twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 13 Januari 2010

Operating System Open Source, Leader in the Future

Operating System Google Android

Operating System, atau kalau kita berbicara Sistem Operasi jenis Open source: Linux, Android, atau software Open source pada umumnya. Yaitu software gratis yang bebas kita unduh dan pakai serta terbuka untuk dikembangkan oleh siapapun di seluruh dunia karena sifatnya yang open, saya jadi ingin meramal, kedepan sepertinya software-software semacam ini (open source) sepertinya akan merajai dunia software. Bukan apa-apa, dan saya bukannya sok futuris dengan berpendapat demikian tapi prediksi ini sungguh sangat masuk akal. Beberapa kawan saya di Milis Telematika pun, yang didalamnya ada orang-orang hebat sekelas Onno W Purbo tidak sedikit yang sudah berpendapat demikian.

Mengapa Open source dan bukan freeware atau shareware yang berbayar yang menguasai pasar software? Misalnya seperti Operating System Macintosh, yang terkenal tangguh dan amat digandrungi para penggila produk besutan perusahaan Apple?

Seperti yang sudah saya sebut dimuka karena sifat Open source yang terbuka maka siapapun akan dengan sukarela ramai-ramai mengembangkannya. Beda dengan software diluar Open source yang hanya dikembangkan oleh sebagian orang yang dalam jumlah terbatas. Karena terbatas maka bukan tidak mungkin suatu saat akan kalah cepat pertumbuhannya dibanding Open source. Contoh, sebut saja Windows makin lama inovasinya kalah dengan munculnya banyak Operating System Open source lain yang tidak kalah powerfull, sebut saja Linux salah satunya.

Anda masih ingin bukti nyata, Operating System Windows, meski sampai saat ini Operating System buatan Microsoft tersebut masih menguasai pasar operating system komputer di seluruh dunia, tapi Microsoft dengan Windowsnya sudah bukan number one lagi dalam hal satu-satunya Operating System yang layak dipilih oleh konsumen yang sudah Melek IT, bahkan beberapa inovasinya banyak yang gagal di pasaran. Sebut saja Sebelum diluncurkan Windows Vista, produk ini dipromosikan sebagai Operating System yang terbaik yang akan menggantikan Windows XP. Kenyataanya produk ini ternyata gagal, dan akhirnya digantikan oleh Windows 7, yang menurut review dari beberapa pemakainya ternyata juga tidak terlalu berarti inovasi perkembangannya.

Dan contoh yang lain lagi pada Operating System ponsel misalnya, salah satu kawan saya di milis memberikan sharing data bahwa saat ini iPhone dan BlackBerry memang masih menguasai pangsa pasar ponsel cerdas, namun dengan hadirnya ponsel berplatform Google Operating System Android telah membuat penurunan secara drastis pangsa pasar kedua ponsel cerdas sebelumnya. Ini dapat dilihat dari hasil survey selama 3 bulan di Amerika Serikat, dimana hasilnya adalah sebagai berikut:

  • Pangsa pasar iPhone: 32% (ada penururun 4% dari 3 bulan sebelumnya)

  • Pangsa pasar BlackBerry: 21% (ada penururun 6% dari 3 bulan sebelumnya)

Perbandingannya dengan Google Operating System Android:

  • Pangsa pasar Motorola Droid (berbasis Android): 13% (ada kenaikan 12% dari 3 bulan sebelumnya).


Ini adalah sebuah temuan mengejutkan diantara euforia kegandrungan orang, terutama di negara kita yang masih memuja BlackBerry dan iPhone sebagai trendsetter ponsel cerdas. Dan survey tersebut ternyata sudah mengindikasikan bahwa dalam waktu singkat akan terjadi sebuah revolusi ponsel cerdas yang akan didominasi oleh ponsel cerdas berplatform Operating System Google Android yang notabene adalah salah satu dari produk yang menggunakan software Open souce sebagai Operating Systemnya. Sekedar sharing jika anda ingin melihat fitur ponsel cerdas berplatform Android, silahkan klik disini.

Demikian opini dari saya. Monggo saling sharing aja kalau anda punya pendapat yang berbeda. Atau kalau tidak, mari kita tunggu sama-sama apakah ramalan tersebut benar adanya dan akan menjadi sebuah kenyataan. Silahkan kalau ada yang ingin menanggapi.




Bookmark and Share

1 komentar: