung yg kemaren. Kayaknya fanspage kelemahannya ngga terindex di google, aku bookmark dulu artikelnya pak joko setelah saya baca baru nanti aku komentar.

    BalasHapus
  7. artikel aktual cuma mendatangkan visitor dalam beberapa hari saja. Kalau artikel tips bisa selalu di kunjungi terus yg saya tau seperti di blog jokosusilo, problogger.net artikel berisi tips terkesan aktual dan menarik.
    Klo artikel curhat mungkin bloggernya memang bertujuan lain seperti di bukukan, seperti raditya dika.

    BalasHapus
  8. Ya, setuju. Artikel aktual bersifat easy digest, dan kudu bersaing dgn blog2 news mapan lainnya. Untuk lebih efektif, ya ngga ada cara lain selain menciptakan artikel pilar :)

    BalasHapus
  9. Kecuali, kalau genre blog Anda memang blog berita.

    Saya setuju sekali dengan pendapat tersebut. Tapi saya sendiri (untuk blog saya yang di blogspot) cukup sering menulis artikel/posting hangat yang sepertinya memang mudah basi. Blog saya tersebut sebenarnya lebih kepada gabungan antara blog berita dan ulasan hangat seputar dunia hiburan. Mayoritas tulisan di situ saya tulis sendiri (bukan ngopas dari situs portal berita). Tapi sekarang sudah jarang saya update.

    Pengalaman saya, untuk jenis posting hangat pun ada tingkatan kadaluarsanya. Ada yang super cepat, sedang, dan ada yang pula agak lama (berbulan-bulan baru bisa dikatakan basi). Tergantung apa topiknya sih.

    Itu saya ketahui dari hasil riset kata kunci yang masuk dari google ke blog saya di blogspot tersebut. Sepanjang kata kunci yang masuk masih berkaitan dengan judul posting (kata kunci pada judul posting yang tergolong artikel hangat), saya menilainya masih belum basi.

    Nah, kalau sudah tidak ada lagi yang berkaitan, baru saya anggap sudah basi.

    Oya, terkait tulisan di atas, sepertinya saya punya tulisan yang bisa melengkapi. Bisa dibaca di 3 Bentuk Kesalahan Membidik Keyword Musiman dan Solusinya

    (maaf kalau agak nyepam).

    BalasHapus
  10. sedikit out off topic...
    kalau para senior pasti sudah faham dengan jebakan batman sperti link yg di tinggalkan oleh "hendra blog PPC..dan apa akibat jika kita menuju url yg di tinggalkan "hendra blog PPC" ....tapi bagaimana jika blogger pemula meng-klik link hurr-durr.com?tentu kaget bukan kepalang...
    dan link tersebut secara kebeteluan pula juga mendarat di blog saya,dngan id "leny citra"..
    secara kebetulan pula saya menemukan IP dari "hendra community,leny citra,dan hendra blog PPC" sama,ketiga orang ini mempunyai IP sama...
    IP Address Country Region City Latitude/
    Longitude ZIP Code Time Zone
    202.70.58.xx INDONESIA JAWA TIMUR SURABAYA -7.287243
    112.739048 - +07:00
    Net Speed ISP Domain
    DIAL MOBILE NETWORK PROVIDER -
    IDD Code Area Code Weather Station
    62 - IDXX0052 - SURABAYA
    MCC MNC Mobile Brand
    - - -


    ..arti dan kesimpulannya apa,silahkan di ambil sendiri..di sini tingkat kedewasaan seorang yang katanya develop motivator yang mempunyai fans hampir 5000 di uji..berani nggak main cantik?

    BalasHapus
  11. sabry:
    Tulisan yang seperti itu mungkin mirip dengan gaya editorial media, Mas Sabry. Muatan opininya yang menjadi tumpuan kekuatannya, bukan sisi beritanya. Karena sisi beritanya hanya jadi latar belakangnya saja. Ya, sependapat asal cara ngemasnya bagus dan ulasannya lebih mendalam pasti akan menarik sekali untuk dibaca.

    hendra blog PPC:
    Betul, Mas Hendra. Contoh pada tulisan Raditya Dika yang akhirnya dibukukan itu adalah sebuah cerita, yang notabene berupa curhat juga dari penulisnya.

    Darin:
    Ya, betul Mas Darin. Bersaing di situasi Red Ocean itu tak mudah karena kita harus bersaing dengan blog-blog/situs berita papan atas.

    iskandaria:
    Terima kasih poin tambahan dan rujukannya, Mas Iskandaria. Saya akan segera meluncur ke sana.

    Artikel berita, saya ambil contoh juga di blog saya memang kalau dipilah-pilah lagi tak semuanya bernasib sama, cepat basi dan menjadi artikel sampah. Kalau kita cukup piawai ngemas dan memilih berita yang hendak kita tulis, jeli membidik persaingan kata kuncinya, jeli memilih judul yang menarik dan menerapkan teknik SEO, peluang itu masih tetap terbuka.

    Disini lah sebetulnya letak tantangannya buat kita sebagai seorang blogger untuk bersaing secara terbuka dengan arus informasi mainstream media dan juga blog-blog populer lainnya.

    Widodo:
    Ha...Ha...Ha... Lagi-lagi saya tak memperhatikan link blognya Mas Hendra. Kalau saya tinggal tekan tombol keyboard Ctrl+Alt+Del secara bersamaan lalu masuk ke Task Manager dan End Task selesai sudah minggat anjing gedeknya. He...He...He.... Tapi benar juga kalau yang ngerti cara ngeclosenya bisa pegel ngeklik di Pop-Upnya tak selesai-selesai.

    Hendra:
    Guyonan yang ndak lucu, Mas Hendra. Tolong jangan pakai link itu lagi untuk menjebak dan ngisengin orang.

    BalasHapus
  12. ya memang unik banget yang menciptakan ide www.hurr-durr.com karena dengan keunikan itu web tersebut mendapatkan jutaan pengunjung secara gratis tanpa iklan,dari orang yang menjebak dan ngisengin orang.

    widodo@ Apakah memang anda spesialis kritikus blog yang (mengutip kalimat GUS DUR)"suka mengkafir-kafirkan orang tapi lupa akan kafirnya sendiri"

    BalasHapus
  13. Joko..>>..ha..ha...kalau sampeyan pasti sudah faham dengan link sableng seperti itu,seperti ada 17link sableng lainnya yg masuk daftar hitam...nggak tahu kalau sekarang sudah bertambah lagi...

    BalasHapus
  14. #hendra
    "mendapatkan jutaan pengunjung secara gratis tanpa iklan,dari orang yang menjebak dan ngisengin orang"

    siipp,anda gentle dengan meberikan pengakuan walaupun masih malu-malu..

    BalasHapus
  15. Dari dulu saya selalu bingung apakah blog saya itu gemar nulis artikel aktual atau artikel pilar?
    Kenyataannya saya lebih hepi jika top post saya setiap minggunya berbeda-beda, coz itu berarti saya mampu menyajikan tema yang berbeda setiap minggunya.

    Kalau saya gagal menjadikan post minggu ini lebih populer daripada minggu lalu, berarti saya tidak mengalami perbaikan dalam menulis dong?

    BalasHapus
  16. Vicky Laurentina:
    Nggak usah bingung, Mbak Vicky. Blog Mbak Vicky, kan sudah ramai pengunjungnya jadi tidak terlalu pusing lagi mau nulis apa tetap ramai, kok. :D

    Kalau ingin top Post blog setiap minggu berbeda-beda juga gampang tinggal disetting aja pada Popular Postsnya yang ada di dashboard dipilih pada opsi 7 hari terakhir (mingguan). Jangan yang all atau bulanan karena sudah pasti artikel Recent Posts tidak akan bisa menggeser artikel lama yang telah populer lebih dulu.

