twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Selasa, 05 Januari 2010

Tips Hemat Bayar Rekening Listrik

Pembayaran autodebit
Salah seorang kawan pernah bercerita kepada saya, mengomentari seorang petugas loket jalan Tol yang tugasnya menyerahkan tiket setiap kali dia hendak melintas di jalan Tol. “Sebuah pekerjaan monoton yang terlalu sayang dikerjakan oleh seorang manusia,” begitu komentar kawan saya. Kenapa pasalnya? Ya, karena hanya berkali-kali menyodorkan kartu kepada pengendara lewat, tanpa perlu berpikir apa-apa. Sebuah pekerjaan yang sebenarnya bisa diwakilkan kepada sebuah mesin atau robot karena saking mudah dan ringannya. “Sayang sekali, manusia yang diberi akal yang sedemikian sempurna oleh Tuhan, kok cuma diberdayakan seperti itu,” tambah kawan saya lagi.

Pekerjaan yang sangat monoton. Mungkin itu gambaran yang bisa mendiskripsikan pekerjaan petugas loket jalan Tol tadi. Kalau berbicara monoton, saya jadi membandingkannya dengan sebuah pekerjaan berikut ini: Bayar tagihan Rekening Listrik PLN, telpon, air PDAM, TV Kabel, internet, kartu kredit dll termasuk juga ada di dalamnya. Monoton, karena rutin anda lakukan setiap bulannya. Betul tidak?

Saya ambil salah satu contoh saja, yaitu bayar rekening listrik misalnya, secara umum kegiatan pembayaran rekening listrik harus anda lakukan setiap bulannya sebelum tanggal 20, tanggal jatuh tempo rekeningnya. Namun, saya mengamati sebagian besar orang metode pembayaran yang dilakukan masih menggunakan sistem manual, meskipun sekarang sudah ada fasilitas yang lebih simpel, tidak pakai antri dan tidak perlu ribet. Yaitu pembayaran melalui fasilitas autodebit.

Bagi anda yang belum tahu, sedikit tips dari saya: Ternyata bayar rekening listrik dengan menggunakan layanan autodebit bisa menghemat besarnya pembayaran tagihan listrik anda, selain keuntungan seperti bebas antri dan ribet tadi.

Mengapa bisa hemat? Karena pada pembayaran dengan sistem autodebit, saya menggunakan autodebit dengan kartu kredit BCA, ternyata dibebaskan dari biaya administrasi sebesar Rp 1.600,- yang sudah lama dikenakan oleh pihak PLN.

Besaran biaya administrasi sebesar Rp 1.600, itu akan dikenakan kalau anda membayar secara manual ke loket-loket yang kerjasama dengan pihak PLN. Dan kalau anda bayar lewat transfer bank, baik lewat Teller, maupun online payment sistem via mesin ATM atau Internet Banking bisa lebih besar lagi biayanya. Yaitu berkisar antara Rp 2.500 s/d Rp 5.000.

Nah, tunggu apalagi? Kalau anda ingin lebih Hemat, baik hemat uang, waktu dan tenaga, mengapa tidak anda rubah saja mulai sekarang seluruh tagihan anda dengan menjadi sistem autodebit?




Bookmark and Share

9 komentar:

  1. wah boleh juga neh masukannya,
    harus cepat2 digunakan biar bisa hemat.
    apalagi buat sekarang ini

    BalasHapus
  2. autodebit merupakan layanan yang sangat sulit bagi pihak PLN untuk mengenakan biaya admin Bank. Padahal pembayaran dengan autodebi/CC atau lainnya di lakukan secara online.

    BalasHapus
  3. yup,, daripada antri lama dan kepotong biaya administrasi,,
    siiip, than's infonya

    BalasHapus
  4. menarik ini metode bayar tagihannya PLNnya. yang tak kalah penting pembayaran kartu kreditnya harus 100% autodebit agar tidak kena bunga kartu kedit karena lupa,

    BalasHapus
  5. mas, kalau autodebit itu tidak bahaya ya, apabila terjadi kekeliruan jumlah pembayaran akan susah untuk kita klaim, tanpa sadar kita membayar jumlah yang tidak seharusnya kita bayarkan. Saya juga sangat tertarik untuk menggunakan autodebit, tetapi berfikir 2x karena hal tersebut. mohon pencerahannya

    BalasHapus
  6. dm:
    Kalau terjadi kekeliruan bisa diajukan keberatan ke PLN dan biasanya akan direstitusi (koreksi) di bulan berikutnya. Yang penting meski autodebet tetap harus dikontrol pemakaiannya.

    BalasHapus
  7. Solusi pembayaran yg sgt bagus,mas

    BalasHapus
  8. kartu kredit? ga salah nih? masalahnya nda ada yang bayar kartu kredit secara auto debet dari tabungan kita. tetap harus manual ke teller

    BalasHapus
  9. Hanif Soul:
    Salah gimana, Mas? Lha saya ini cantohnya sudah melakukannya selama bertahun-tahun pakai fasilitas autodebit. Kalau Anda masih tak percaya silahkan tanyakan langsung ke bank Anda biar Anda marem.

    BalasHapus