twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 15 September 2009

Antara Kultum dan Rule Model

Kultum
Suatu ketika saya pernah diminta mengisi Kultum (Kuliah Tujuh Menit) dalam suatu jamaah sholat tarowih di mushola perumahan saya. Awalnya saya sempat ragu-ragu bisakah saya berceramah tentang agama? Karena terus terang sepanjang hidup saya, saya tidak pernah jadi penceramah agama, hanya sebatas jadi jamaah pendengar saja. Namun akhirnya saya beranikan diri untuk mau mengisinya meskipun itu sebuah ceramah saya yang pertama dan sekaligus yang terakhir.

Jika ada yang bertanya mengapa bisa begitu? Mengapa saya tidak mau berceramah lagi? Apakah karena saya grogi berbicara di depan umum? Sejujurnya saya jawab tidak. Berbicara di depan umum memang tidak mudah bagi kebanyakan orang, termasuk saya. Hampir sama sulitnya jika kita disuruh menulis artikel atau buku, tidak semua orang dengan senang hati menyanggupinya. Bahkan Larry King, seorang Public Speaking yang amat terkenal itu pernah berkata apa yang paling ditakutkan semua orang adalah saat diminta berbicara di depan umum.

Kalau berbicara atau disuruh presentasi yang menyangkut duniawi, misal di lingkungan kerja atau lingkungan akademis, bagi saya masih relatif mudah. Karena kita hanya mempresentasikan ilmu atau keahlian kita kepada orang lain. Tapi kalau berbicara agama bagi saya lain, disamping kita harus piawai dalam menyampaikannya tapi semestinya kita juga piawai untuk menjadi Rule Model-nya terhadap apa yang kita sampaikan. Karena ini masalah agama. Agama sepatutnya tidak hanya sebatas kata-kata tapi sekaligus tindakan nyata. Dan saya merasa level kepatuhan serta knowledge agama saya masih di level rata-rata jadi belumlah cukup pantas untuk menjadi penceramah.

Saya jadi ingat dengan kata-kata salah seorang teman saya yang pernah mengingatkan saya seperti ini “Jangan pernah kamu menjadikan agama sebagai tameng pembenar kata-kata kamu selama perbuatan kamu belum mencerminkan agama yang kamu anut.” ujarnya pada saya.

Akhirnya, saya hanya bisa berkata: Selamat menjalankan ibadah puasa, Sobat! Apakah anda berminat untuk menceramahi saya? Monggo saya persilahkan!


Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar