twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Sabtu, 05 Februari 2011

7 Alasan Mengapa Twitter Lebih Menyenangkan Daripada Facebook dan Blog

Kelebihan Twitter
Setelah sekian lama saya menggunakan media blog untuk menulis. Menggunakan social media seperti Facebook dan microblogging Twitter untuk berekspresi lewat status, akhirnya saya mulai menemukan mengapa main di microblogging seperti Twitter ternyata lebih menyenangkan ketimbang menggunakan Facebook dan blog.

Anda ingin tahu alasan-alasan saya? Berikut alasan-alasannya. Selamat menyimak:

  1. Menulis di Twitter (update status) nyaris tanpa mikir lama. Ini berbeda sekali dengan nulis di blog yang butuh memeras otak tidak sebentar untuk mencari ide, merumuskannya menjadi bentuk artikel, dan terakhir menuliskannya menjadi sebuah postingan di blog. Kelebihan ini bisa disejajarkan dengan Facebook namun menjadi berbeda saat membalas komentar karena di Twitter lebih simple cara membalas setiap komentar yang masuk.
  2. Kalau di Facebook karena pertemanan sistemnya sejajar maka update status cenderung dua arah sama seperti di blog, sementara di Twitter tidak. Ini sekali lagi membuat kita lebih enjoy ngetweet (update status) daripada update di FB yang berharap status kita diberi komentar oleh orang lain atau diberi jempol. Ingat pengemis jempol dalam artikel saya sebelumnya. Baca "Inilah 7 Contoh Pengemis Nggilani Yang Banyak Bergentayangan di Facebook dan Internet". Nah, ini yang membuat Twitter lebih menyenangkan daripada Facebook dan blog.
  3. Tidak pernah ada perasaan malu atau tidak nyaman jika tweet kita di Twitter tidak dibalas (reply) follower karena di Twitter status lebih kepada pemberian informasi atau broadcast. Ini tentu berbeda dengan Facebook dan blog yang berharap ada respon atau feedback dari para pembaca.
  4. Twitter segmen pemakainya baru menyasar kepada kelas orang tertentu, belum kepada semua kalangan. Setidaknya ini di negara kita. Berbeda dengan Facebook yang menyentuh semua kalangan. Termasuk juga blog yang bisa diakses semua orang. Ini tentu saja lebih terfokus. Ini kelebihan yang pertama. Kelebihan Kedua, di Twitter kita bisa bebas memfollow siapapun sesuai interesting kita tanpa perlu ribet. Di Facebook tidak, harus melalui dinding approval orangnya, kecuali yang group atau fanpage yang bisa bebas.
  5. Twitter membuat orang seperti saya bebas mengeksplorasi apa saja yang ada di kepala saya tanpa Anda perasaan tidak enak dengan teman atau relasi yang sudah terkoneksi dengan saya di Facebook. Mungkin ini alasan personal saja buat saya, karena faktanya teman kantor saya sedikit yang ngetweet dan lebih banyak yang main di Facebook apalagi ngeblog jadi ini membuat saya bebas.
  6. Di Twitter pencarian informasi sangat mudah dan cepat. Anda bisa mencari berdasarkan hastag atau ketik kata kunci lewat kotak pencarian di Twitter. Dan karena mayoritas tweet orang bersifat terbuka jadi hampir setiap topik bisa disearching di Twitter mirip dengan pencarian informasi lewat search engine dan bisa update secara realtime tiap detik dan menit terus bertambah kalau yang kita searching adalah topik hangat. Dan kelebihannya yang lain, lebih natural dan dari usernya langsung. Coba bandingkan dengan pencarian informasi yang didapat di blog, seringkali penuh rekayasa dan jebakan SEO.
  7. Di Twitter kita jadi tahu topik apa yang lagi "in" atau hangat dan menjadi trending topic, dibicarakan banyak orang di seluruh dunia tanpa harus tersekat dengan menjadi teman lebih dulu atau tidak seperti halnya di Facebook yang sistem informasinya tertutup. Termasuk jika dibandingkan dengan penyajian informasi lewat blog yang cenderung telat bahasannya. Baca "Basi".

Tidak ada gading yang tak retak! Itu peribahasa yang mungkin bisa menggambarkan situasi ini. Meski di artikel ini saya banyak menyebut kelebihan Twitter tapi yang namanya kekurangan juga selalu ada. Salah satu kekurangan terbesar Twitter adalah adanya pembatasan update status hanya maksimal 140 karakter. Ini tentu saja membatasi kebebasan kita berekspresi dalam menyampaikan sebuah pemikiran yang biasanya harus disampaikan secara panjang, dengan kalimat runtut dan penuh data untuk membangun argumentasi. Sulit untuk membangun argumentasi yang bisa dicerna oleh semua orang hanya dengan karakter sebanyak itu.

