twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Minggu, 18 Oktober 2009

Ngemplang I

ngemplangPengalaman loyalitas yang sudah teruji selama bertahun-tahun jadi pelanggan setia yang tidak pernah telat membayar apalagi Ngemplang, seharusnya ini lebih jadi perhatian daripada, ini sekedar contoh secarik kertas keterangan gaji dari kantor yang begitu mudahnya dimanipulasi dan dimarkup sekarang. Betul tidak? Kalau sudah seperti ini yang nggak pinter sebetulnya siapa? Karena para orang tua berumur lansia adalah termasuk yang ada didalamnya. Mereka adalah orang-orang yang loyal dengan hidupnya, karena setelah sekian puluh tahun menghabiskan umurnya untuk memaknai Arti sebuah hidup, tentu akan bertambah bijak dan dijauhkan dengan kata-kata Ngemplang di sisa-sisa hidupnya.

Itu adalah ungkapan ngedumel saya jadi inget pengalaman sendiri, next akan saya posting, waktu pagi ini baca email kawan dari milis yang isinya curhat kekesalannya karena ditolak untuk bisa berlangganan telepon pasca bayar, hanya sebab sebuah alasan yang nggak mutu dan tidak masuk akal. Dia sudah tua.

Berikut petikan emailnya yang membuat saya tersenyum geli membacanya.

Tadi pagi, sabtu, 17 oktober 2009, sekitar jam 10an,
ada bapak-bapak (tepatnya kakek-kakek :)) yg hendak mendaftar
layanan pasca bayar di sebuah operator telekomunikasi yg punya lapak/cabang/ galeri/gerai/ sebutan lainnya di madiun,
namun beliau mendapat penjelasan CS :
bahwa ada peraturan yg membatasi maksimal umur calon pelanggan,
(yg dapat diterjemahkan dg kalimat lain : karena sudah tua maka tidak lulus fit and proper test)

herannya ...
bila melihat di situs operator tersebut,
untuk menjadi calon pelanggan (individu) hanya fotokopi KTP dan KK,
kemana persyaratan batasan maksimal umur berada ?

heran deh...
mengapa ada pembatasan umur segala ya...
toh, bila jaga-jaga dari konsumen ngemplang, operator dapat memakai limit rupiah tagihan tertentu,
(pada kisaran umur berapa, pelanggan yg ngemplang bayar pulsa terbanyak <> 60 ?)
atau ada unsur-unsur lain yg dapat Anda informasikan, please ...

padahal kecenderungan dari segi marketing,
warga sepuh adalah segmen pasar yg perlu diperhitungkan
saat menjalin komunikasi dengan anak-anak, cucu-cucu, saudara-saudara, handai tolan, mitra bisnis,
pundi-pundi pulsa akan mengalir ke operator ybs ...

Reply……

Ah, CS gak nyambung sih banyak. Saya juga pernah, mau ikutan
pascabayar StarOne, baca di situsnya bisa pakai tagihan kartu kredit,
eh, ditolak sama CS-nya. Padahal, saya sudah ikut pascabayar Matrix,
yg masih 1 lapak dengan StarOne. Ini CS dan Indosatnya (dari segi
marketing) ngawur semua.

Seharusnya, yg menentukan diterima tidaknya pascabayar, ya survei
donk. Mau umur 90, kalo dianggap layak (misal harta / asetnya
berlimpah), ya diterima saja. Umur 25, kalo harta tiada + nganggur, ya
calon pengemplang itu. Kecuali asuransi, umur makin tinggi resiko
jelas meningkat. Biasanya ada batasan usia.

Soal CS ini memang dilematis. Biasanya ujung tombak ini diserahkan
pada karyawan2 baru atau out-source, yg pengalamannya minim atau
dedikasinya kurang. Pernah lihat teller suatu bank, yg antriannya
panjang karena kerjanya lama. Entah ada masalah apa. Kalo saya lihat
antrian seperti itu, pasti kapok, mending pindah bank saja..



Pesan moral dari cerita ini, semoga Anda bukan termasuk tipe orang yang tidak bisa menghargai dan menghormati para orang tua seperti Customer Service pada operator seluler yang diceritakan ini ? Hati-hati Anda bisa kualat? He… He…. (Bersambung)



Bookmark and Share

4 komentar:

  1. Keren banget informasi dan pengetahuannya sobat,
    salam sukses selalu sob!!!

    BalasHapus
  2. Perhatian terhadap para lansia di negeri ini masih perlu diperbaiki. Tidak boleh ada diskriminasi.

    Terkait CS memang perusahaan2 banyak meng-outsource service ke perusahaan lain, dan sayangnya standar pelayanannya tidak sama sehingga kerap membingungkan pelanggan.

    BalasHapus
  3. ngemplang apa sih mas??
    *komen duduls

    klo cuma buat daftar operator telp pasca byr, ngak mesti kali umur dipermasalahin..
    klo dia bisa mbayar knpa ndak..

    bener kt mas indrakh.. kec asuransi, baru bener deh pake batasan usia.. krna makin tua, resiko sakit dan meninggal lbh tinggi..

    BalasHapus
  4. @B3: Thank, Sob untuk komentar dan kunjungannya.
    @Indrakh: Ya itulah kenyataannya, Mas. Perusahaan banyak yang suka mengoutsource atau pakai karyawan kontrak padahal itu di satu sisi jadi bumerang buat perusahaannya.
    @Lisha: Maaf, Lis aku lupa kamu bukan orang Jawa. Kata Ngemplang adalah sebutan buat para penghutang tapi tidak mau membayarnya. Kalau pada bahasa Batak apa, ya padanannya? He..He...

    BalasHapus