    Belum tentu juga tidak ada perbaikan, Mbak Vicky. Karena yang menjadikan artikel populer banyak sekali faktornya, tidak hanya skill menulis saja tapi bisa bergantung juga pada seberapa menarik dan original tema yang kita angkat. Terus seberapa ketat tingkat persaingan dengan artikel di blog lain yang mengangkat tema serupa. Dan satu lagi, seberapa banyak orang yang searching mencari tema artikel itu.

    BalasHapus
  17. @widodo jangan sampai anda terjebak pada lubang yang sama. Kenapa kritikus blog tersohor di blog diptara.com malah jadi bulan-bulanan www.hurr-durr.com

    Background jalanan anda bukan alasan atas sikap tidak sopanan anda. Saya pernah ngobrol sama seseorang yg disegani di dunia preman dikota saya cara bicaranya malah lebih sopan dari saya suka bagi2 sembako ke penduduk sekitar. Dan bersikap tegas pada mereka yg memang yg menyebut dirinya preman.
    ilmu bela diri yg tiada tanding itu adalah kesopanan. Karena anda selalu akan jadi pemenang karena tidak punya musuh.

    @pak joko saya barusan posting review modem vdo di blog terbaru saya.

    @all setelah saya search di google Banyak blogger yang mengeluh karena ulah kritikus jika anda di kritik habis2an oleh kritikus blog satu tips buat anda. anda kerjain pake www.hurr-durr.com masalah selesai.

    BalasHapus
  18. @pak joko saya barusan posting review modem vdo di blog terbaru saya. saya ulang lagi karena link saya di atas salah ketik.

    BalasHapus
  19. Hendra..>>> ..mengkritikpun bukan asal njeplak..sebenarnya saya juga nggak begitu suka mengkritik,tapi melihat omong besar anda,saya jadi gatal juga mengkomentari review di blog terbaru sampeyan sam...
    #jika mengacu pada keterangan "reg harian Rp.3000" saya menduga kartu provider di dalamnya adalah smart,karena hanya smart yang menerapkan tarif Rp.3000,-
    dan semoga dugaan saya tidak salah,smart mempunyai teknologi EVDO [Evolution Data Only] bukan VDO dan ada satu lagi provider yg mempunyai teknologi EVDO,yaitu AHA dari esia...
    ..kalau VDO saya belum pernah mendengar...
    dengan harian yg cuman Rp.3000 berarti speed yg kita dapat cuman mentok di angka 154kbps,mau pakai kabel berapa meter-pun speed akan tetap mentok diangka 154kbps,kecuali kalau kita ambil paket ulimated 275rb/bln,speed download 3,1mbps,upload 1,8mbps...
    jadi mau di kasih bantuan kabel 30meterpun trus di taruh di atap genteng,pake bantuan DAP downloader terbarupun,jika paket yang di ambil adalah paket reguler,preettt...
    saya berani berkata kalau ini adalah smart karena berdasar keterangan anda
    "dengan menggunakan reg harian Rp.3000 per hari kita bisa menikmati koneksi internet yang lancar dan murah, apalagi kalau reg bulanan Rp 45.000 jadi perhari sekitar Rp 1.500,- "
    karena AHA sampai saat ini baru menerapkan tarif harian Rp.4000,-
    sedangkan reg bulanan keterangan anda juga kurang lengkap,isi ulang 50rb bonus 15hari free unlimited,jadi dengan Rp.45.000,- kita mendapat free unlimited 45 hari...
    semoga lain kali jika mereview product yang lengkap,jangan mimpi...
    mendingan bangun dulu baru nulis review,,,karena saya melihat anda menulis review ini dengan mimpi,setengah ngawur...
    dan lebih teliti lagi,karena jelas di gambar anda tertulis Venus VT-18 EVDO...bukan VDO...
    kalau VDO setahu saya adalah suplier alat-alat industri,bukan jaringan internet...
    sudah nulis judulnya gede,salah lagi "MODEM VENUS VDO??? LANDJOOOOTT....... "
    VDO?????????? ..keliru 1 kata bisa fatal akibatnya..

