twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Kamis, 29 April 2010

Tips Memilih Warna Cahaya Lighting

Lighting ColourBanyak orang awan yang masih salah kaprah, beranggapan yang salah dalam membedakan warna cahaya lighting. Saya tidak tahu apakah salah satunya termasuk Anda? Mudah-mudahan, sih Anda tidak termasuk.

Apa anggapan yang salah tersebut? Silahkan Anda simak pemaparan saya berikut ini.

Masih terkait dengan artikel saya terdahulu, baca "6 Tips Memilih Bohlam Lampu", dan juga pernah saya bahas di artikel "Tips Design Pencahayaan Lighting Ruang". Kenyataannya, banyak orang beranggapan warna putih katanya lebih terang dibandingkan dengan lampu dengan warna cahaya kuning. Buktinya? Silahkan lihat ke toko-toko lighting yang menjual lampu di pasaran, atau ke sebuah Hypermarket! Coba amati warna lampu apa yang paling banyak dijual di tokonya? Atau tanya aja pada penjualnya, warna lampu apa yang paling banyak dibeli orang? Jawabnya: Warna putih, kan?

Contoh yang lain, saya sering mengamati lampu-lampu teras, taman dan kamar tidur sebuah rumah banyak yang menggunakan lampu berwarna putih. Dan waktu saya tanya kepada si pemilik rumahnya kenapa pakai warna putih. Jawabnya, warna putih lebih kelihatan terang dibanding warna kuning.

Pertanyaan saya: Benarkah warna putih lebih terang dari warna lampu berwarna kuning?

Jika jawabnya "Benar" itu sebuah pendapat yang keliru. Warna cahaya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kekuatan cahayanya. Dengan terang dan makin terangnya sebuah lampu. Yang benar adalah hanya efek psikologisnya saja, karena kalau warna kuning bisa memberikan efek psikologis lebih teduh di mata karena sifat cahaya kuning yang lebih soft atau lembut di mata dibanding dengan warna cahaya lampu berwarna putih yang efeknya lebih menyilaukan mata. Dan ini bisa dibuktikan secara ilmiah karena ada alat ukurnya.

Satuan yang membedakan warna cahaya adalah Kelvin. Sementara satuan arus kekuatan cahaya disebut LUX. Dan satuan kekuatan sumber cahaya lampu disebut Lumen. Dan alat ukur yang bisa membedakan Lux, atau kekuatan arus cahaya lampu adalah Lux Meter.

Sebuah lampu, tidak peduli warna cahayanya kuning atau putih tapi kalau output Lumen-nya sama maka lampu tersebut otomatis seharusnya akan sama terangnya.

Tips saya: Pilihlah warna lampu rumah Anda dan sesuaikan dengan peruntukannya. Jika penggunaannya untuk ruang bernuansa serius seperti ruang tamu dan ruang belajar gunakanlah warna putih. Sementara kalau untuk ruang bersantai seperti ruang keluarga, ruang makan, kamar tidur dan taman, gunakanlah lampu berwarna kuning.

Kalau ada yang bertanya mengapa warna cahayanya mesti dibedakan? Saya bisa jawab: Konsep lighting sebenarnya meniru konsep alam. Meniru konsep siang dan malam. Kalau siang ada cahaya Matahari yang berwarna putih menyilaukan, maka pada malam hari ada cahaya Bulan dan Bintang yang sinarnya kuning lembut cocok dengan suasana yang santai untuk beristirahat.

Demikian sedikit tips dari saya, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat.




Bookmark and Share

12 komentar:

  1. Hanya sekedar pendapat dan pengalaman saya:

    1. Warna putih pada cahaya merupakan warna polychromatic yaitu gabungan dari banyak warna, makin banyak kombinasi warna cahaya maka akan semakin mendekati putih, berbeda dengan warna cat air yang akan semakin gelap kalau semakin banyak campuran warna.

    2. Meskipun saya belum mencoba tip tersebut, tetapi saya setuju dengan Mas Joko tetapi saya rada-2 kesulitan untuk mendapatkan lampu warna kuning, selain itu di 'waktu rilex' saya lebih menyukai warna orange seperti lembayung sore. Ada gak ya warna lampu orange? (lol).

    3. Apa ada efek samping penggunaan warna selain putih kira-2 menurut kesehatan?

    BalasHapus
  2. Untuk pertanyaan Mas Yuda bisa saya jawab sbb:

    1. Betul. Konsep warna cahaya pada lighting beda dengan konsep warna pada umumnya. Warna cahaya lebih ke arah temperatur warna.