Barangkali ada yang iseng bertanya: Aneh? Bukankah tulisan ini aneh memuji-muji kelebihan Twitter, merendahkan blog, salah satunya, tetapi mengapa saya justru menuliskan artikel ini di media blog? Kenapa tidak lewat “Kultwit” (kuliah twitter) saja? HaHaHa....Bukankah ini kontra produktif? Jawab saya "Tidak". Saya sampai saat ini masih menggunakan ketiga-tiganya, kok. Karena ketiganya menurut pendapat saya saling melengkapi kalau disinergikan. Kekurangan yang satu bisa ditutup dengan kelebihan yang lainnya. Dan begitupun sebaliknya.

Nah, kalau Anda sendiri bagaimana apakah masih menggunkan ketiga-tiganya dalam networking di internet?

Sumber Foto: Picture-5


Bookmark and Share

50 komentar:

  1. Kesederhanaan itulah menurut saya yang membuat twitter lebih enak digunakan. Disamping itu, bila dibandingkan dengan facebook, arus informasi di twitter mengalir lebih cepat. Cocok di era informasi seperti sekarang ini.

    Tapi itu semua sekali lagi berpulang kepada siapa orang yang kita follow. :D

    BalasHapus
  2. arief maulana:
    Ya, benar Mas Arief. Kesederhanaan Twitter yang membuat daya tariknya lebih unggul dari Facebook dan blog, disamping itu betul arus informasi dari Twitter lebih cepat dan terbuka. Terus kita juga bebas follow dan unfollow kapanpun dan kepada siapapun sesuka kita.

    BalasHapus
  3. Wew.. Tapi saya kok kag pernah suka ya sama Twitter? So Twitternya jadi terabaikan deh.. :D

    BalasHapus
  4. Kalu facebook sepertinya lama-lama jadi ajang narsis.
    Oia, aku lupa terus buka twitter mau follow mas joko.

    BalasHapus
  5. Saya lebih suka plurk daripada twitter :D.

    BalasHapus
  6. Saya tertarik dengan poin 6 dan 7 Pak (mengenai kelebihan Twitter). Saya rasa itulah yang menjadi kelebihan utamanya, yaitu masalah mudahnya pencarian informasi yang objektif (langsung dari sumbernya) dan mudahnya mengetahui topik yang sedang hangat.

    Walau saya belum aktif di twitter, untuk memantau informasi yang sedang in, saya berlangganan RSS beberapa situs portal berita (kayak detik, kapanlagi, dsb). Jadi saya masih bisa memantau kejadian yang sedang hot. Tapi mungkin tidak se-real-time twitter yach.

    BalasHapus
  7. paling sepakat dengan point 4,segmentasi memang sepertinya menyasar ke middle up..

    dan terkadang ketika mengikuti timeline,topik memang agak lumayan berat..apalagi yang saya follow para wartawan dan politikus yg doyan online..

    penyampaian informasi menurut saya memang lebih cepat di twit daripada facebook,karena kalau facebook biasa terjadi delay...

    paragraf terkahir jika di implemantasikan juga akan membuat lebih greng,banyak narablog senior yg mensinergikan ketiganya,dan memang ternyata positif hasilnya...

    tuh pemilik komeng paling atas sudah mempraktekkannya...ha..ha..ha...

    BalasHapus
  8. Saya punya akun di semuanya, tapi malah hampir nggak pernah masuk ke FB maupun twitter.
    Cuman ngeblog saja.

    BalasHapus
  9. masyury:
    Berarti sukanya hanya ngeblog saja, Mas? Atau main di Facebook aja? :)

    Hendro Prayitno:
    Ajang Narsis dengan pajang foto-foto Narsis sama update status Narsis juga. Kebanyakan.

    Saya juga belum tahu apa akun Mas Hendro. Nanti kalau ngetweet coba mention ke saya, Mas. :)

    Cahya:
    Saya punya akun di plurk tapi nganggur gak pernah saya apa-apain, Mas Cahya. Habis saya belum tahu apa sisi yang menjadi kelebihan/ daya tarik plurk.

    iskandaria:
    Rata-rata blogger banyak yang sudah ngetweet, Mas Is. Termasuk situs berita online juga punya akun di Twitter. Dan ini sisi keuntungannya kita bisa mendapatkan informasi lebih cepat karena informasi dishare oleh mereka ke Twitter. Ini sangat membantu kita supaya tidak searching sendiri satu-satu karena link beritanya sudah dishare/dibagi oleh mereka lewat Twitter.