    BalasHapus
  20. @ widodo : reg 10.000 per hari setara AHA

    anda beruntung karena tidak mengklik satu orang komentator bernama neaztrya violeters karena disitu sudah terpasang ranjau www.hurr-durr.com klo anda klik berarti anda kembali lagi menjadi bulan-bulanan terperangkap dalam lubang yang sama berkali-kali

    banyak orang yang sepulang dari seminar motivasi bersemangat berapi2 untuk meraih kesuksesan. tetapi semangat itu padam karena bertemu dengan seorang yang mengguyur impiannya dengan kritikan. seperti di film the troy

    http://www.youtube.com/watch?v=qibrAX4URTc&feature=related

    yang tidak mempedulikan kritikan orang disekitarnya bahwa musuhnya lebih besar dan FOKUS pada tujuan yaitu maju dan tusuk dan akhirnya dia menjadi seorang pemenang.
    yang kita butuhkan bukan kritikan tapi ucapan ANDA SEHAT ANDA SEMANGAT ANDA BAHAGIA DAN ANDA ADALAH JUARA. WE SUPPORT YOU

    BalasHapus
  21. Hendra....sampai saat ini saya masih teliti dan hati-hati mas..
    monggo di simak daftar link jebakan betmen di sini,,,,
    sebenarnya itu adalah arsip pribadi,tapi jika berminat membaca untuk menghindari orang tolol yg suka iseng tidak ada salahnya jika di baca...

    BalasHapus
  22. Hahaha...

    Blognya Pak Joko jadi ajang berantem... Saya salut dengan Widodo yang terus terang. Saya juga mau bilang bahwa hurr durr itu sama sekali tidak lucu. Kalau mau yang lucu saya akan ke YouTube cari film Dono.

    BalasHapus
  23. antyo (blogombal.org)29 November 2010 pukul 01.16

    Ujung-ujungnya kan perspektif si penulis dalam melihat persoalan. Kemasannya bisa serius, bisa ringan cengengesan. Apa yang menarik dari Tempo dan Newsweek? Opini redakturnya. :D

    BalasHapus
  24. Jeprie..>>> iya tuh..nggak tahu gimana ceritanya bisa berantem..he..he...
    ngibul sih boleh,tapi tuh kampret ngibulnya ketinggian..dengan alasan yg berputar-putar saja dari kemarin tuh kampret ngibul terus...

    untuk Mas Joko... saya minta maaf jika lapak mas Joko saya kotori...surat permintaan maaf monggo di ambil sendiri di sini...

    BalasHapus
  25. kenapa bung kritikus jadi aneh mengomentari blog di dreamtheather kok komennya di blog diptara.

    BalasHapus
  26. @widodo Bahkan blog berumur seharipun dikritik. Buat kritikus lo makan www.hurr-durr.com saya nggak tau apa yang ada di pikiran seorang kritikus yang jelas saya nggak percaya sama sekali. Saya akan melanjutkan apa yang telah menjadi tujuan saya.

    seperti link the troy ini.

    http://www.youtube.com/watch?v=qibrAX4URTc&feature=related

    WE ARE NUMBER ONE

    BalasHapus
  27. Hendra/Widodo:
    Mas Hendra dan Mas Widodo, saya mohon dengan sangat tolong dihentikan perdebatannya! Jangan buang-buang energi, waktu dan pikiran Anda untuk hal yang tidak membawa manfaat. Terima kasih.

    BalasHapus
  28. Jeprie:
    Saya baru kali ini akhirnya melihat Mas Jepri bisa tertawa. HeHeHe. Tertawa itu baik untuk kesehatan dan inspirasi desain lho, Mas Jeprie. Betul, kan? :D

    antyo (blogombal.org):
    Wah, ada Paman Tyo mampir kesini rupanya. Terima kasih, Paman sudah sudi mampir ke gubuk saya. Opini redaktur/editorial/tajuk rencana, betul, Paman. Itu bacaan menarik selain isi korannya sendiri yang sangat perlu untuk dibaca.

    BalasHapus
  29. iya pak joko memang budaya berpikir negatif itu bertentangan dengan nilai-nilai saya

    BalasHapus
  30. Ya, saya balik lagi ke sini mau lihat kelanjutan perangnya.

    BalasHapus
  31. kalau aku, hal seperti disebutkan di atas memang benar, tapi entah kenapa semakin hari blog saya semakin bercita-rasa berita. Menyenangkan aja mungkin!

    Ini semua berawal ketika aku berhasil menggeser media2 papan atas saat aku memposting "gaun daging lady gaga". Dulu ketika berita itu masih hangat (beritanya benar2 heboh) blog saya ada di urutan pertama, tapi sekarang berada di urutan ke-3 di google.co.id. saat itu alexa rank blog saya (imroee.wordpress.com) 5 juta-an, sekarang sudah lebih baik dari itu (400 ribu-an) justru ketika 2 bulan aku tinggalkan, padahal blog berita.

    aku rasa terlalu menyakitkan menyebut artikel berita sebagai artikel sampah. Memang kurang memberi manfaat buat blog kita secara jangka panjang, tapi setidaknya artikel berita tersebut punya nilai sejarah, yang menurutku bukanlah sesuatu yang sejatinya disebut sampah.

    BalasHapus
  32. imroee:
    Waduh, saya mohon maaf, Mas kalau penyebutan Artikel Sampah telah membuat Anda menjadi sakit hati.

    Di akhir opini saya, saya sudah menegaskan blog yang dibuat khusus sebagai blog berita termasuk yang saya kecualikan. Namun terima kasih buat poin tambahannya. Ada satu hal yang luput dari pemikiran saya. Benar kata Anda, yaitu artikel berita punya nilai sejarah.

    BalasHapus
  33. bicara soal jebakan ini juga sangat mematikan loh :

    http://warning-cokie.blogspot.com/

    atau

    http://imroee.wordpress.com/2010/07/11/free-download-video-ariel-feat-bcl-bunga-citra-lestari/

    BalasHapus
  34. @imroee: budaya masyarakat indonesia memang takut akan kesalahan. Padahal Thomas Alva Edison menemukan Listrik karena mengalami 10.000 kali kegagalan. Di bidang bisnis dan selling orang di tuntut melakukan proses menuju sukses yaitu kesalahan. Jadi dengan alasan apapun kritik memang tidak di perlukan yang di perlukan adalah DORONGAN (WE SUPPORT YOU) Lantaran merasa memiliki keahlian sedikit

    ilmu berdebat mengkritik, mungkin cocok di bidang politik yang keruh, atau di wilayah employeer dimana orang2 berebut sepotong kue kecil.

    Seperti dalam kisah KATAK TULI. Dikisahkan mereka berlomba menaiki menara, banyak katak yang bertubuh besar berjatuhan sebelum mencapai puncak, dan yang menjadi pemenangnya ternyata adalah katak yang bertubuh kecil. Ternyata setelah di selidiki katak tersebut adalah katak tuli, karena tuli dia tidak bisa mendengar kritikan negatif para penonton sementara katak yang bertubuh besar yang tidak tuli mental mereka down karena mendapatkan kritikan.