    2. Yang saya maksud dengan warna kuning itu adalah lampu dengan range sekitar 3000 Kelvin (Bisa dilihat dalam tabel skala warna diatas). Kalau lampu warna kuning saya rasa banyak tersedia di pasaran. Khusus lampu warna orange sepertinya agak jarang ada di pasaran. Kalaupun ada mungkin itu hanya lampu hias aja, bukan lampu general lighting.

    3. Efek secara kesehatan mungkin bisa jadi ada Mas Yuda, tapi saya belum pernah melakukan penelitiannya. Tapi kalau efek secara psikologis saya jawab ada. Dan prakteknya konsep warna cahaya kuning ini sudah dipresentasikan dalam aplikasi seperti di cafe, restoran dan room hotel berbintang. Saya belum pernah menjumpai room hotel berbintang 3 keatas lampu kamarnya menggunakan bohlam lampu diatas 6500 kelvin. Contoh lampu warna putih seperti dari TL

    BalasHapus
  3. klo saya, dikamar pake lampu berwarna hitam mas..
    biar mesra :P

    BalasHapus
  4. Senangnya, kok meraba-raba dalam gelap. Tapi asyik, ding. Betul ya, Lis?

    BalasHapus
  5. My partner and I really enjoyed reading this blog post, I was just itching to know do you trade featured posts? I am always trying to find someone to make trades with and merely thought I would ask.

    BalasHapus
  6. Yang kita cari bukan sekedar terang, namun bagaimana lampu itu bisa membuat kita melihat semua benda dengan warna seperti apa adanya. Untuk ini kita butuh cahaya putih yang polikromatik

    BalasHapus
  7. Kalau berbicara prinsip dasar lampu Anda betul, fungsi lampu adalah untuk melihat benda agar terlihat sesuai warna aslinya. Namun, kalau berbicara psikologi desain lighting dalam mendesain sebuah ruangan prinsip itu tidak selalu berlaku pada aplikasi dalam mendesain ruangan tertentu. Karena tujuan memasang lampu tidak hanya sekedar untuk melihat obyeknya tapi lebih dari itu. Yaitu untuk memberi efek psikologis kepada penghuninya.

    Saya akan beri contoh aplikasinya. Kalau Anda pernah menginap di hotel-hotel berbintang silahkan amati pencahayaan dalam kamarnya akan cenderung temaram dan kuning warna lightingnya. Bukan pakai warna putih dan sangat terang. Hotel tidak butuh untuk membuat obyek seperti tempat tidur dan meja kursinya di dalam kamar agar nampak seperti warna aslinya agar menarik tapi butuh lampu untuk memberikan suasana nyaman kepada tamunya agar bisa beristirahat. Dan itu hanya bisa dipenuhi dengan warna cahaya soft kekuningan, tidak bisa dipenuhi oleh warna putih terang.

    Demikian, semoga penjelasan saya bisa dimengerti. Terima kasih.

    BalasHapus
  8. Saya cuma mau nanya'klw untuk memilih perpaduan warna dalam beberapa lampu,kira2 warna apa aja yg pas,cuma digunakan nya pas waktu istirahat malam,terima kasih

    BalasHapus
  9. Saya cuma mau nanya'klw untuk memilih perpaduan warna dalam beberapa lampu,kira2 warna apa aja yg pas,cuma digunakan nya pas waktu istirahat malam,terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau Anda tanya warna apa saja yang cocok untuk waktu istirahat, tentunya warna2 yang soft seperti di hotel dan cafe2, Mas. Yaitu warna selain biru dan putih

      Hapus
  10. Tambahan sedikit, untuk standar akurasi warna obyek yang kita lihat bukan ditentukan oleh warna cahaya yang dihasilkan oleh lampu (Kelvin) akan tetapi ditentukan oleh parameter CRI (Color Rendering Index), rangenya dari 0-100 dimana CRI 100 berarti cahaya yang menghasilkan warna obyek sama persis dengan apa adanya.
    Apabila kita perhatikan lampu2 LED saat ini terutama dari brand2 ternama sudah bisa mencapai CRI >95 yang berarti lampu tersebut memberikan warna sangat mendekati warna aslinya. Untuk lampu yang paling tinggi CRI nya kalau tidak salah jenis lampu pijar seperti bohlam2 jama dulu, mohon maaf apabila ada kesalahan
    Terima kasih

    BalasHapus
  11. Warna Cahaya yang bagus untuk showroom gorden warna apa pak,, trims

    BalasHapus