    Saya pernah search kata kunci "BlackBerry" di kotak pencarian Twitter. Dan hasilnya hampir tiap detik tweet seluruh dunia muncul bersahut-sahutan di timeline.

    widodo:
    Fakta pada kawan-kawan offline saya, benar, Mas hanya sebagian saja yang ngetweet. Paling banyak, ya facebookan. Ngeblog malah lebih sedikit lagi jumlahnya.

    Saya sudah mengkombinasikan ketiganya. Dan hasilnya memang cukup maknyus untuk promosi blog saya sekaligus memperluas network di internet.

    marsudiyanto:
    Wah, kasihan, Pak Mars akunnya nggak pernah ditengok. :)

    BalasHapus
  10. Saya sudah tidak aktif dengan di dunia social network karena sudah tidak ada status yang bsia di bagi :lol:
    Mengenai karakter yang cuma 140 saja membuat twitter sangat mebutuhkan media lain semisal blog dan kebanyakan informasi yang panjang di beri link di url pemendek.

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    BalasHapus
  11. Sugeng:
    Ya, kebanyakan Twitter sering juga digunakan untu memberitahu update blog atau situs dengan menaruh linknya ke Twitter. :)

    BalasHapus
  12. Saya baru aktif di twitter dalam sebulan terakhir ini Mas, jadi kurang begitu paham mengoptimalkan twitter. Tapi lama-lama kalau nongkrong di twitter punya keasyikan tersendiri.

    Tapi menurut saya twitter kurang cocok untuk strategi pemasaran ya Mas, karena keterbatasan karakter yang mesti ditulis.

    BalasHapus
  13. Saya sendiri sudah memiliki semua akun tersebut sama seperti Mas Marsudiyanto tetapi lebih aktif di blog (lol).

    Sampai saat ini saya sendiri kurang mahir untuk memanfaatkan Twitter dan Facebook sebagai media informasi yang up to date, saya lebih suka berlangganan RSS dari situs-2 tertentu yang saya perlukan saja seperti halnya Mas Iskandaria.

    Salam.

    BalasHapus
  14. polow sayah ya Om-Om semuah...

    hahahahahahhaha...

    :D

    namanya: honeylizious..

    wkkwkwkw...

    twitter tuh ajang buat cari informasi dengan cepat menurut saya...

    :D

    pengennya sih sekalian buat nyari jodoh

    BalasHapus
  15. Rudy Azhar:
    Mas Rudy baru aktif sebulan saja followernya sudah banyak gitu. Coba kalau dah aktif enam bulan bisa lebih banyak lagi. :)

    Ya, sedikit menyulitkan. Karena pembatasan karakter itu biasanya para Internet Marketer melakukannya dengan model "Kultwit", Mas. Dibuat menjadi beberapa penggalan tweet dan diberi nomor.

    Yuda:
    Iya Mas Yuda ini saya lihat tipenya mirip dengan Mas Iskandaria, lebih suka berlangganan via RSS. :)

    Blog, FB & Twitter kalau berdasar pengalaman saya selama ini menggunakan ketiganya, sangat powerful kalau dikombinasikan, Mas. Ayo, Mas Yuda aktif ngetweet juga biar ramai. :))

    Rohani Syawaliah:
    Ini komentar apa promosi cari follower, ya? :D

    Sebagai sesama pengguna aktif Twitter, Hani pasti sudah banyak tahu apa kelebihan Twitter. Termasuk bisa dimanfaatkan buat cari jodoh. HaHaHa

    BalasHapus
  16. Saya sih pake twitter, blog, dan facebook. Tapi kalo facebook udah jarang dibuka. Udah bosen. Hehehe... Eh iya, Pak Joko udah pernah nyoba Plurk belum? I think Plurk is more fun than Twitter. :P

    BalasHapus
  17. Kimi:
    Akun di Plurk saya juga sudah punya, Mbak Kimi. Hanya sayang, saya tidak aktif di sana jadi kurang tahu sisi menariknya Plurk. Berarti Plurk memang menarik kayaknya, makanya sudah ada orang yang bilang gitu ke saya (Mbak Kimi dan Mas Cahya)

    BalasHapus
  18. Menurut saya sih Plurk seru, Pak. Kalau diskusi disana jadi lebih terarah daripada diskusi di twitter yang berupa mention dibalas mention, yang kemudian nanti lama-lama makin tenggelam dan susah dicari tweetnya.