    BalasHapus
  35. "aku rasa terlalu menyakitkan menyebut artikel berita sebagai artikel sampah" ..ha..ha...memang agak menyakitkan..

    artikel berita hanyalah pengisi perut blog,belum dapat di sebut karya blogging [keculai portal berita] ...
    originalitas artikel berita sama sekali belum ada,karena hampir semua artikel berita adalah hasil copypaste...

    jika di didunia jurnalistik mengenal sebuah karya "jurnalistik"..maka di dunia blosphere artikel berita belum layak di sebut sebagai karya "jurnalistik blogging",karena hanya sebuah karya copypaste...
    apalagi jika beritanya memuat tentang artis luar negeri,fenomena di luar negeri,hampir di pastikan 200% copypaste,karena mustahil seorang blogger pergi ke Amrik unutk memburu seorang sumber berita....sedangkan blognya sendiri tidak beorientasi ke monitize..

    semua orang pasti pernah malakukan copypaste,hanya intensitas dan kesadarannya saja yang berbeda,kalau saya pribadi mending mempunyai blog yang berpagerank rendah tapi hasil dari proses belajar...

    BalasHapus
  36. ___ ...apalagi jika beritanya memuat tentang artis luar negeri,fenomena di luar negeri,hampir di pastikan 200% copypaste,karena mustahil seorang blogger pergi ke Amrik unutk memburu seorang sumber berita....____

    saya akui itu 200% benar (terutama pada blog saya. Tapi, jika itu ditujukan hanya untuk para blogger, anda 200% salah. media2 raksasa, detik.com, kompas, vivanews, okezone, juga sering mengutip berita2 dari situs2 luar. Perlu bukti?? cari sendiri aja!!!

    Trus, bagaimana pendapat anda dengan wikipedia??

    BalasHapus
  37. imroe"Wikipedia merupakan ensiklopedia isi bebas yang dimulai pada tahun 2001 (versi bahasa Indonesia dimulai pada tahun 2003). Artikel-artikel di Wikipedia merupakan hasil kolaborasi oleh para penyumbangsih dari seluruh dunia. Situs ini merupakan situs wiki, yang berarti siapapun dapat menyunting artikel, memperbaiki dan menambahkan informasi,Semua teks dalam Wikipedia, dan kebanyakan gambar serta isi lainnya, dilindung oleh GFDL. Kontribusi tetap merupakan hak dari pembuatnya, sementara izin GFDL memastikan isinya akan tetap dapat didistribusikan secara gratis dan memungkinkan untuk direproduksi"

    jika selama ini kita mengenal linux sebagi open source,maka wikipedia tak ubahnya blog open source,blog yang menerapkan guest blogger...

    kalu media yg anda sebutkan,yang masuk kategori portal berita [bukan blog]memang sebagian artikel adalah hasil olahan dari berbagi sumber,tapi dengan mematuhi kaidah-kaidah jurnalistik serta kode etik jurnalistik,biasanya mereka mengambil sumber berita dari AP,sebuah asosiasi insan pers di seluruh dunia di mana anggotanya bisa "barter" informasi..dengan syarat dan ketentuannya yang mengikuti,perlu di catat,mengambil berita dari AP pun tidak gratis,karena ada iuran/semacam fee yang melekat,jadi tidak asal comot dan copypaste..

    "saya akui itu 200% benar (terutama pada blog saya. Tapi, jika itu ditujukan hanya untuk para blogger, anda 200% salah. media2 raksasa, detik.com, kompas, vivanews, okezone, juga sering mengutip berita2 dari situs2 luar"

    perlu di catat,..yahoo,detikcom,vivanews,kompas,okezone dsb bukan blog,mereka adalah portal berita..dan elemen di dalamnya terikat kode etik jurnalistik...

    karena secara general blog lebih berisi opini pribadi,dan orang di balik blog tidak harus terikat dengan kode etik jurnalistik,oleh karenanya walaupun sama-sama copypaste,portal berita tidak asal copypaste,mereka mempunyai rule off game yg harus di patuhi..jadi jangan marah kalau artikel berita blog di sebut karya copypaste,bukan karya jurnalistik blog...dan jangan sensi kalau di sebut artikel sampah...
    tanggapi kritikan sebagai jamu,bukan sebagi ancaman...

