twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 12 Mei 2010

Mudah-Mudahan Dugaan Saya Salah

Ucapan Terima KasihMudah-mudahan dugaan saya salah. Mudah-mudahan penawaran saya kemarin tidak dianggap Scam oleh sebagian pengunjung blog saya. Itu ungkapan sedikit sedih saya mendapati sepinya peminat pada penawaran kupon gratis Google Adwords kemarin. Betapa tidak? Diantara 150-an pengunjung yang berkunjung ke blog ini setiap harinya ternyata hanya 3 orang saja yang tertarik. Lainnya, samasekali tak berminat. Terbukti yang meninggalkan komentar hanya beberapa gelintir orang saja.

Ada apa? Apakah penawaran saya ini dianggap Scam? Itu pertanyaan saya. Sekali lagi, mudah-mudahan dugaan saya ini salah dan saya bukan dianggap sebagai bagian dari banyaknya penipu yang menipu di internet seperti halnya Rina Indria atau Perfect Money yang sudah jelas-jelas menipu saya. Namun jika "Ya" saya dianggap penipu, sedihlah saya. Ternyata meski memberi pun tak luput dicurigai sebagai Scammer.

Google Adwords, atau apakah kini sudah tak semenarik dan seampuh dulu lagi? Bukankah dulu sewaktu saya masih sekolah Internet Marketing dua tahun yang lalu, Google Adwords adalah metode promosi terampuh, tercepat untuk mendatangkan banjir pengunjung ke blog kita? Apakah sekarang sudah berubah? Mengapa banyak blogger atau pebisnis online sudah tak tertarik lagi dengan Google Adwords?

Jangan-jangan memang benar dugaan saya? Saya dianggap menipu? Atau barangkali Anda ada yang tahu jawabannya?

Note: Buat kedua pengomentar yang kurang beruntung, nu9a dan Bisnis Fantastis, silahkan hubungi saya lewat link Contact dan berikan data nomor ponsel Anda. Saya ada sedikit hadiah hiburan buat Anda dari Bisnis Pulsa Flexter.




Bookmark and Share

15 komentar:

  1. Koq jadi melankolis begini, Mas? hehehe...

    Terus terang, tadinya saya mau kasih komentar. Tapi takut seandainya saya yang mendapatkan voucher tersebut, Mas Joko malah dianggap koncoisme. Kita kan berteman. hehehe...

    Jadi bukan karena artikelnya atau vouchernya tidak menarik. Tapi Saya lebih senang jika orang lain yang mendapatkannya. (Sok altruis ya?)

    Ok, selamat dech buat yang beruntung. Saya yakin, Anda berkunjung ke diptara.com dan memberi komentar bukan semata-mata untuk mendapatkan voucher. Sukses ya! Selamat!!! Saya minta donk satu klik aja! hehehe...

    Buat Mas Joko, keep blogging! Keep writting! Keep inspiring!

    BalasHapus
  2. Begini Mas Joko, kemungkinan besar mereka bukan tidak ingin berkomentar atau tidak tertarik dengan hadiah atau tidak tertarik dengan artikelnya apalagi menganggap SCAM, tetapi:

    1. Mereka tidak mengerti apa itu Google Adword dan kegunaannya.
    2. Mereka yang sudah terbiasa dengan Google Adword tetapi sudah merasa cukup dengan penghasilan yang ia dapat melalu internet, sehingga sedikit malu untuk mendapat hadiah tersebut.
    3. Mereka adalah sahabat dekat Diptara termasuk seperti yang Mas Anis katakan, saya juga mungkin termasuk yang ini. (he..he..)

    Tetapi It's OK, selamat buat Mas Joko dan selamat pula bagi pemenangnya.

    BalasHapus
  3. Salam kenal pak Joko...

    sukses selalu ya... :)

    BalasHapus
  4. Anis Fahrunisa: Iya nggak tahu koq saya jadi melankolis begini, Mas Anis. He....He.... Benar tetap harus semangat. Mungkin saya tak berbakat untuk ngadain lelang kali, jadi sepi peminat.

    Yuda: Kalau Mas Yuda saya tebak alasannya bukan hanya point 3 tapi juga point no 2. Lha, bisnis onlinenya da sukses pasti tak mau. Iya, kan? He....He....

    Delia: Terima kasih, Mbak Delia sudah sudi mampir ke blog saya. Salam kenal balik.

    BalasHapus
  5. wuaaahhh... i trust you koq mas..
    cumen aku lama nggak bw jd nggak tau apa yang terjadi..

    huaaa... klo begini aku menyesal lama tak mampir..
    aku jd tak kebagian hadiahhhh.. :D :D

    seandainya waktu dapat diulang kembali.. *adoh jd kyk lagu :P

    BalasHapus
  6. Sebanarnya cara yang Mas Joko lakukan adalah hal biasa di internet. Pebisnis online yang baru launching produknya sering mengadakan kontes dalam berbagai bentuk. Bahkan ada yang rela mengeluarkan puluhan ribu dollar. Karena itu salah satu cara ampuh meningkatkan traffic.

    Tapi, seperti yang sudah Kang Yuda utarakan, ada kemungkinan mereka belum paham apa itu Adword atau telat mendapatkan informasi seperti dalam kasus Mbak Lisha. Kalo yang dibagikan Mas Joko uang beneran, saya yakin semua pasti pada ngantri (apalagi bika berbentuk dollar yang ditransfer ke Paypal). hehehe

    BalasHapus
  7. Lisha Boneth: Seandainya waktu bisa diulang kembali kuingin kau ada disisiku menemaniku ngeblog.... He2.... Aku, kok jadi terbawa-bawa lagumu, Lis.

    Anis Fahrunisa: Benar, Mas Anis. Jangan-jangan Google Adwords itu apa mereka pada gak ngerti. Mungkin kalau yang saya lelang uang Paypal gitu pada ngerti dan ngantri semua. He...He....

    BalasHapus
  8. Betul, seperti kata Pak Yuda, memang saya nggak tertarik dengan kupon Adwords-nya Pak Joko coz saya memang nggak ngerti apa gunanya Adwords itu.

    Jangan sedih, Pak. Mari bergembira..bersama-sama..hilangkan hati duka lara..

    (Lho, kok malah nyanyi?)

    BalasHapus
  9. Berarti kesimpulannya saya yang memang salah menduga, Mbak Vicky. Ternyata kenyataannya memang banyak yang nggak ngerti apa itu Google Adwords, kalah populer sama Google Adsense yang lebih banyak disebut blogger dalam bisnis online. Padahal keduanya masih saudara sekandung. He...He...

    BalasHapus
  10. iya mas.. saya juga dapet voucer gratis dari google Adword lewat pos lagi... tuhh saya bingung cara pake y gimana... saya takut nanti ngga bisa berhenti berlangganan.. soal sekali klik bayar 100 rupiahh.. yahh gawat juga yahhh

    BalasHapus
  11. Selamat kalau gitu, kita sama-sama dapat. Kalau belum perlu beriklan dengan Google Adwords, saran saya sebaiknya dihibahkan saja ke orang lain yang lebih membutuhkannya.

    Kalau masalah kekuatiran tidak bisa di-stop, nggak lah. Google Adwords tak seperti SMS Kuis Premium yang memang susah di Un-Reg. Cuma sebaiknya agar hati-hati saja untuk cek statistik klik-nya. Jangan sampai bablas.

    BalasHapus
  12. ya udah nih saya kasi komentar..;)

    BalasHapus
  13. Wuaaahhaaaa...saya mah telat tahu...(*nagis darah)...padahal mah saya minat banget tuh

    BalasHapus
  14. TUKANG COLONG: Maksudnya ini pada artikel saya yang ini, Mas.

    bukan detikcom: Ya, Mas Gardino telat. Seandainya waktu bisa diputar kembali. Halah!

    BalasHapus
  15. @bukan detik: tos dulu..
    kita sama bang
    *hadoh abanggggg... :)) :))*

    besok2 kita tongkrongin dah nih blog.. sapa tau ada bagi2 hadiahnya lagi :P

    BalasHapus