    Klo di Plurk, setidaknya diskusi bisa di satu tret dan komentarnya ada di bawahnya. Jadi tidak perlu pusing cari2 mentionnya, kemudian bertanya2, "ini reply tweet saya yg mana ya? ngebahas apa sih tadinya?" :p

    BalasHapus
  19. Kimi:
    Berarti mirip-mirip blog kalau begitu. :)

    Nanti saya coba tengok lagi akun saya apa masih aktif. Jangan-jangan da diclose karena kelamaan tidak login ke sana. HeHeHe

    BalasHapus
  20. Twitter kalo bagi info emang hot, tapi kalo info negatif yang masuk, seakan membuat rumor yang bisa menjadikan kesalah-pengertian.
    Karena banyak kali terjadi, info2 ataupun rumor2 paling cepat beredar di twitter karena fleksibilitas. CMIIW

    Mungkin itu salah satu kekurangannya.

    BalasHapus
  21. Farly Blitzkrieg:
    Kelemahan yang Anda sampaikan saya rasa itu kelemahan secara umum berita dari internet. Karena kecepatan berita biasanya berbanding terbalik dengan keabsahan dari berita itu sendiri. Betul?

    Saya ambil contoh, saya lupa persis Kompas apa Detik com yang dulu pernah memberitakan Mbah Marijan katanya selamat dari amukan Merapi. Ternyata, kemudian diralat karena faktanya Mbah Marijan meninggal.

    BalasHapus
  22. Punya akun twitter sih tapi nggak pernah ngetweet. Masih asik ngeblog mas.

    BalasHapus
  23. pertama mau bilang blognya keren, bakal jadi website populer nih...

    salam kenal pak dari Malang

    BalasHapus
  24. Saya lebih nyaman make' twitter mas.. he..he

    BalasHapus
  25. Mungkin tergantung komunitasnya juga pak. Kalau desainer ngumpulnya di twitter. Komunitas mungkin milih yang lain. Katanya Lady Gaga juga populer dari MySpace, mungkin komunitas musik masih berada di sana.

    BalasHapus
  26. BikinHoki:
    Padahal, kalau sudah asyik ngetweet sama asyiknya, lho dengan ngeblog. :)

    mbah jiwo:
    Makasih, Mbah sudah mampir. Website populer? Amin.

    Salam kenal juga. Saya juga orang Jatim, kok. Kelahiran Lamongan, Mbah.

    Ismail:
    Apa akun Twitternya, Mas? Boleh, kan saya konek di Twitternya? :)

    Jeprie:
    Komunitas para blogger juga ada, lho Mas Jeprie ngumpul di Twitter. :D

    BalasHapus
  27. status maksimal 140 karakter memang merupakan kendala terbesar bagi para pengguna twitter... Hal ini juga yang saya rasakan, apalagi kalau mau menambahkan link artikel... Saya sendiri sering menggunakan twitter, facebook maupun blog sbagai media sosialisasi didunia maya walaupun jika harus diberi peringkat, twitter berada di peringkat ketiga dbanding facebook dan blog

    BalasHapus
  28. Saya msh uji coba Twitter sbg alat bantu pemasaran, saya pernah membaca Twitter lebih unggul dibanding FB sbg marketing tools, namun dgn fasilitas Twitter dapat connect dgn FB atau sebaliknya sudah sangat membantu dalam pengembangan marketing melalui sosial media saat ini.

    BalasHapus
  29. Saya akan lebih aktif di blog, walau blog saya saat ini memprihatinkan. Saya lebih enjoy dan lebih bebas nulis di blog. FB saya sudah hampir tiga bulan gak aktif, dihold sama adminnya gara2 saya iklankan blog saya. Saya biarin aja FB gak aktif, toh tidak maniak FB. Twitter? Ah, saya tidak menemukan kegembiraan disana. Salam sukses kawan.

    BalasHapus
  30. Saya sih masih imbang antara ketiganya, saling sinergis.

    Coba dicek ya @giewahyudi :)

    BalasHapus
  31. bro eser:
    Kalau Twitter saya juga peringkat ke-3, Bro. Hanya bedanya bukan ke-3 dalam menggunakannya tapi yang terakhir kali aktif.

    Ya, meski sudah ada fasilitas short URL, kadang 140 karakter tetap belum cukup. :)

    Lintang Hamidjoyo:
    Betul, Mas Lintang. Saya lihat ada beberapa aplikasi yang bisa mengintegrasikan antara Facebook, Twitter dan Faour Square. Hanya sekali update status langsung update ke semuanya.

    alrisjualan:
    Kalau FB kebanyakan kawan blogger saya memang mulai meninggalkannya. Kalau Twitter banyak yang masih aktif di sana karena dipakai untuk promosi blog dan membangaun networking.

    giewahyudi:
    Saya sudah lihat Twitternya, Mas. Keren, followernya da banyak. Thanks ya da follow ke saya. Saya sudah follow balik juga. :)

    BalasHapus
  32. Aku sekarang ngupdate status FB hanya dari Twitter. Asyik! Mereka bisa jalan bareng :D

    BalasHapus
  33. Walaupun saya belum begitu enjoy twitter, tapi saya juga mulai tertarik, tapi tetep aja masih bingung, hehehhe

    BalasHapus
  34. Ikutan nimbrung, pengen juga bwt jualan lewat twitter, hahahahaha

    BalasHapus
  35. Saya sudah buat akun twitter lama banget, iseng aja karena dlu masih bingung makenya, trus pake situs tertentu untuk automatic add friend, eh malah kebanyakan folow / er nya orang pada ga jelas hahahahaha, aku tinggalina mas.. wkwkkwkw

    BalasHapus
  36. Padly:
    Saya lihat beberapa teman saya di FB dan Twitter banyak juga yang sudah melakukan itu, Mas Padly. :D

    Didik Kusdiyanto:
    # Lama-lama nanti akan familiar, Mas Didik.
    # Twitter sangat powerful buat membroadcast orang jadi kalau punya follower banyak bisa dimanfaatkan sekali-kali untuk beriklan.
    # Saya pernah dengar software pencari follower semacam itu tapi belum pernah coba. Tapi, kalau saya mending yang alami aja, Mas Didik. :D

    BalasHapus
  37. hehe kita sama-sama tahu kelebihan twitter banyak sekali manfaatnya contohnya seperti di atas, hehe bukan begitu, mas? ;)

    BalasHapus
  38. Rohani Syawaliah:
    Sekarang sudah ada postingan baru tapi malah belum dibaca. Gimana, toh? :D

    andisakab.com:
    Betul, Mas Andi. Kita sama-sama sudah membuktikannya. :-)

    BalasHapus
  39. Akhir saya menemukan jawabannya kenapa orang lebih suka twitter

    BalasHapus
  40. Setuju semuanya deh...Sy menemkan keaskan sendiri di twtter. lebh seru n privacynya lbih terjaga.So,Sekalian numpang promosi.Follow saya yach @niaseptha hehehe

    BalasHapus
  41. FB IS THE BEST. .
    TWEET ALAH BASI. . .
    YG DA YG NAMA NYA JEMP0LH0LIC DI TWEET. .
    TWEET HANYA UNTUK 0RG TUA. .
    BKAn anaK REMAJA. .
    HAHAHA

    BalasHapus
  42. samanaha:
    Di judul dan pembahasannya saya memang banyak mengeluh-eluhkan kelebihan Twitter. Namun dikesimpulannya tidak. Semua saya kembalikan ke user masing-masing. Kalau saya ketiga2nya (Twitter, FB dan Blog) masih saya gunakan karena saling melengkapi.

    Komentar Anda tulisannya pakai huruf capital semua. Anda sedang marah dengan saya?

    BalasHapus
  43. ijin copass
    wayjar.com/7-alasan-mengapa-twitter-lebih-menyenangkan-daripada-facebook-dan-blog/

    BalasHapus
  44. te2p fb lah yg nmr 1 (bkan ngebela fb) tp survey sudah membuktikan..fb menyentuh seluruh aspek masyarakat..dari petani sampai pejabat..nah twit cma di pake kalangan tertentu saja..jadi yg lebih membumi it fb,twit cma ikut2an artis saja..perbandingan fb dan twit,seperti musik reggae (kaum bawah -atas )vs jazz(kaum borjuis)

    BalasHapus
  45. Apa bedax tulis status di FB & ngeTweet di Twitter? NgeTweet hax 140 Karakter dan FB Semaux. Twitter membatasi tp disitulah Kelebihannya. **
    @WaR_QaH

    FB tentu mempunyai kelebihan bahkan berlebih.

    BalasHapus
  46. oh.. Gitu ya mas..

    Mkasih dh infonya...

    BalasHapus
  47. gak tau ya mas admin, saya bener2 gak sreg dengan twitter. Lebih seru nulis SMS daripada nulis status di twitter.:D

    BalasHapus
  48. Blog / Website is the best. FB lumayan buat komunikasi aktif sama teman2. Twitter hampir gak pernah saya buka lagi.

    BalasHapus