twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 13 Juli 2010

Antara Opera Mini, BlackBerry dan Kecerdikan Operator

Opera Mini & BlackberryApakah Anda termasuk salah satu dari pengguna browser Opera Mini? Dan juga, termasuk salah satu diantara sekian orang pengguna BlackBerry yang sering melakukan browsing lewat gadget Anda? Jika "Ya" mungkin tidak semuanya tahu kalau Anda sebenarnya sudah di-bodohi, maaf, oleh kecerdikan operator ponsel dan BIS (BlackBerry Internet Service) Anda? Kenapa pasalnya? Berikut adalah fakta-faktanya yang perlu Anda tahu. Silahkan Anda simak ulasan saya ini berdasarkan pengalaman saya menggunakan Opera Mini, gadget BlackBerry, dan mengamati ketentuan dan persyaratan berlangganan BIS beberapa operator seluler di negara kita.

Opera Mini

Opera Mini, siapa yang tidak tahu dan mengenal dengan kehebatan browser ponsel yang satu ini? Hampir bisa dipastikan browser besutan Opera inilah yang paling populer dipakai browsing lewat ponsel. Dan kalau saya amati hampir sama populernya dengan dominasi Firefox yang menjadi browser desktop yang paling banyak dipakai netter di seluruh dunia untuk surving di internet.

Apa hebatnya Opera Mini? Selain karena gratis alias bebas kita unduh, juga kecepatan akses browsingnya yang terkenal sangat cepat, serta interface atau antar mukanya yang sangat friendly digunakan oleh semua user serta kompatible dengan semua jenis merk ponsel terkini. Dan satu lagi, ini yang paling hebat menurut saya, Opera Mini menyediakan servernya yang berada di San Jose California Amerika dan di Oslo Norwegia secara gratis sebagai portal untuk menfasilitasi browsing para pengguna Opera Mini di seluruh dunia dengan melakukan kompresi load data hingga 90% sehingga ini tentu saja sangat menghemat besarnya transfer data GPRS pada ponsel Anda. Dan yang kedua, tentu saja bagi operator juga sangat membantu untuk menghemat besaran dan lebar bandwidth yang diberikan kepada semua pelanggannya.

Ini yang saya sebut sebagai kecerdikan operator yang pertama. Dan Anda bisa lihat buktinya, baca artikel saya sebelumnya "Berapa Perkiraan Umur Hidup Anda?" Ternyata sisi ini kemudian ditangkap oleh Operator CDMA SMART yang mem-bundle ponselnya dengan gratis browsing seumur hidup buat calon pelanggannya dengan ketentuan: Asal menggunakan browser Opera Mini.

BlackBerry

BlackBerry, kalau boleh saya bilang sedikit mirip juga dengan kasus Opera Mini. Pada BlackBerry, perusahaan RIM Canada, vendor BlackBerry juga memfasilitasi semua pengguna BlackBerry di seluruh dunia dengan memberikan servernya buat akses email, chatting dan juga browsing kepada semua pengguna BlackBerry secara gratis. Dengan catatan tentunya yang sudah berlangganan BIS ke operator yang sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan RIM.

Sebagai pemakai gadget BlackBerry, saya sudah beberapa kali eksperimen dengan mencoba membandingkan langganan BIS beberapa operator yang ada di negara kita. Dan hasilnya, kembali saya menemukan kecerdikan operator Telkomsel dalam memanfaatkan hal ini. Silahkan Anda baca pada Ketentuan berlangganan Layanan BlackBerry Unlimited, BlackBerry Lifestyle dan BlackBerry Business. Pada point 2 Ketentuan unlimitednya. Bisa Anda baca juga di sini.

Berikut saya kutip sebagian kata-katanya dari website Telkomsel:

2. Ketentuan Unlimited* :

Pelanggan akan dikenakan biaya tambahan GPRS untuk penggunaan BlackBerry dengan ketentuan sebagai berikut :
  1. Layanan BlackBerry digunakan di luar negeri akan dikenakan biaya tambahan GPRS sesuai dengan tariff GPRS international roaming yang berlaku di Operator yang digunakan.
  2. Layanan BlackBerry digunakan untuk membuka website yang mengandung streaming baik audio maupun video seperti youtube dan website musik akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
  3. Layanan BlackBerry digunakan sebagai modem akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
  4. Layanan BlackBerry digunakan untuk browsing menggunakan browser selain browser bawaan dari BlackBerry itu sendiri.
  5. Layanan BlackBerry untuk browsing, chatting, dan akses data lainnya dengan menggunakan handset selain BlackBerry akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.
  6. Settingan browser BlackBerry di option > advanced option > browser > default browser configuration > bukan "Internet Browser" atau "BlackBerry Browser" akan dikenakan biaya normal GPRS yang berlaku Rp.5/KB.

Nah, Anda bisa baca pada ketentuan tersebut, terutama pada point nomor 4, 5 dan 6. Yaitu Anda akan dikenakan biaya tambahan GPRS kalau browsing dari BlackBerry tapi menggunakan browser lain selain browser bawaan BlackBerry atau settingnya Anda rubah tidak sesuai default-nya. Termasuk juga dikenakan biaya tambahan apabila nomor ponsel Anda sudah berlangganan BIS tapi gadgetnya bukan BlackBerry.

Mengapa hal tersebut diberlakukan oleh operator Telkomsel? Ini faktanya, dengan menggunakan browser bawaan BlackBerry artinya lalu-lintas transfer data GPRS-nya melewati portal server RIM dulu sebelum masuk ke BlackBerry Anda, mirip seperti Opera Mini tadi. Karena RIM juga melakukan kompresi data maka besaran data dan lebar bandwidth yang menjadi beban operator Telkomsel, selaku operator yang menjadi gateway antara RIM ke Blackberry Anda secara otomatis akan menjadi lebih ringan bebannya, dan tentu operator akan diuntungkan. Ini yang saya sebut sebagai cerdik juga, cerdik yang kedua.

Kesimpulannya, sebenarnya sama-sama untung, sih kalau dipikir. Pelanggan dan operator saling diuntungkan dengan kedua situasi diatas, baik pada kasus Opera Mini dan Blackberry, tapi sisi yang menguntungkan operator sayangnya tidak terekspose dan belum tentu semua orang tahu dan paham, hanya sisi yang menguntungkan pelanggan saja yang ditonjolkan, contoh dalam iklan operator CDMA SMART kata-kata gratis seumur hidup itu sangat menjual secara marketing padahal seandainya Anda tahu dan menyadari, dengan memakai Opera Mini sebagai browsernya operator hanya modal 10% saja, bukan? Karena data yang 90% sudah dikompresi dan ditanggung oleh Opera.

Dan pada kasus kedua, ketentuan di BIS operator Telkomsel, Telkomsel juga cerdik. Mereka tidak mau terbebani dengan menanggung besaran data dan bandwidth tinggi akibat interpretasi yang salah pada kata unlimited browsing pada BlackBerry. Dan berusaha mengarahkan data lewat gateway RIM. Bukankah ini juga cerdik namanya?
 
Pertanyaan saya: Gimana kasus ini kalau menurut pendapat Anda? Apakah Anda punya pendapat lain?

Catatan:
Artikel ini sebenarnya sudah pernah saya publish di Jabarview.com beberapa waktu yang lalu. Berhubung blog Jabarview sudah ditutup per 1 Juli 2010 maka saya publish ulang di blog ini.



Bookmark and Share

11 komentar:

  1. Wah-wah sebagai orang yang awam tentang BB, ternyata ribet juga ya, berarti unlimited di sini masih bersyarat ya ... kok beda sekali dengan SMART ya.. kebtulan saya pake HP E329 (hp + modem_, klo namanya langganana Unlimited ya udah unlimited mo pake browser apapun (selama ini saya lebih suka pake BOLT karena tampilan PC banget) tapi juga ga tau ketentuan yang lain, yang jelas saya langganan 1 bulan ya udah mau dipake modem/ browsing pake HP ga masalah, kelemahannya HP E329 ini tidak bisa double aplikasi (contoh browsing sama chatting) harus satu 2 ... hi hihii

    BalasHapus
  2. Untung saya lebih memilih menggunakan dengan opera mini mas, soalnya menggunakan opera mini hampir sama dengan firefox.

    BalasHapus
  3. MisterXWebz:
    Bagi orang awan atau yang belum pernah pakai BB, Ya, Mas cukup ribet sekali dan menjebak. Karena banyak syarat dan note-nya. Saya dulu juga kecele, katanya unlimited tapi, kok banyak notenya.

    Harits Mugni N:
    Kalau HP non BB atau belum berlangganan internet yang unlimited memang lebih baik pakai Opera Mini, Mas Harits karena datanya dikompresi jadi menghemat pulsa kita.

    BalasHapus
  4. Aku belum punya blackberry dan baru pakai opera mini 2 minggu ini. :p

    BalasHapus
  5. Hmmm....
    Ada udang di balik batu.

    BalasHapus
  6. catatan kecilku:
    Wah, Mbak Reni termasuk ketinggalan, nih. He...He...

    Jeprie:
    Ya, Mas Jeprie. Biasa operator kita, kan rata-rata begitu.

    BalasHapus
  7. Menurut saya sih sah sah saja operator diuntungkan dengan kompresi data, karena toh logic/rumus kompresinya memang didesain untuk menghemat bandwidth, dan bersifat propiertary. Dengan kompresi data browsing melalui hp juga terasa lebih cepat, tanpa harus memiliki handset dengan spec 3G.
    Saya tidak tahu apakah anda pernah mencoba browsing atau menarik email melalui HP pada tahun 2000an, pada waktu itu belum ada browser yang optimal dalam kompresi data, browsing terasa lama karena teknologi juga hanya gprs, bandingkan dengan sekarang, tanpa 3G pun kalau hanya browsing dengan GPRS masih dapat ditolerir, (cat: hp saya hanya Soner biasa, tapi sempat coba BB juga, harus saya akui kompresi di BB lebih yahud, terutama untuk email)

    BalasHapus
  8. Danu:
    Kesimpulan di artikel ini juga saya simpulkan begitu, Pak. Sama-sama diuntungkan, baik operator maupun pengguna ponselnya sendiri. Hanya saya ingin menyampaikan sisi fakta yang lain, di sisi operator yang mungkin belum dipahami oleh para pengguna ponsel.

    Saya pertama kali mengenal apa itu internet tahun 1998. Kala itu modem yang saya gunakan kecepatannya masih 32 kbps. Pertengahan tahun 2000 saya baru menggunakan HP untuk pertama kali. Ponsel saya kala itu Siemen C25 yang belum bisa dipakai untuk akses internet. Seingat saya pada tahun 2000 belum ada (banyak) HP yang bisa dipakai untuk internetan di negara kita. Bahkan layarnya aja rata-rata masih monokrom hitam putih semua kalau nggak salah.

    BalasHapus
  9. say pengguna bis tsel. memang betul kalau settingan "internet browser" seharusnya udah tidak kena tarif gprs lagi. tapi yang saya alami kok agak beda ya. saya masih dipotong pulsanya, walaupun settingan di browser sudah "internet browser"nya blackberry.
    nah akhirnya saya masuk ke option>advance settings>service book> delete "wap2" punyanya telkomsel. baru deh pulsa saya tidak terpotong lagi.
    saya merasa ini adalah bentuk kecurangan tsel atau handset saya yang agak ngaco softwarenya(mudah2an ini cuma perasaan saya aja).

    rgds,

    BalasHapus
  10. pake bb bundlingan semar nangisss, buat apa BIS kl internetnya sering kaco n mmg jaringan semar juelekkkkkkkk

    BalasHapus
  11. baru tahu nich data yang 90% sudah dikompresi dan ditanggung oleh Opera..
    tapi memang manteb pakai ora gan..

    BalasHapus