twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 16 Oktober 2009

I am truly Blogger II

truly bloggerKemarin saya buat postingan I am truly Blogger sebenarnya ingin menyentil kawan-kawan blogger, dulu Paman Tyo, baca artikelnya Mari Menjadi Kaya dan Bersenang-senang kalau ingin baca, juga pernah nyentil blog seperti itu dalam postingan blognya. Kalau Mas Enda Nasution malah lain lagi, dithread khusus seperti diskusi di blognya. Cukup ramai dan panjang dialog komentarnya disana.

Gerah sebenarnya saya dengan kata-kata berbaginya pada blog seperti itu. Ingin kaya kok ngajak-ngajak? He…. He…. He…. Yang dikampanyekan pada blog-blog seperti itu. Maraknya model-model blog seperti itu yang bikin mata saya nggak nyaman kalau lagi blog walking. Disela-sela posting yang sebenarnya artikelnya menarik tapi disisi lain saya dipaksa harus ngelihat iklan PPC seperti itu. Nuek…. Muak …. pingin muntah rasanya. Saya tidak perlu jelaskan blog yang saya maksud tersebut seperti apa. Kalau nemukan blog jelek ini aja anda bisa, masak nemukan iklan PPC yang begituan tidak tahu. Munafik atau pura-pura bego? He….. He…. Maaf bercanda, jangan dimasukin ke hati, ya?

Sekarang serius sedikit. Hari ini saya dapat email pencerahan baru dari seorang kawan blogger saya terkait postingan saya tersebut. Berikut saya kutip email dari kawan blogger saya itu.

Ok pak saya bisa terima, gak papa kok. Membahas posting bapak itu, bisa saja sih ada yang kebekaran jenggot, tapi ada juga yang santai- santai saja. Paradigma per-blogan sekarang memang mulai bergeser, yang pertama hanya sekedar corat-coret atau berbagi ilmu akhirnya menjadi ladang peluang mencari uang, atau bisnis.

Contoh kongkretnya saja saya. Pertama kali saya memang hanya iseng buat blog tulis macam-macam hal yang berguna mungkin bagi pengunjung, namun akal rasional saya juga jalan, apalagi saya sekarang tinggal di Jakarta, sudah berkeluarga dan punya dua anak.Untuk menutup biaya internet dan listrik akhirnya mencoba berbisnis di dunia internet, minimal biaya untuk bayar internet dan listrik bisa ketutup dari hasil blog tersebut.

Karena melihat peluang yang besar di dunia blogger akhirnya saya memutuskan untuk memanfaatkan blog untuk mencari penghasilan, siapa tahu bisa menambah uang susu buat anak saya. Dan disini saya juga terus terang artinya saya memang berbinis di dunia blog sambil kadang memposting hal-hal yang mungkin berguna bagi pengunjung.

Setelah terbukti menghasilkan uang jutaan dari blog saya semakin bersemangat dan akhirnya membuat jasa pembuatan blog yang ternyata penghasilannya lumayan, bisa nambah uang susu anak saya.Tapi kalau lagi apes kadang ada juga yang gak bayar, lari begitu saja.

Hampir tiap hari saya menerima SMS atau telpon yang berkonsultasi tentang SEO dan bagaimana bisa menghasilkan uang lewat internet, dan saya berusaha menanggapi mereka dengan baik, disinilah saya berusaha agar bisa membantu mereka. Pernah ada Orang pensiunan dari Jawa Timur yang minta dibuatkan 2 blog lengkap dengan iklan yang bisa menghasilkan uang dan karena memang bapak ini kesulitan uang maka saya minta Beliau membayar sebisanya saja. Jadi meskipun saya berbisnis, tapi saya tetap berusaha bisa membantu sesama lewat blog saya.



Semoga isi email tersebut bisa mencerahkan anda juga seperti ke saya. Terlepas saya juga disisi lain mengagumi beberapa blogger besar seperti Mas Wicak, Mas Antyo Rentjoko dan Mas Enda Nasution yang sama sekali tidak mengkomersialkan blognya, karena saya tak melihat satu pun iklan komersial ada di blognya. Mungkin bagi mereka ngeblog, akses internet sudah tidak dipersoalkan lagi karena sudah makanan mereka sehari-hari, sehingga tidak perlu menarik untung dari kepopulerannya ini karena secara profesi, bisa aja dia sudah mapan dan berkecukupan materi sehingga tidak perlu ngotot ingin cepat kaya sebagaimana kebanyakan obsesi blogger newbie dalam motivasinya untuk ngeblog, yang sering membuat jengah karena nyepam sana sini.

Nah, kalau boleh saya akan cerita pengalaman saya sendiri. Jujur, saya sendiri paling tidak harus merogoh kocek sekitar 200 ribuan, 125 ribu untuk berlangganan Telkomsel Flash buat ponsel saya dan 50 ribu s/d 100 ribu untuk beli pulsa buat modem laptop saya setiap bulannya. Ini baru bayar biaya internet, belum ngitung biaya listrik dan lain-lain termasuk tetesan keringat memeras otak untuk menulis yang kalau kata orang bisnis bilang: “Ngapain kamu capek-capek menulis tanpa dibayar, kan keringatmu bisa diperas untuk kerja lain yang hasilin duit?” Sebenarnya kalau dipikir-pikir ya iya, dan sah-sah saja pasang iklan di blog seperti salah satu kawan saya tadi, hitung-hitung ya timbal balik. Kita kan juga butuh modal untuk nulis di blog.

Hem, satu lagi pembelajaran baru buat saya untuk belajar menjadi makin dewasa meski di usia saya yang sudah tidak muda lagi. Nah, bagaimana dengan anda? (Bersambung)


Bookmark and Share

3 komentar:

  1. klo gitu, tunggu saya tenar dulu baru saya berfikir ntuk mbikin iklan/yg ngasilin duit di blog saya..hehehe :D

    wong sepi gituh, gmn mau mbikin iklan??

    BalasHapus
  2. Terimakasih banyak ilmu dan pengetahuannya sobat, salam sukses selalu sobat!!!!
    nice blog

    BalasHapus
  3. Cari duit lewat blog bukan sesuatu yang salah, Lis. Karena ini juga sebuah pilihan yang boleh dilakukan siapa aja.
    Yang tidak boleh dan sebaiknya dihindari adalah hanya karena tujuan itu terus spam sana sini hanya sekedar untuk menarik orang ke blog kita.

    Untuk Sobat saya Blog Buat Bloger. Terima kasih, sama-sama. Saya juga banyak belajar dari anda tentang tips-tips HTML-nya yang menarik. Sukses juga buat anda, Sob

    BalasHapus