Banyak orang bilang teknologi diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Diciptakan untuk membikin hidup jadi lebih hidup, kata sebuah iklan rokok. Makanya pembaharuan terhadap sebuah teknologi atau istilah asingnya Continuous Improvement terhadap sebuah teknologi akan selalu dilakukan manusia demi kehidupan yang lebih baik.
Benarkah kemajuan teknologi selalu memudahkan semua orang? Ternyata faktanya tidak selalu. Apa contohnya? Sebelum saya berikan contohnya kepada Anda, saya ingin mengutip sebagian kata-kata pada artikel saya sebelumnya dalam posting "Kreatif, Benarkah Selalu Identik Dengan Sesuatu Yang Baru?"
Jepang, kita tahu sebagai salah satu negara maju di Asia yang sangat terkenal dengan inovasi teknologinya sehingga bisa disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya seperti dari Eropa dan Amerika. Anda mungkin pernah dengar istilah Kaizen? Atau Continuous Improvement. Yaitu istilah yang menjadi motto orang Jepang. Kaizen dipopulerkan oleh Masaaki Imai melalui bukunya Gemba Kaizen pada tahun 1986. Kaizen sebenarnya merupakan sebuah konsep atau mindset, agar orang selalu berpikir dan berusaha membuat lebih baik dari yang sudah ada, dengan melakukan pengamatan di tempat kerja atau Gemba. Kaizen merupakan salah satu kunci sukses keunggulan bersaing produk Jepang di dunia. Ingat salah satu iklan otomotif dari Jepang Inovasi tiada henti.
Nah, satu hal yang menarik dari negara Jepang yang perlu saya garis bawahi, Jepang adalah bukan negara penemu yang sering menemukan penemuan-penemuan teknologi baru tapi hanya sebagai pemakai penemuan atau lebih tepatnya pengadopsi teknologi yang kebanyakan ditemukan oleh orang-orang Eropa, lalu Jepang hanya menyempurnakannya. Cara ini jangan ditanya, ini lah salah satu faktor penting yang menyebabkan negara Jepang bisa menjadi negara maju seperti sekarang ini. Boleh saya tanya kembali apakah cara yang dilakukan Jepang ini boleh disebut juga kreatif?
Itu tulisan saya terdahulu tentang bagamana memaknai kata kreatif dari sudut pandang Teknologi. Sekarang malah ingin saya balik, mengapa, kok ada teknologi yang bisa tidak bersahabat dengan orang kreatif. Benarkah ada sebuah teknologi yang justru tidak bersahabat dengan orang kreatif?
Jawabnya "Ada" dan itu adalah teknologi pembaharuan pada monitor CRT (Cathode Ray Tube) menjadi monitor LCD (Liquid Colour Display) yang ternyata tidak bersahabat dengan para desainer graphis, yang tetap membutuhkan ketajaman warna seperti pada monitor CRT yang sangat akurat dalam menampilkan warna sama seperti obyek aslinya.
Bukankah orang-orang seperti para desainer graphis itu adalah orang-orang kreatif? Orang-orang yang selalu penuh ide-ide dengan kreativitas-kreativitasnya yang baru dan unik?
Hem, Saya jadi punya harapan: Mudahan-mudahan kedepan muncul teknologi baru yang bisa menggabungkan keunggulan antara teknologi monitor CRT dan LCD dalam satu perangkat sehingga kawan saya yang bekerja sebagai desain graphis tidak kerepotan lagi. Dan tentunya tidak harus selalu kerja dengan komputer desktop besar di kantor tapi bisa kerja santai pakai notebook sambil ngerokok dan minum kopi di Excelso kayak blogger. He...He....
Apakah Anda punya harapan atau angan-angan kedepan teknologi ingin seperti apa?
Jumat, 02 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Merutut saya, setiap pembaharuan masih ada sisi kelemahannya seperti yang dekemuakan Mas Joko bahwa monitor CRT masih lebih baik dari LCD kalau dilihat dari ketajaman warna. Tetapi mungkin di satu hal LCD memiliki radiasi (yang dapat membuat otak dan mata kita lelah) jauh lebih kecil disamping ringan, hemat listrik, dan hemat ruangan.
BalasHapusSaya berharap, suatu saat nanti teknologi bukan hanya creative people-firendly, tetapi juga menjadi inspirasi yang mampu menciptakan manusia-manusia kreatif (creatives maker gadget). :)
BalasHapusYuda: Untungnya saya bukan orang design jadi tidak terlalu terganggu dengan kekurangan itu, Mas Yuda. Tulisan ini saya tulis karena berempati pada teman saya yang kerja di design graphis sebuah penerbitan buku.
BalasHapusAnis Fahrunisa: Manusia-manusia kreatif yang membuat hidup jadi lebih hidup dan berwarna. Itu harapan saya, Mas Anis.
Mudah2an bagi teman Graphis Desainer ada LCD kualitasnya CRT,,, hehehe
BalasHapusTerkadang perkembangan kreatifitas seseorang tidak bisa diukur dengan lengkapnya teknologi yang ada, dan terkadangan kemajuan teknologi justru menina-bobokan orang-orang kratif.
BalasHapusTerkadang perkembangan kreatifitas seseorang tidak bisa diukur dengan lengkapnya teknologi yang ada, dan terkadangan kemajuan teknologi justru menina-bobokan orang-orang kratif.
BalasHapusDimensi Langit: Mudah-mudahan. Dan harapannya sebelum teknologi itu muncul, monitor CRT tidak keburu ditarik dari peredaran.
BalasHapusEldo A Pradana: Kreatifitas malah seringnya muncul dari terbatasnya sebuah teknologi. Kalau nggak gitu tidak ada istilah Continuous Improvement
Semuanya tergantung Om. Apa ingin menitikberatkan pada sebuah fungsi atau sesuatu hal yang baru. Karena pada intinya semua berasal dari suatu permasalahan yang membutuhkan solusi :)
BalasHapusKalau saya pribadi inginnya ya bisa paralel antara fungsi dan pembaruan teknologinya, Mas Arya. Kalau Mas Arya sendiri sebagai sorang desain grafis gimana?
BalasHapusWah Wah..yang menting enjoy aja om..hehehehe
BalasHapus