twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 04 Oktober 2009

Era Kemunduran 3G part III

3GTanpa bermaksud makin merendahkan, mencaci buruknya Kecepatan Koneksi dari provider ISP di negara kita, berikut saya kutip email dari seorang kawan dari Milis Telematika, sekedar sebagai wawasan betapa negara kita memang ketinggalan banget jika dibandingkan negara lain dalam hal kecepatan akses internet:

Selama 3 minggu di USA, broadband begitu nyaman, kapan saja dimana saja, bisa lihat movie, kirim2an berita, poem, e-book dan artikel. Gambar design baju, dekorasi, file gede2 lancar tanpa tersiksa spt kalo di tanah air tercinta.

Patokan kecepatan yang saya pakai...you tube high res tdk ndut2tan. Ini sbg batas minimum speed. Dan selalu lebih cepat...

Kami ada acara engagement keponakan saya, keluarga besan dari London, shg persiapan pakaian / dekorasi / pesan barang cari toko dan alamat di NYC dsbnya berterbangan antar benua. Apalagi ada yang sakit di Jepang, yang akhirnya wafat. Jadi komunikasi semakin terasa demikian lancar just because of internet. Kegiatan kantor juga hrs kami bahas melalui internet, sehingga bbrp hal yang hrs diputuskan sblm masa liburan bisa terselesaikan. Tanpa skype, bb chat, yahoo chat, magic jack, berapa tuch biaya komunikasi kami? Teleconference Jkt Smg NYC suaranya jelas terdengar, meski yg Semarang suka tersendat sendat sebab up load di"cekik".

Yang ingin saya katakan, kalau pelayanan fasilitas internet masih ndut2tan buat you tube, jangan harap ada kemajuan berarti dalam berbagai content dan pemanfaatan internet. Jaman skrg bukan www lagi tapi wwc world wide computing, alias transaksi lewat "cloud".

Nah utk Indonesia, tanpa FO antar pulau hingga setiap propinsi / kabupaten tersambung FO (palapa ring) jangan harap.... Jangan dibahas.... Karena kita tahu hasilnya nihil...

Mhn maaf lahir dan batin...mumpung masih suasana Lebaran, sambil menghimbau Mastel "paksakan" para pembuat keputusan utk mewujudkan jaringan fasilitas palapa ring, yang sungguh kita butuhkan....


Dan fakta yang pernah saya contohkan dengan kuota Telkomsel Flash yang diturunkan, Indosat IM2 Broom Prabayar yang mulai dihentikan untuk yang paket 100 ribuan, merupakan bukti bahwa tidak ada cara lain yang paling cepat bisa ditempuh oleh para operator ISP untuk mengurangi penurunan kualitas akses internet mobile broadband di negara kita, karena kita tahu pada internet mobile broadband yang bersifat share network, dengan mengurangi kuantitas jumlah pemakainya sedikit bisa mengurangi beban leletnya akses.

Ingat, analogi pizza yang pernah saya ceritakan lalu. Jika anda tidak mampu membuat pizza yang cukup gede agar bisa memuaskan sepuluh orang yang memakannya, maka jalan terbaik dan tercepat adalah kurangi jumlah orangnya yang makan agar masing-masing orang puas mendapatkan potongan pizzanya.

Demikian trilogi posting saya yang berjudul Era Kemunduran 3G akhirnya harus saya akhiri sampai disini. Dan satu kabar gembira buat pemakai Telkomsel Flash Unlimited, pada bulan Oktober 2009 ini, yang pada bulan September lalu kuota akses Flash sempat diturunkan, pada bulan ini dinaikkan kembali menjadi 2 Giga. Mudah-mudahan ini bukan keputusan temporer karena akibat banyaknya pelanggan yang complain, tetapi kita berharap keputusan ini sebagai bentuk Telkomsel yang peduli dan memperhatikan ekspetasi pelanggannya. (Tamat)



Bookmark and Share

1 komentar:

  1. weleh2,
    padahal saya aja blom nyicipin 3G.. ;D

    mudah2 dengan adanya kemunduran ini, harga gadget dan tarif nya bisa anjlok jg (heee...)

    BalasHapus