twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 29 Januari 2010

Unlimited Yang Tidak Mendidik

internet unlimitedSesuatu yang mengandung kata “unlimited” kadang memang tidak mendidik, membuat kita jadi egois, dan juga, maaf, rawan dengan namanya penipuan juga menyesatkan, meskipun secara marketing kata unlimited ini sangat ampuh untuk menarik minat orang untuk membeli atau mengiming-imingi agar apply terhadap suatu layanan tertentu. Contohnya, pertama layanan akses internet unlimited para operator seluler. Kedua, layanan hosting dengan bandwidth unlimited dari beberapa perusahaan jasa hosting internet, dan masih banyak lagi.

Apa ada yang salah dengan kata unlimited? Jawab saya, tentu tidak ada yang salah dengan kata unlimited-nya. Yang salah adalah munculnya perilaku yang tidak benar, tidak semestinya gara-gara kata unlimited ini. Unlimited rawan terhadap banyak masalah karena menimbulkan, seperti yang saya bilang dimuka, membuat orang jadi egois, dan terakhir menipu serta menyesatkan. Anda pernah dengan praktek “over sailling” perusahaan jasa web hosting? Promonya dibilang bandwidth sekian Giga bahkan ada yang bilang unlimited tapi prakteknya diam-diam bandwidth dikurangi buat pelanggan lainnya.

Itu hanya salah satu contoh. Contoh yang lain, saya sebut saja layanan Telkomsel Flash Unlimited. Dulu 3 tahun yang lalu, awal-awal dilaunching betapa boomingnya para pelanggan yang ramai-ramai apply pada layanan tersebut sehingga beberapa bulan kemudian akhirnya unlimitednya jadi overload karena kelebihan beban, bandwidth Telkomsel ternyata tidak bisa menampung membludaknya pengakses layanan Flash yang naik cukup fantastik diluar dugaan Telkomsel.

Pada Media Halo Telkomsel edisi Desember 2009 lalu, Telkomsel membeberkan jumlah pengguna Telkomsel Flash meningkat 700 persen menjadi 1,4 juta dibanding jumlah di awal tahun 2009 yang hanya 200.000. Dan diperkirakan pada tahun 2010 jumlah ini akan menembus angka 150 juta dan pengguna internetnya mencapai angka 50 juta.

Makanya, tidak salah kalau akhirnya Telkomsel mulai bulan September 2009 lalu mengambil kebijakkan untuk menutup layanan Telkomsel Flash Unlimited-nya secara nasional, dan hanya membuka khusus buat pelanggan Halo Priority aja yang punya ARPU (average revenue per user) diatas 1 juta per bulan keatas, yang tentu jumlahnya tidak banyak, untuk membatasi penetrasi gila-gilaan calon pelanggan barunya demi sebuah emosi karena murah dan unlimited tersebut.

Dan sekarang, yang tak kalah gencarnya adalah para operator seluler CDMA seperti Smart, Telkom Flexi, StarOne dan Mobi punya Mobile-8 sekarang juga ramai-ramai pada jor-joran dengan tawaran akses internet unlimitednya. Billboard reklame promosinya banyak mejeng dimana-mana. Cukup membuat kita tergoda karena mengandung kata-kata unlimited di dalam promosinya.

Apakah Anda termasuk yang tergoda dengan tawaran unlimited tersebut? Semoga Anda tetap bijaksana menyikapi tawaran menarik tersebut. Karena yang namanya internet network sharing unlimited, harga murah tentu kecepatan internet-nya juga seadanya dan tetap ada batasnya, bukan? Operator tentu tidak mau rugi beri bandwidth lebar tapi harga tetap murah.




Bookmark and Share

5 komentar:

  1. Benar Mas, saya juga sempat mengalaminya (sedikit tertipu). Saran saya buat teman-2, harus selektif memilih hosting dengan bandwith yang besar atau bahkan unlimited dengan harga yang relatif murah.

    Thanks.

    BalasHapus
  2. hihi..
    ak pke smart mas :D
    tinggal ditmbhi wajanbolic
    ini sudah mantab :D
    hehe...

    BalasHapus
  3. Yuda: Kita memang patut curiga kalau ada Hosting yang menawarkan unlimited dan harga yang sangat murah. Karena semua tentu tidak ingin rugi.

    Phuad: Saya juga pernah dengar Wajanbolic. Kalau yang pakai wajan memang bisa nambah kecepatan, ya Mas Fuad? Bisa saya coba, nih! Saya juga pakai Smart

    BalasHapus
  4. Sambil memakai bandwidth unlimited, hendaknya disertai dengan kesabaran unlimited :)

    BalasHapus
  5. Mardianto: Kesabaran unlimited? Hem, saya baru dengar istilah ini. Tapi benar, pakai yang unlimited mesti sabar. "Alon-alon sing penting mlaku"

    BalasHapus