    BalasHapus
  38. __karena secara general blog lebih berisi opini pribadi,dan orang di balik blog tidak harus terikat dengan kode etik jurnalistik,....___

    Apa itu artinya blog - seperti blog saya - yang berisi berita2 tidak mendapat ruang di dunia persilatan (blogging)???

    oia, mungkin ini kedengaran narsis, ada puluhan blog (forum juga ada) yang mencopy-paste tulisan2 blog saya. kayaknya blog saya keren di mata mereka.

    BalasHapus
  39. Semakin menarik saja perdebatan disini, sampe2 aku tu pas buka Laptop langsung meluncur kesini..
    Cerita sedikit y, aku bikin blog sudah lama bgt ,tapi Aku baru tertarik kedunia blogging sekitar beberapa bulan yang lalu..untuk membuat konten yang menarik memang tidaklah gampang, kadang2 aku jg sering ikutan latah, bahkan isi blog aku gk karuan, waah..kebanyakan ni critanya kenal jg belum..(kenalan dulu ah)
    Slam kenal buat semuanya, terutama buat Mas Joko yang empunya blog ini..makasi ilmunya,saya jadi banyak belajar disini.
    Lanjutin Nyimak Debatny ahh..Moga2 aj perdebatannya menjadi ajang buat belajar dan Bersilaturahmi.

    BalasHapus
  40. Widodo:
    Mas Widodo, kali ini saya benar-benar mengacungkan jempol. Argumentasi sampean yang menjawab pertanyaan Mas Imroee sangat lengkap. Terus terang saya belum paham tentang aturan jurnalistik sampai sedetil itu. Terima kasih, Mas buat pencerahannya.

    Imroee:
    Itu bukan Narsis, Mas sekedar bukti kalau Mas Imroee telah eksis dan Mas sepatutnya berbangga akan hal itu. Karena artikel kalau sampai dishare orang lain ke forum, terus dithread jadi ajang diskusi biasanya memang sangat menarik.

    Tentang blog berita itu saya ingin menengahi, Mas. Menulis content berita boleh-boleh aja, Mas. Tapi yang terpenting adalah opini kita bloggernya harus ada di dalam tulisan berita tersebut. Ya, mirip-mirip editorial media lah, Mas. bukan kemasan newsnya yang ditonjolkan tapi opini dari perspektif penulis untuk menyikapi sebuah berita itu yang idealnya harus ditulis.

    sanspirasi:
    Terima kasih, sanspirasi. Salam kenal juga. Dan selamat datang dan berdiskusi di dunia blogging. :D

    BalasHapus
  41. Nice blog... Suka nih sama postingan ini.. Banyak temen yang bilang, "ngeblog apa curhat Mas?" Tapi saya tetep keukeuh bahwa, "this is my blog.." Ngapain ikut-ikutan kan.. Semua ada plus minusnya..

    BalasHapus
  42. terima kasih atas sharingnya, jadi tambah semangat lagi ngeblog, cz kalau sudah malas mikir aq sering copas dari majalah2.

    kalau menurut mas joko sutarto, bagaimana pendapat mas tentang blog saya, pada intinya saya ingin membuat blog untuk berbagi tentang pengalaman yang saya alami, tapi lama kelamaan cenderung memuat berita dari hasil copas,,

    BalasHapus
  43. HeQris:
    Kalau genre blognya berita rasanya sulit kalau tidak copas karena tidak mungkin kita meliput sendiri. Betul, kan Mas?

    Namun saran saya tetap harus ada unsur kreatifnya. Idealnya. Yaitu diolah lagi dengan diselipi opini kita.

    BalasHapus
  44. Wah,dapet wawasan nih..
    Tinggal pinter2 kita cari postingan yang oke. Thx infonya..

    BalasHapus
  45. kalau saya membuat posting berita sayapun akan berusaha menyajikan opini dari sudut pandang saya agar postingannya jadi makin menarik
    terima kasih sharingnya

    BalasHapus